Chapter O8 : A Side Story.

293 45 0
                                    

    Setelah berkeliling bersama Jean, Buckbeak pun akhirnya mendarat di hutan tadi. Seluruh siswa menyambutku dengan Jean dengan perasaan yang bangga dan senang. Entah itu bangga karena kami berdua berani melakukannya atau karena senang karena setidaknya mereka diwakilkan oleh kami berdua dan mereka tidak perlu takut-takut untuk menaiki Buckbeak. "Well done Jean, Malfoy! You've done your best!" Professor Hagrid dan para siswa lain bertepuk tangan kepada kami berdua. Jean melemparkan senyumannya ke arahku, sementara aku langsung memalingkan wajahku karena aku tidak ingin dia melihat ekspresi kikuk ku ketika melihatnya tersenyum. Kami berdua pun kembali ke barisan kami semula, aku dengan Slytherin dan Jean dengan Gryffindor. "Terlihat menyenangkan bukan? Mengapa kalian takut kepada Buckbeak? Buckbeak adalah hewan yang baik jika kalian juga sopan kepadanya," Ucap Professor Hagrid. Professor Hagrid pun melemparkan bangkai musanh ke arah Nathan, dan Nathan pun melemparnya kembali ke arah Buckbeak. Draco pun menunjukkan senyum kecilnya ke arah Jean, dan Jean pun membalas senyuman tersebut.

   "Gak salah tuh si Malfoy senyum ke arah lo?" Tanya Hermione. Jean menoleh ke arah Hermione dengan tatapan yang bingung. "Emang kenapa? Cuman senyum aja kok.." Jawab Jean. "Luluh nih ceritanya? Cedric gimana? Hahaha," Tanya Ron. Jean pun memukul tangan Ron dengan pelan menggunakan buku yang ia bawa. "Eh iya, tadi juga si Hermione refleks tau megang tangan si Ron hahaha," Timpal Harry. Jean pun meledeki Hermione dan Ron yang terlihat membuang muka dan saling menyembunyikan perasaan malunya satu sama lain.
Setelah itu, Hagrid pun menjelaskan beberapa materi tentang Hippogriff dan mengadakan kuis bagi siswa dan siswi yang hadir. Sementara itu dilain tempat, Cho pergi menuju ke perpustakaan lagi. Meski tujuan utamanya adalah membaca buku yang menurutnya menarik, tetapi hatinya juga berharap bahwa ia dapat kembali bertemu dengan Cedric di perpustakaan lagi seperti saat itu.

    "Ehm ta.. Anak Gryffindor tahun pertama kira-kira kapan ya beres pelajarannya?" Tanya Cho kepada Marietta. "Paling si udah, cuman sekarang lagi di jalan balik kesini. Kenapa?" Marietta menaruh kembali bukunya dan menoleh ke arah Cho. "Enggak.. Gapapa hehe," Jawab Cho. Cho pun mengikuti Marietta dari belakang yang sedang mencari-cari buku. "Lo kenapa si sejak semalem gak kek biasanya? Gara-gara Cedric lagi?" Tanya Marietta. Cho memilih diam dan fokus mencari buku yang ia cari.
Karena kesal, Marietta pun memilih meninggalkan Cho di perpustakaan tanpa berpamitan sekali pun.
Sementara itu, Jean yang sudah menyelesaikan pelajaran pertama memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk sekedar belajar beberapa mata pelajaran lain. Selama menuju ke arah perpustakaan, beberapa siswa yang melihatnya terus menyapanya. Hal tersebut membuat Jean merasa senang karena ia merasa mempunyai banyak teman, meski mereka semua tidak benar-benar dekat dengannya. Sesampainya di perpustakaan, ia pergi menuju ke arah rak ketiga untuk mencari buku yang berisikan tentang buku-buku mata pelajaran sesuai dengan tingkatan dan juga subjeknya.

    Cho yang melihat Jean sedang berdiri di rak ketiga pun memutuskan untuk menghampirinya. "Loh Jean?" Jean menoleh ke arah Cho yang sedang membawa beberapa buku di kedua tangannya. "Kak Cho lagi ngapain disini?" Tanya Jean. "Ini, aku lagi nyari buku yang seru aja buat dibaca. Kamu sendiri ngapain disini? Gak sama temen-temen kamu?" Cho mengikuti setiap langkah Jean yang bergeser mencari beberapa buku yang ia cari. "Soalnya aku bilang ada urusan hehe.. Aku mau belajar hal-hal dasar si ini," Jawab Jean. "Oh gitu.. Ehm, kamu mau bareng gak sama aku bacanya di meja sana?" Cho menunjuk salah satu meja yang berada di dekat jendela. Jean pun mengangguk dan menerima ajakan Cho untuk membaca bersama. Setelah selesai menemukan buku yang ia inginkan, Jean dan Cho pun pergi menghampiri meja yang Cho tunjuk. Mereka berdua pun duduk saling berhadapan dan membaca buku yang mereka pilih. Alih-alih fokus terhadap satu hal, fokus mereka berdua terbagi dua karena saling merasa penasaran satu sama lain.

(🎶Play : Slander - Love Is Gone ft. Dylan Matthew)

    "Ehm Kak.. Aku boleh tanya?" Tanya Jean. "Tanya aja, anything." Jawab Cho lalu menaruh bukunya dan menatap ke arah Jean dengan tatapan yang lembut. "Kakak.. Mantannya Kak Cedric..?" Jean menunduk dan merasa ragu dengan pertanyaan yang ia tanyakan kepada Cho. Tangan Cho pun mengusap tangan Jean, ia tersenyum dan berusaha meyakinkan Jean untuk tidak takut kepadanya. "Kamu gak perlu takut sama aku, Jean. Aku bukan orang yang jahat. Iya.. Aku mantannya Cedric, kita putusnya juga udah dari satu tahun yang lalu kok," Jawab Cho.
Cho pun menatap ke arah bukunya yang terbuka, ia mengusap buku tersebut seraya tersenyum. "Cedric itu orangnya baik menurut ku. Dia selalu ngebela disaat orang yang dia sayang lagi kesusahan, dia bisa jadi pundak buat bersandar. Tapi dia itu egois.. Terkadang apapun keputusannya, kita gak akan bisa nentang dia." Jean pun terdiam dan menunggu Cho melanjutkan kembali perkataannya. "Dia itu tipe orang yang kalo udah sayang sama orang, dia bakal berusaha buat dapetin hatinya. Bukan dengan ngandelin tampangnya, tapi dengan tindakannya. Tapi hati dia itu keras, cuman orang yang beruntung aja yang bisa buat hati dia luluh," Lanjut Cho.

[✓] 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 ¦¦ draco, cedric.Where stories live. Discover now