• 023 •

3.2K 498 123
                                    

A day for Sunshine
Be prepare.

Finally, kita sampe di akhir cerita!!

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Cenayang itu pergi setelah membuat Haechan bingung sekaligus takut. Dia berlari dengan tergesa-gesa mencari keberadaan Jeno.

"Jinrak, kau lihat Jeno?" Tanya Haechan saat mereka berpapasan di lorong istana.

"Hmm, tadi ku lihat dia sedang membantu Ayahmu. Tidak tahu apa yang mereka kerjakan."

Melihat Jeno dan Raja Seo sibuk membaca gulungan kertas berisi kritik dan saran dari para rakyat Haechan jadi tidak ingin mengganggu. Dia pergi dari ruangan tersebut, keluar menuju gazebo.

Memikirkan baik-baik siapa orang pertama yang diincar oleh orang tersebut. Pikirannya hanya tertuju pada Jeno karena selama ini Jenolah yang berperan besar atas kejatuhan Menteri Shin. Haechan jadi tambah takut.

Tengah khawatir, tiba-tiba dia merasa ada yang memeluknya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Jeno, suaminya.

"Kenapa senang sekali memakai baju yang tipis, hm?"

"Sengaja, biar kau datang memelukku." Jawab Haechan membalikkan badannya dan memeluk Jeno.

Telinganya ditempelkan di dada pria itu. Haechan selalu senang melakukannya. Dengan begini dia bisa mendengarkan bagaimana degup jantung Jeno saat Haechan memeluknya.

Beberapa saat kemudian Haechan melepaskan pelukannya.

"Jeno..."

"Hm?"

Haechan mengambil tangan kanan Jeno, memakaikan gelang yang diberikan oleh si Nenek cenayang sebelum terlempar ke era Joseon. Awalnya dia melihat gelang yang sudah terpasang di tangan Jeno, tapi kemudian matanya terfokus pada cincin yang kini melingkar di jari manis pria itu. Terlihat sangat kuno tentunya karena mereka ada di era Joseon tapi Haechan menyukainya.

"Ini gelang yang biasa kamu pakai, kan?"

"Iya, ku rasa gelang ini jauh lebih cocok terpasang di tanganmu."

Haechan ingat perkataan si Nenek cenayang, kalau gelang dari mutiara hitam itu akan melindungi Haechan dari bahaya dan celaka jadi wanita itu memakaikannya pada Jeno karena sungguh perasaannya jadi tidak enak setelah berbicara dengan cenayang itu. Kalau pun nanti terjadi sesuatu yang buruk, biarlah itu menimpa Haechan. Jangan Jeno. Itu yang ada di otak Haechan.

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
SUNSHINE ☀ -NoHyuck-Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum