Z-Chiaki Morisawa

1.3K 90 11
                                    

Hari ini adalah hari yang telah ditunggu-tunggu oleh Chiaki dalam waktu yang sangat sangat sangaaat lama.

“WOOOOOOHHHHHH! BISA NGEDATE JUGA AKHIRNYA WOI MAMAK CHIAKI NGEDATE MAK!!!”

Akhirnya semalam Chiaki nyaris ditendang keluar oleh orangtuanya karena berisik, berisik banget sampai pak RT di gang sebelah aja bisa mendengar jeritan bahagia tidak jelas Chiaki. Iya, besok akhirnya manusia bernama Chiaki Morisawa dapat merasakan yang namanya first date. Dengan penuh keberanian dan tidak tau malu dia berteriak mengajakmu jalan kemarin, padahal lewat chat saja bisa. Dia malah sampai nyewa kembang api dan petasan untuk dimainkan saat siang hari di sekolah.

Chiaki telah bersiap sejak kemarin, dia telah membuat baju yang matching dan syukurlah kau memohon agar dia tidak memakai kostum power renjer kalau tidak dia pasti akan memakai itu besok. Topik pembicaraan telah dia siapkan, tempat yang akan kalian tuju juga sudah dia survey sebelumnya. Tidak lupa dia berlatih untuk tersenyum di depan cermin. Baiklah kira-kira dia sudah siap untuk besok. Date plan A to Z nya telah siap mantap dan dia pergi tertidur meskipun tidak bisa tidur semalaman.
Keesokan harinya, atau lebih tepatnya hari ini, Chiaki sudah bersiap dan menunggumu di depan tempat kalian berjanji untuk bertemu. Sambil menunggu Chiaki melihat ke pajangan di showcase toko untuk membuang waktu. Dia datang sangat awal, 30 menit lebih cepat dari waktu janjian.

“Meskipun pahlawan selalu datang terlambat, kali ini aku akan menjadi pahlawan yang menunggu kedatangan penjahatnya!” Ucap Chiaki pada dirinya sendiri dengan semangat.
“Loh, aku penjahatnya dong.” Suaramu yang muncul dari belakangnya membuat bulu kuduk Chiaki naik semua.
“O-o-oh! [Name]!! Selamat pagi!!” Chiaki menyapamu dengan gugup dan senang bersamaan. ‘KENAPA HATIKU BERDETAK SANGAT CEPAT? APAKAH AKU MAU MATI?!’ Chiaki berteriak di dalam hati saat melihat kedatanganmu, padahal dulu tidak begini.

“Fufu, ini siang ‘loh Chiaki-san.” Kau tertawa melihat tingkahnya yang memang tidak benar ini, sedangkan jantung Chiaki semakin berdegup kencang saat melihat tawamu itu.
“Emmm! Kalau begitu selamat siang! Kau sangat cantik hari ini [Name]!” Puji Chiaki padamu, padahal dia saja daritadi tidak bisa benar-benar melihatmu karena gugup.
“Terima kasih kau menunggu lama?” Tanyamu padanya, kau datang cukup awal karena khawatir dia akan menunggu lama.
“Engga kok, aku juga belum lama sampai.” Akhirnya Chiaki bisa menenangkan dirinya sendiri. “Mau berangkat sekarang?”
Kau mengangguk, dan Chiaki pun menawarkan untuk bergandengan tangan meskipun ketenangannya kembali menghilang. Dia tidak dapat menahan senyumannya saat kau menaruh tanganmu pada miliknya.

“Yosh!! Plan A hingga plan Z ku akan kita jalankan hari ini!” Dia langsung menarikmu untuk berlari dengannya. Date kalian hari ini adalah menuju ke taman bermain, Chiaki yang menyarankannya dan kau rasa itu tidaklah buruk. Kalian membeli tiketnya bersama dan masuk ke dalam. Mungkin karena hari minggu, tempat ini ramai sekali, dan juga banyak pasangan, seperti yang kau duga. Melihat keramaian seperti ini memang bikin malas sih tapi saat kau menyadari Chiaki tersenyum senang saat melihat berbagai wahana yang ada kau jadi tidak tega ingin menghancurkan kesenangannya itu.
Kalian menaiki berbagai wahana, mulai dari berteriak-teriak puas di roller coaster hingga Chiaki yang menjerit kencang saat masuk ke dalam rumah hantu. Kebetulan juga di sana ada wahana bertema power renjer dan bisa kau tebak Chiaki sangat senang bermain di sana seperti anak-anak.

“Hup!” Kau merasakan sesuatu dipakaikan di kepalamu saat mendengar suara itu dan menyentuhnya.
“Bando?” Kau melihat ke Chiaki yang juga memakai bando kelinci, sedangkan kau dipakaikan bando kucing.
“Lucu ‘kan! Yang lain memakainya jadi aku rasa tidak ada salahnya kita memakai ini juga!” Kata Chiaki dengan senyuman lebar. Kalian sedang beristirahat saat ini, lelah memainkan berbagai wahana yang ada di sini, 60% waktu kalian habis untuk mengantri saja sih.

“Jadi, plan B mu apa?” Tanyamu sambil meminum sodamu.
Sebenarnya Chiaki masih chaotic inside, apalagi melihat berbagai ekspresimu daritadi sangat lucu baginya. Dia menahan diri untuk tidak memelukmu daritadi. Dan juga berbagai bahasan yang dia siapkan di rumah ujung-ujung tidak berguna karena bahasanya menjadi kacau.
“Tidak tau.” Balas Chiaki jujur.
“Pfft, kau tidak menyiapkan plan B? Tadinya kau bilang planmu adalah dari A hingga Z.” Tanyamu lagi, dan Chiaki mengangguk polos, rencananya tidak pernah benar jika berkaitan denganmu.

“Yasudah, aku yang akan membuat plan B nya.” Ucapmu, tapi kau tidak menjelaskan apa rencanamu ke Chiaki meski dia memintanya. Kalian menghabiskan waktu di berbagai wahana lagi hingga matahari mulai tenggelam.
“Hey [Name], apa rencanamu?” Tanya Chiaki, melihat banyak orang sudah mulai pulang. Kau membawa Chiaki ke depan tempat berfoto dan memanggil satu orang untuk kau minta tolong.

“Sudah, sini saja Chiaki-san.” Panggilmu padanya untuk mendekat, dia mengikuti kata-katamu dan saat dia sudah dekat kau pun menariknya mendekat dan sedikit turun hingga pipi kalian berdekatan.
“[Name]?!” Chiaki tidak pernah diperlakukan seperti ini sehingga dia kebingungan dengan apa yang harus dia lakukan.
“Tersenyum saja, aku paling suka saat Chiaki-san tersenyum.” Bisikmu pada Chiaki, jantung Chiaki terasa seperti mau lepas tapi dia tersenyum lebar karena rasa senang bersamamu sehari ini. Foto pun terekam di ponselmu.

“AH TUNGGU!” Pekik Chiaki sebelum ponselmu dikembalikan, kau menatapnya heran.
“1 foto lagi!” Pintanya pada orang yang memfoto kalian, untungnya dia setuju.
“Chiaki?” Panggilmu, dan Chiaki menggendongmu tinggi, membuatmu harus menghadapnya ke bawah.
“[Name], aku menyukaimu!” Ucapnya dengan tawa lebar saat kau melihatnya, dan 1 lagi fotomu dengan Chiaki pun bertambah di galerimu, meskipun kali ini, wajahmu cukup memalukan dengan ekspresi kaget dan malu menatap Chiaki.

-the end-

From A to Z [Ensemble Stars! oneshots collection]Where stories live. Discover now