• 018 •

2.1K 419 94
                                    

A day for Sunshine
Be prepare.

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Putera Mahkota tetap menggendong tabib Kwang di punggungnya meski pria itu sudah berulang kali menolak dan meminta dirinya untuk dibunuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Putera Mahkota tetap menggendong tabib Kwang di punggungnya meski pria itu sudah berulang kali menolak dan meminta dirinya untuk dibunuh.

Sampai di rumah, Haechan dan Jinrak dengan cekatan menyediakan makanan untuk pria parubaya itu.

"Ya ampun, sudah berapa lama pria ini tidak makan? Dia makan seperti binatang." Bisik Jinrak pada Haechan. Tentu saja dia langsung dihadiahi tamparan pelan di lengannya oleh Haechan.

"Jangan mencemoohnya."

Haechan memandang tabib Kwang dengan iba. Pria yang ada di hadapan mereka ini tidak gila. Dia hanya kelaparan.

Mangkuk-mangkuk yang tadinya berisi makanan beberapa sudah terlempar ke tanah. Tidak ada yang tersisa. Semua makanan tersebut lenyap dalam sekejap.

"Apa anda sudah bisa bicara sekarang, tabib Kwang?"

Suara ranting yang jatuh dari pohon membuat tabib Kwang ketakutan setengah mati. Dia langsung melompat dan bersembunyi di bawah kolong meja sambil menutup mata dan telinganya. Sebenarnya ada apa dengan tabib Kwang?

"Jeoha... sebaiknya kita kembali ke istana. Saya akan mengantarkan Jeoha pulang lalu kembali ke sini untuk menjaga tabib Kwang."

Kalau boleh Putera Mahkota ingin tidur di sini saja karena sungguh dia sudah sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada tabib Kwang. Tapi dia tidak boleh terlalu larut berada di luar, apalagi sampai terlihat oleh Menteri-menteri pengikut Menteri Shin.

"Aku dan Jinrak akan merawat tabib Kwang jadi Jeoha tidak perlu khawatir. Pulanglah dan beristirahatlah. Kita bertemu besok."

Inilah yang dibutuhkan oleh Putera Mahkota. Melihat Haechan tersenyum seperti ini membuat semua kekhawatirannya seakan lenyap begitu saja. Dia seakan mendapatkan kekuatan hanya dari melihat senyuman Haechan dan mendengarkan suaranya.

Putera Mahkota dan Jisung kembali ke istana setelah itu.

"Apa kau bertengkar dengan kasim Hwang?" Tanya Putera Mahkota saat mereka berjalan kembali ke istana.

"Itu bukan apa-apa, Jeoha... kasim Hwang hanya salah paham. Kami akan segera berbaikan."

"Baguslah kalau begitu."

Jisung tersenyum tipis. Sekarang dia memikirkan cara agar kasim Hwang mau mendengarkan penjelasannya. Dia sudah tahu kalau ini pasti akal-akalan dari Menteri Shin. Jisung menyadarinya sejak kasim Hwang datang dan berteriak-teriak tidak jelas di depannya. Untuk saat ini dia akan mengikuti alur permainan Menteri Shin dan tetap mengawasi Putera Mahkota dari kejauhan.

SUNSHINE ☀ -NoHyuck-Where stories live. Discover now