Hanya tinggal interview, tinggal selangkah lagi, Seo Haechan akan bekerja di perusahaan impiannya. Tapi malam itu seorang wanita tua yang ditolongnya membawanya ke tempat dengan aura mistis. Siapa sangka wanita yang dia tolong itu adalah seorang per...
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~ I'll be grateful for that!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beberapa saat dalam pelukan Putera Mahkota akhirnya Haechan tersadar dan melepaskan dirinya.
"Maaf, Jeoha..."
"Kenapa saya? Kenapa bukan Pengawal Park atau Jinrak?"
"Maksud Jeoha?"
"Kenapa memeluk saya bukan mereka?"
"Karena saya nyaman berada dalam pelukan Jeoha..."
Haechan mungkin tidak menyadarinya tapi Putera Mahkota merasakannya. Merasakan pipinya yang memanas dan darahnya yang berdesir cepat hanya karena satu kalimat dari wanita itu.
Putera Mahkota benar-benar harus menahan dirinya sekarang karena sungguh Haechan terlihat sangat manis saat tersenyum lebar seperti ini.
"Ekhem, sebaiknya kita keluar sekarang. Kau tahu Nona Jinrak dan pengawal Park mengkhawatirkanmu."
Sebelum Haechan berdiri Putera Mahkota menahan tangannya. Matanya tertuju pada luka yang ada di sudut bibir wanita itu dan menyentuhnya dengan jempolnya.
"Jangan lupa diobati."
Setelah mengatakan itu, Putera Mahkota berdiri duluan dan keluar. Dia disambut kasim Hwang dan pengawal Park sementara Jinrak masuk ke dalam kamar menghampiri Haechan.
"Jeoha, sebaiknya kita kembali ke istana." Kata kasim Hwang.
Dia hanya takut kalau ada menteri atau pejabat yang melihat mereka di Songdo dan mulai menyebarkan rumor yang tidak benar. Bukan dirinya sendiri yang dia khawatirkan tapi Putera Mahkota. Apalagi dalam situasi ini. Dimana mereka sudah mengetahui rencana jahat Menteri Shin maka sudah pasti pria itu akan mencari cara agar Raja tetap percaya padanya walau dia harus menghancurkan Putera Mahkota.
"Baik, kita kembali sekarang. Pengawal Park, aku ingin kau tetap di sini menjaga Dongsoon. Kita tidak tau kapan Shin keparat itu akan kembali."
"Saya mengerti, Jeoha..."
Putera Mahkota menatap Haechan lagi sebelum dia pergi bersama kasim Hwang. Melihat wanita itu sudah kembali normal membuat Putera Mahkota bisa kembali ke istana dengan perasaan lega.
Setelah mereka pengawal Park minta ijin untuk masuk ke dalam kamar karena ingin melihat Haechan.
"Pengawal Park... bukankah ini saatnya kau menceritakan semuanya? Setelah apa yang ku alami baru-baru ini rasa penasaranku pada Dongsoon atau Haechan di era Joseon ini semakin tinggi."
