Forecast-Koga Ogami

1.4K 134 15
                                    

"Prediksi cuaca ini cerah.” Kau berbicara pada dirimu sendiri sambil menatap keluar jendela.

“KATANYA.”

Hujan deras beserta petir dan guntur menghias langit, kalaupun kau membawa payung, kemungkinan besar payungmu akan rusak terlebih dahulu karena angin kencang ini.
Sebenarnya saat jam pulang sekolah cuacanya hanya sedikit mendung, tidak kau duga hujannya akan sebesar ini saat kau menyelesaikan urusanmu sepulang sekolah. Mau tidak mau kau hanya dapat berjongkok menunggu sendirian di pintu depan gedung sekolah hingga hujannya sedikit reda.

“Arf!” Suara itu membuatmu melihat sosok yang kau kenal berada di sebelahmu saat ini, bulu cokelat putih dan sedikit panjang.
“Leon? Kok di sini? Koga-kun mana?” Kau mengangkat anjing itu, seharusnya jika dia disini berarti ada pemiliknya, mengingat betapa sayangnya Koga kepada peliharaannya yang satu ini. Leon hanya membalasmu dengan menggongong sekali lagi.

“LEOOONNN!” Baru saja dicariin, suara yang familiar itu terdengar tidak jauh dari tempatmu saat ini. Menggendong Leon dan tasmu, kau berjalan kearah suara itu berasal. Koga sedang berada di lorong, melihat-lihat ke sekelilingnya untuk mencari keberadaan Leon.
“Koga-kun!” Kau memanggil Koga yang menoleh kearahmu dan berlari saat melihat Leon di gendonganmu, hanya untuk jatuh di tengah perjalanan karena lorong yang licin dengan air hujan.

Wah jangankan kamu, Leon aja sedikit bergetar, kayaknya ketawa dalam hati.

“WOI KALO ORANG JATUH YA DITOLONGIN KEK MALAH KETAWA!” Koga berteriak marah, padahal siapa yang suruh lari-lari. Kau berjalan menghampiri Koga yang terduduk di lantai, mungkin malas berdiri lagi. Leon juga kau lepaskan untuk kembali ke pelukannya. Koga langsung menjadi sedikit lebih tenang saat menyentuh Leon.

“Kenapa hari ini kau membawa Leon?” Tanyamu kepada Koga, mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri lagi.
“Tadinya aku hanya ingin ke sekolah sebentar untuk mengambil barang, aku putuskan untuk membawa Leon sekalian karena dia tidak banyak keluar belakangan ini. Siapa yang sangka akan ada hujan ini. Ah sial celanaku basah begini jadinya.” Koga melihat ujung celananya yang meneteskan air.
“Kau mau ikut? Aku ingin ke ruang klub, lagipula kau tidak dapat pulang kan.” Tawar Koga sambil bersiap untuk berjalan ke dalam.

“Kebetulan Koga-kun baik?” Kau melihatnya dengan iseng.
“Ha? Kalau tidak mau ya tidak usah ikut!” Balas Koga, berjalan terlebih dahulu meninggalkanmu, Leon langsung berusaha untuk melepaskan diri dari Koga saat dia semakin jauh darimu.
“Eh oi! Leon!” Tampaknya Leon cukup menyayangimu, dia berlari kembali kepadamu saat lepas dari pelukan Koga.
“Hehe, anak pintar~” Kau mengelus-elus Leon dengan penuh kasih sayang dan kebanggaan saat Leon lebih memilihmu dibandingkan dengan Koga.
“Ah baiklah baiklah! Ayo ikut.”
Tertawa, kau ikut berjalan di sebelahnya dengan Leon.

“Oi vampire brengsek! Kau ada di sini?!” Koga menggedor pintu klubnya kemudian masuk ke dalam tanpa menunggu balasan. Kau mengikutinya kemudian melihat ada secarcik kertas dengan tulisan Rei lalu membacanya.
“Dia sedang keluar sekarang, entah apa yang dilakukannya.” Kau mengatakan isi kertas itu pada Koga yang terlihat tidak terkesan maupun kaget. Koga mengambil gitarnya, mungkin itu yang dia tinggalkan tadi.

“Nih.” Koga melemparkan sebuah handuk padamu.
“Yang lebih basah kan Koga-kun.” Kau melihatnya yang masih kebasahan dan sedikit menggigil.
“Pakai saja dulu, aku tidak terlalu kedingingan.” Balas Koga meskipun sesaat kemudian dia langsung bersin-bersin. Sebagai manusia yang baik hati dan tidak kuasa melihatnya dapat demam besok, kau menghampiri Koga dan mengabaikan pertanyaan-pertanyaannya saat kau mengeringkan rambutnya dengan handuk itu.
Mungkin lelah memprotes, dia hanya diam saja selama kau mengeringkan rambutnya itu.

“Kalau bajumu masih basah lebih baik dilepas aja.” Ucapmu kepada Koga saat kau selesai.
“Apa maksudmu!” Koga menutup wajahnya malu dengan kata-katamu itu.
“Fuhaha, canda, canda, tapi jika aku memang mengganggu aku bisa pulang kok. Hujannya juga sudah reda.” Memang benar, tanpa kalian sadari hujannya sudah reda, hanya sedikit rintik-rintik gerimis.
“T-tunggu! Aku akan mengantarmu pulang.” Koga menahan tanganmu agar tidak pergi.

“Oya, kalian tampak sangat romantis, Leon saja bosan loh melihatnya.”
“Geh, vampir brengsek.” Koga melepaskan tangannya dan melihat kearah Rei yang baru saja masuk dengan Leon di tangannya.
“Rei-san! Sudah berapa lama kau disini?” Tanyamu kepadanya.
“Hm, mungkin sejak kau mengeringkan kepala wanko? Kalian tampak sangat romantis sampai aku tidak ingin mengganggu, jika mau aku bisa pergi sekarang.” Rei terlihat menikmati tingkahmu dan Koga, meskipun Koga malah semakin kesal.
“Gausah! Ayo, [Name]!” Koga mengambil barang-barangnya dan juga Leon dari Rei kemudian mengajakmu pulang, setelah menunduk sekali, kau pergi pulang bersama Koga dan Leon.

“Haha, wanko memang tidak tau terima kasih, padahal aku memberinya kesempatan agar bisa pulang bareng [Name]-san~”

-the end-

From A to Z [Ensemble Stars! oneshots collection]Where stories live. Discover now