Smile-Tsumugi Aoba

902 84 0
                                    

“Kau selalu tersenyum ya, Aoba-senpai.”

“Eh? Kenapa kau mendadak mengatakan itu?”
Kau sedang membantu Tsumugi di ruang perpustakaan karena dia membantumu beberapa hari lalu jadinya kau berpikir tidak ada salahnya untuk menemaninya di perpustakaan. Saat kau menyortir buku-buku, kau tidak bisa mengalihkan pandanganmu dari Tsumugi yang nyaris menyapa semua orang dengan senyuman, bahkan saat dia ingin memarahi orang yang ribut di dalam sini.

“Tidak kenapa-napa, hanya penasaran.” Jawabmu pendek kemudian kembali pada tugasmu, sebenarnya Tsumugi tidak memintamu untuk menyortir buku-buku itu, tapi bagaimana lagi, kau bosan. Buku yang menarik bagimu di sini rata-rata sudah kau baca habis dan tumpukan buku di pojokan ruangan itu mengganggumu.
“Hm aku juga tidak menyadarinya, memangnya aku sesering itu tersenyum ya?” Tsumugi mengatakan itu tanpa dia sadari sambil tersenyum.

“Kau sedang tersenyum sekarang.” Kau menunjuk ke ujung bibirmu sendiri dan Tsumugi terkejut. “Mungkin jika kau ditusuk dari belakang oleh temanmu kau akan tersenyum juga ya.”
“Ouch, jahat banget. Aku juga bisa menaruh dendam ‘loh.” Tsumugi berjalan ke tempatmu duduk saat ini, kau mengira dia akan memarahimu. Tapi dia hanya berjongkok di sebelahmu.

“Mau kubantu? Sebentar lagi perpustakaan akan tutup.” Tawar Tsumugi, tentu saja sambil tersenyum seperti biasa. Kau menghela nafasmu lega kemudian mengangguk, tidak tersisa banyak lagi yang harus kau sortir tapi 2 selalu lebih baik daripada 1. Tsumugi pun memutuskan untuk duduk setelah mendengar balasanmu dan mengambil 2 tumpuk buku untuk dia pisahkan sesuai genrenya.

“Mengenai ucapanmu yang tadi, mungkin tidak salah juga.” Tsumugi membuka pembicaraan di keheningan itu, kau meliriknya sekilas dan menyadari dia tidak lagi tersenyum, melainkan fokus dan menatap buku-buku itu dengan serius. “Aku membantu Eichi-kun dalam tindakannya, dan dia hanya memanfaatkanku dari awal meskipun aku sangat senang dan menganggapnya temanku selama itu. Anehnya, aku tidak marah, aku hanya tersenyum saat mengetahui hal itu.”

Kau hanya bisa mendengarkan Tsumugi bercerita, kau sudah mengetahui bagaimana masa lalu sekolah ini selama masa revolusi Eichi dan bagaimana Tsumugi ikut berpartisipasi dalam hal tersebut dari berbagai orang walaupun Tsumugi sendiri tidak pernah menceritakan versi miliknya.

“Tapi menyapa orang dengan senyuman selalu jauh lebih baik dibandingkan jika aku cemberut bukan? Natsume-kun saja suka cemberut tapi saat dia tersenyum itu manis banget!” Tsumugi kembali ke sifatnya yang biasa dan aura santai sekaligus menenangkannya pun dapat kau rasakan lagi.
“Natsume-kun hanya seperti itu padamu ‘loh Aoba-senpai.”
“EH!? Dia tidak pernah marah sama sekali pada kalian?” Tsumugi bertanya dengan kaget, kau hanya tertawa sebagai balasan baginya.

“Uuu ternyata memang hanya aku yang dibenci Natsume-kun.” Tsumugi memisahkan buku-buku dengan cemberut serta sedih.
“Tapi Aoba-senpai juga keren saat berwajah serius ‘loh.” Kau mencoba untuk menghibur Tsumugi dan mengelus rambutnya.
“[Name]-chan? Haha, aku jadi malu kalau mengatakan hal seperti itu.” Tsumugi tetap membiarkanmu mengelusnya.
“Fufu, tapi memang senyuman yang paling cocok dengan Aoba-senpai.”

-the end-

From A to Z [Ensemble Stars! oneshots collection]Where stories live. Discover now