Hanya tinggal interview, tinggal selangkah lagi, Seo Haechan akan bekerja di perusahaan impiannya. Tapi malam itu seorang wanita tua yang ditolongnya membawanya ke tempat dengan aura mistis. Siapa sangka wanita yang dia tolong itu adalah seorang per...
Tadinya ending chapternya mau dibikin satu part aja tapi ternyata kepanjangan hehehe jadi aku bagi dua.
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~ I'll be grateful for that!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pernikahan diadakan layaknya upacara pernikahan istana yang biasa dilakukan di Joseon, hanya saja ini dilakukan di Pulau Barat.
Haechan mengeluh karena bukan hanya pakaian yang digunakannya berlapis-lapis tapi juga Daesuyang kini diletakkan di kepalanya membuat kepalanya berat. Kenapa tidak lakukan upacara pernikahan di masa depan saja? Dengan begitu dia hanya perlu memakai gaun pengantin warna putih dan rambut yang diatur sederhana. Itu yang ada di pikiran Haechan saat ini.
"Ini hari bahagiamu, kenapa malah murung?" Tanya Jinrak sambil memeriksa lagi pakaian juga riasan wajah Haechan.
"Wig ini berat, Jinrakk... ku rasa aku akan terjungkal kalau berjalan membawa-bawa benda ini di kepalaku." Jawab Haechan sambil menyentuh Daesuyang kini bertengger di kepalanya. Jinrak hanya tertawa.
"Kita bukan di masa depan, Haechan-aa... upacara pernikahan kerajaan memang banyak menuntut tapi setelahnya kau bisa bernafas dengan lega. Jangan pikirkan soal pakaian dan upacaranya yang lama..." Jinrak berhenti sebentar lalu mendekatkan dirinya dan berbisik pada Haechan. "Pikirkan bagaimana kau akan menghabiskan malam pertamamu dengan Sejasebentar hihihi"
Telinga Haechan berubah merah seketika itu juga. Ah, Haechan benar-benar lupa yang satu itu. Malam pertama dengan Putera Mahkota. Baru membayangkannya saja sudah membuat Haechan malu setengah mati.
"Mama, upacara akan segera dimulai..."
Play on: Lee Sunhee-Fate 🎶🎶
Para dayang mengantar Haechan ke tempat upacara di mana di sana Putera Mahkota sudah menunggunya. Jujur saja, Haechan tidak dapat mengontrol degup jantungnya yang tidak karuan sejak dia keluar dari kamarnya.
Putera Mahkota pun demikian. Jelas dia gugup karena ini juga kali pertamanya. Tapi yang membuat hatinya tenang adalah karena wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya bukanlah dipilih dari seleksi, pun tidak dipaksakan oleh Ayahnya. Wanita yang akan menjadi pasangan hidupnya adalah wanita yang dia cintai dengan segenap jiwa dan raganya: SeoHaechan.
Putera Mahkota mulai mengingat-ingat lagi bagaimana pertemuan pertama dengan Haechan. Dia ingat betul bagaimana kesalnya dia karena Haechan yang berbicara menggunakan bahasa yang tidak formal padanya. Lalu pertemuan-pertemuan selanjutnya dengan Haechan yang begitu konyol dan lucu pada waktu yang bersamaan.
Dia juga ingat banyaknya rintangan untuk menjalin hubungan dengan wanita itu mengingat hubungan antara Putera Mahkota dan gisaengyang ditentang oleh banyak orang. Mereka sama-sama menderita dan kesakitan tapi di sinilah mereka sekarang. Mereka sampai di tahap ini, dimana mereka akan disatukan oleh ikatan yang suci.
