• 017 •

2.1K 421 67
                                    

A day for Sunshine
Be prepare.

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Hari selanjutnya Jisung benar-benar tidak menampakkan batang hidungnya di depan Putera Mahkota juga kasim Hwang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari selanjutnya Jisung benar-benar tidak menampakkan batang hidungnya di depan Putera Mahkota juga kasim Hwang.

"Kemana lagi Pengawal Park? Kenapa dia selalu menghilang tanpa memberitahuku terlebih dahulu?"

"Tidak usah memikirkan Pengawal Park, Seja. Cari saja pengawal yang baru."

Putera Mahkota yang tadinya tengah membaca buku langsung menutup bukunya tersebut lalu menatap kasim Hwang dengan kedua alisnya yang menyatu.

"Apa maksudmu, kasim Hwang?"

"Maaf Jeoha, tapi kalau Pengawal Park menghilang seperti ini terus siapa yang akan mengawal dan melindungi Jeoha? Sebaiknya ganti saja Pengawal Park dengan yang baru, Jeoha..."

Putera Mahkota terkejut. Yang dia tau selama ini hubungan kasim Hwang dan Jisung sangat baik. Kemarin pun begitu. Mereka masih bercanda seperti biasa lalu hari ini, secara tiba-tiba menunjukkan sikap yang berbeda. Seperti membenci Jisung.

"Kau kenapa, kasim Hwang? Kau bertengkar dengan Pengawal Park?"

"Tidak, Jeoha... saya hanya tidak suka Pengawal Park lalai dalam melaksanakan tugasnya."

Putera Mahkota memutuskan untuk tidak berbicara lagi melihat wajah kasim Hwang yang sudah merah padam.

Berjam-jam menghabiskan waktu di luar belajar, Putera Mahkota mulai jengah.

"Kasim Hwang, aku ingin keluar..."

Kasim Hwang tau maksud Putera Mahkota saat dia mengatakan ingin keluar. Apalagi kalau bukan untuk menemui Haechan.

"Maaf Jeoha, tapi hari ini kita tidak akan meninggalkan istana."

"Aku harus bertemu Haechan. Kekasihku itu sedang sakit, kasim Hwang."

"Maaf Jeoha, hari ini anda harus pergi menemui Jeonha lagi karena penyelidikan terhadap Menteri Song belum selesai. Lalu ada tamu kerajaan juga yang harus anda sambut dan ajak berkeliling. Kita tidak punya waktu untuk bermain-main di luar, Jeoha..."

Kalau kasim Hwang bersikap seperti biasanya mungkin Putera Mahkota sudah membantahnya sekarang. Sejak kapan dia mendengarkan apa yang dikatakan oleh kasim Hwang? Tapi kali ini tidak bisa. Sorot mata kasim Hwang menggelap. Dia tampak menakutkan sekarang. Nadanya juga terdengar datar dan dingin.

"Baiklah."

Putera Mahkota tidak punya pilihan lain meski dia sudah sangat ingin bertemu Haechan. Ya dia tau mereka baru saja bertemu kemarin, tapi Putera Mahkota sudah sangat merindukannya. Apalagi memikirkan Haechan yang masih dalam kondisi lemah membuat dirinya tambah khawatir.

SUNSHINE ☀ -NoHyuck-Where stories live. Discover now