• 014 •

2.2K 454 108
                                    

A day for Sunshine
Be prepare.

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

⚠⚠⚠
Istilah, nama kerajaan atau nama tempat yang mungkin ga pernah kalian dengar sebelumnya murni adalah fiktif belaka. Hanya karangan penulis aja.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?"

"Kembali ke Pulau Barat dan berduka di sepanjang hidupku."

"Kau sangat mencintainya, bukan? Haechan di era Joseon."

"Tentu saja. Hatiku hancur lebur melihat dia sudah berada di bawah gundukan batu ini."

Tadinya Haechan mau langsung pulang tanpa perduli apapun, tapi dia tidak bisa meninggalkan Jisung begitu saja. Setidaknya dia harus menenangkan Jisung dulu supaya dia bisa kembali ke masa depan dengan hati yang tenang.

"Kau tahu berduka selamanya tidak akan membawa Haechanmu kembali lagi ke dunia ini. Lakukan sesuatu untuknya."

"Entahlah. Aku tidak bisa memikirkan apapun saat ini. Aku harus segera kembali ke Pulau Barat dan memberitahukan ini pada orang-orang di sana."

"Maksudmu pada Wangseja dan Wangbi Mama di Pulau Barat? Menurutmu bagaimana nanti perasaan orang tua Haechan itu saat mengetahui puteri yang selama ini mereka jaga dan lindungi meninggal?"

"Lalu apa yang harus ku lakukan? Berapa lama pun aku menyembunyikan tentang hal ini, mereka pasti akan mengetahuinya. Kecuali kau mau menggantikan posisi Haechan di era Joseon. Tapi tidak kan? Kau bersikeras kembali ke masa depan. Jadi aku tetap akan pulang ke Pulau Barat dan memberitahukan hal ini pada Wangseja dan Wangbi Mama."

Jisung merapikan pakaiannya dan bersiap untuk naik ke kuda yang disiapkan Tuan Puteri Huang untuknya dan Haechan. Wanita itu menggigit kukunya frustasi. Tidak tahu kenapa tapi keinginannya untuk kembali ke masa depan malah berkurang. Dia diliputi dilema yang luar biasa.

Tinggal atau kembali.

Haechan menoleh sebentar ke belakang melihat ke arah cenayang. Wanita tua itu tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya.

"Jisung tunggu!!"

Tepat sebelum Jisung memerintahkan kudanya untuk berjalan, Haechan sudah berlari duluan dan mencegatnya.

"Ada apa?"

"Aku akan melakukannya."

"Melakukan apa?"

"Menjadi Haechan di era Joseon."

"Kenapa?"

"Setelah ku pikir-pikir lagi tanggung jawabku di dunia ini belum selesai. Justru ini baru permulaan. Aku akan membantumu, Jisung. Membantu membalaskan dendammu atas kematian Haechan pada Menteri Shin dan semua orang-orang yang terlibat. Ayo, kita kembali ke Joseon!"

SUNSHINE ☀ -NoHyuck-Where stories live. Discover now