• 020 •

2.3K 444 152
                                    

A day for Sunshine
Be prepare.

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TUNGGU!!!"

Raja juga semua orang yang berada di lapangan tersebut sontak mengarahkan pandangan mereka kepada sekelompok wanita yang baru saja masuk ke dalam lapangan.

"Apa-apaan ini?! Kenapa para gisaeng ada di sini?!"

Haechan menengok ke belakang mendapati Miran, Jinrak dan beberapa gisaeng sudah berdiri tak jauh di belakangnya. Setelah Haechan dibawa oleh Menteri Shin, Jinrak meminjam kuda kepada salah satu warga di pemukiman dan lari ke Songdo, meminta bantuan pada Miran. Biar bagaimana pun juga Dongsoon adalah anak yang dia rawat sejak Dongsoon masih bayi. Mana ada Ibu yang tega melihat anaknya mati percuma, meski bukan anak kandungnya sendiri.

"Maaf Jeonha, tapi gisaeng berada di bawah naungan pemerintah Songdo. Maka yang berhak memberinya hukuman adalah pemerintah Songdo, bukanlah pihak kerajaan."

"Apa kau bilang?! Kau mau melawan titah Raja?!!"

"Bukan begitu Jeonha, tapi sudah begitu peraturannya. Apa anda mau melanggar, Jeonha?"

Menteri Shin meremas lengan Miran sekencang mungkin lalu berbisik padanya.

"Apa yang kau lakukan? Cepat pergi dari sini atau ku penggal juga kepala kalian."

Miran hanya menanggapi Menteri Shin dengan seringai. Dia lalu mendekatkan wajahnya pada Menteri Shin dan balas berbisik padanya.

"Coba saja kalau mau rahasiamu selama ini terbongkar. Apa perlu sekarang ku ceritakan semuanya pada Jeonha, Menteri Shin? Kalau tidak mau rahasiamu terbongkar, cepat serahkan Dongsoon pada kami."

Menteri Shin tau kalau Miran tidak pernah main-main dengan perkataannya. Meskipun dia gisaeng tapi dia tau caranya menjatuhkan seseorang.

Beberapa saat kemudian Menteri Shin berjalan mendekati Raja.

"Jeonha, sebaiknya kita tidak ikut campur urusan gisaeng. Biarkan walikota Songdo yang menanganinya. Kita harus menaati peraturan yang telah dibuat. Mohon pengertiannya, Jeonha..."

Mengikuti gerak-gerik Menteri Shin, para menteri pengikut Menteri Shin pun ikut berlutut bersama pria itu.

"Mohon pengertiannya, Jeonhaaa!!!"

"Baik, kalau itu mau kalian. Cepat bawa wanita ini pergi dari hadapanku!! SEKARANG!!"

Para pengawal kembali menarik Haechan dengan kasar membuat Putera Mahkota maju selangkah. Hampir saja dia pergi menahan Haechan kalau wanita itu tidak menengok ke belakang, mengangguk sambil tersenyum tipis. Haechan tahu kekasihnya itu sudah sangat khawatir.

SUNSHINE ☀ -NoHyuck-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang