bonus chapter (jeno vers.)

3.9K 515 145
                                    

A day for Sunshine

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Ini versi Jeno yaa...

"Hiks hiks Jeno

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Hiks hiks Jeno..."

"Haechan, aku mencintaimu."

"Aku juga. Aku sangat mencintaimu, Jeno..."

"Kau harus hidup dengan baik di masa depan, sayang."

"AARRGGHH!!!"

























"Hah! Hah!"

Jeno terbangun dengan nafasnya yang terengah-engah. Dia melirik jam yang terdapat di nakas sebelah tempat tidurnya. 02.45. Ini masih terlalu dini untuk bangun. Tapi Jeno sudah tidak bisa tidur lagi kalau keadaannya seperti ini.

Beberapa hari ini dia selalu memimpikan hal yang sama. Anehnya, di dalam mimpi itu ada dirinya yang memakai pakaian ala bangsawan di era Joseon juga sekretarisnya yang memakai pakaian aneh berwarna hijau. Tak hanya itu, wanita yang pernah membuat masalah dengannya beberapa hari yang lalu ada bersamanya di mimpi yang aneh itu: Seo Haechan.

Bagaimana bisa Jeno melupakan wanita itu? Sudah mendorongnya hingga terjatuh ke trotoar, masuk ke dalam mobilnya, dan terakhir menghadiahinya dengan muntahan. Benar-benar sesuatu.

"Jaem, pernah tidak kau memimpikan hal yang sama berulang kali?"

"Ya, mimpiku selalu sama tiap malam. Wanitanya saja yang beda-beda hehehe" Jawab Jaemin lalu memakan pancakenya dengan santai. Tentu saja Jeno tidak menanggapi jawaban Jaemin itu. Benar-benar tidak berguna.

"Memangnya kau mimpi apa, Jen?"

"Mimpi yang aneh dan aku berada di dalam mimpi itu. Melihat pakaian yang aku gunakan sepertinya aku berada di era Joseon. Seseorang menusukku dari belakang dengan pedang. Lalu aku melihat sekretaris Hwang menarik seorang wanita menjauh dariku. Kau tau wanita itu adalah wanita yang ku ceritakan waktu itu padamu. Yang memuntahiku. Bukan hanya sekali, sejak pertemuanku dengan wanita itu mimpiku selalu sama tiap malamnya."

"Mungkin kau meyukai wanita itu sampai terbawa ke dalam mimpi."

"Jangan aneh-aneh kau, Jaem. Aku bahkan baru sekali itu bertemu dengannya."

"Di kehidupan sebelumnya mungkin?"

"Dasar gila."

Jeno beranjak dari kursinya meninggalkan Jaemin yang menatapnya dengan kedua alis yang terangkat.

"Dia yang mulai."

Jaemin mengendikkan bahunya lalu melanjutkan sarapannya.

"Sajangnimmm~"

SUNSHINE ☀ -NoHyuck-Onde histórias criam vida. Descubra agora