• 011 •

2.3K 447 81
                                    

A day for Sunshine
Be prepare.

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yang tadi siang itu ku rasa kau terlalu berlebihan, Haechan..."

"Kau benar, Jinrak. Kasihan juga kasim Hwang jadi kambing hitamnya. Tapi mau bagaimana lagi?"

Haechan dan Jinrak tengah menikmati waktu malam di gazebo yang ada di kediaman mereka dengan tangan Jinrak yang sibuk memainkan gayageum. Jinrak berhenti memainkan alat musik tersebut lalu menatap Haechan.

"Kau tahu tadi Menteri Shin dan satu menteri lainnya datang menghadap Raja. Menteri Shin menyebutkan namamu berkata bahwa Seja sering menemuimu belakangan ini. Kau pasti sudah tahu bagaimana reaksi Jeonha setelah mendengar hal tersebut. Lalu seorang menteri ikut menambah kekesalan Seja dengan mengatakan bahwa selir tingkat satu tengah mengandung anak laki-laki. Kau mengerti arah pembicaraanku, Haechan?"

"Jadi maksudmu, Menteri Shin akan menggunakan aku dan selir itu sebagai alat untuk menggulirkan kekuasaan Raja?"

"Kau mengerti maksudku."

Tentu saja. Sekali lagi, dia banyak menonton drama kolosal jadi masalah-masalah seperti ini sudah biasa ditampilkan di televisi-televisi. Hanya saja kali ini terjadi padanya. Benar-benar nyata.

Itulah rencana Menteri Shin. Menggunakan Haechan sebagai alasan untuk menjatuhkan Putera Mahkota dari tahtanya lalu menaikkan derajat selir tingkat satu itu kalau perlu menggunakannya untuk menyingkirkan Ratu. Lalu setelah anak laki-laki dari selir itu lahir, Menteri Shin akan mempersiapkannya untuk menjadi Putera Mahkota.

Itulah gambaran barunya setelah Haechan menggagalkan rencana awalnya. Tadinya dia mau menyingkirkan anggota kerajaan satu per satu mulai dari Ratu, tapi semuanya gagal karena Putera Mahkota mulai ikut campur.

"Keputusanmu untuk menolak Seja Jeoha sudah tepat, Haechan... hanya saja kau tidak bisa terus-menerus menghindari Seja. Kalian bisa kapan saja bertemu di Joseon ini."

Haechan diam tapi otaknya berpikir keras. Hingga satu ide gila muncul di pikirannya.

"Jinrak, aku akan keluar sebentar..."

"Malam-malam begini? Mau kemana, Haechan? Biar aku temani."

"Tidak perlu, hanya berjalan-jalan di sekitaran sini. Kepalaku pusing memikirkan semua masalah ini jadi aku mau mendinginkan kepalaku sebentar."

"Ya sudah... tapi berhati-hatilah, Haechan."

Haechan tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

Dia berjalan menyusuri jalan, melihat ke sekelilingnya lalu berbelok masuk ke dalam hutan. Kali ini dia berhati-hati agar kejadian pada Putera Mahkota waktu itu tidak terjadi padanya.

SUNSHINE ☀ -NoHyuck-Where stories live. Discover now