Warm-Rei Sakuma

1.7K 153 16
                                    

“Rei-san, Rei-saaan!” Kau masuk ke dalam ruang light music club kemudian mengetuk tutup peti Rei beberapa kali hingga kau merasakan ada yang bergerak di dalamnya, menyeramkan memang. Setelah bergerak beberapa kali, peti itu kembali diam dan tidak ada siapapun yang keluar.
Kau mengetuknya lagi dengan lebih kencang lalu mungkin karena terbangun, Rei di dalamnya bergerak lagi.

“Rei-san! Bangun! Bangun!!” Kau terus memukul tutup peti itu hingga akhirnya peti tersebut terbuka dan sebuah tangan menjulur keluar dari dalamnya lalu menarikmu ke dalam. Kau berada dalam dekapan Rei yang masih mengantuk.

“Ahh, jauh lebih baik.” Ucapnya malas, mengabaikan protesmu dan diapun kembali tertidur tenang. Tanganmu tertahan olehnya sehingga kau juga tidak dapat memukulnya.
“REI-SAN!” Teriakmu sambil menghadap Rei, jarak kalian terlalu dekat dan kau bahkan dapat merasakan nafas tenangnya saat ini.
“Nngh, ada apa jou-chan? Kau kangen denganku?” Tanya Rei, salah satu matanya terbuka sedikit untuk melihat reaksimu yang memerah malu karena jarak kalian saat ini.

“Lepaskan. Dan juga aku ingin menanyakan rencanamu tentang live Undead.” Pintamu padanya sambil berusaha untuk melepaskan diri karena posisi dipeluk seperti guling ini juga tidak nyaman bagimu. Bukannya lepas, Rei malah memelukmu semakin erat.
“Hm? Kami ada live?” Tanya Rei dengan nada bercanda.
“Kau yang merencanakannya, Koga-kun sangat senang saat mendengarnya ‘loh. Tidak mungkin kau kecewakan dia.” Kau mengerahkan tenagamu untuk mendorong lengan Rei agar minggir, tapi kau menganggap remeh kekuatannya. “Mana ada kakek-kakek yang memiliki tenaga seperti ini!”

“Haha, kau mengenalku dengan baik, produser yang baik~” Rei mengelus kepalamu lembut. “Mungkin mataku juga sudah tua ya, wajahmu memerah.”
Rei tertawa melihat usahamu yang sia-sia seperti saat ini kemudian menutup matanya lagi, dia dapat terlelap dalam beberapa saat jika kau membiarkannya.

“Musim dingin ini sunggguh tidak baik bagi tubuhku, kau tidak ingin aku tampil dalam keadaan demam bukan? Jou-chan sangat hangat saat ini.”
“Ini bisa kulaporkan sebagai sexual harassment.” Ancammu yang hanya membuat Rei terkekeh.
“Kalau begitu aku tidak akan melepaskanmu dari pelukanku sehingga kau tidak bisa melaporkannya.” Balas Rei tenang, dan kau hanya dapat menghela nafasmu, berdebat dengan Rei adalah hal yang bodoh.

“5 menit. Dan juga biarkan tanganku bebas setidaknya agar aku bisa menamparmu bangun nanti.” Katamu tegas, dan Rei tertawa sekali lagi dan membiarkan salah satu tanganmu bebas.
“Tangan kiriku?” Tanyamu saat melihat tangan kirimu masih tertahan.
Rei melepaskan tangan kananmu lalu mengaitkannya dengan miliknya, menggenggamnya erat.
“Ini lebih nyaman ‘kan.” Ucapnya lalu kembali tertidur, kau ingin memprotes kepadanya tapi melihat senyumannya saat kembali tertidur membuatmu harus mengalah kepadanya sekali lagi.

Bagaimanapun, kau bisa memutuskan untuk membiarkannya atau menamparnya 5 menit lagi.

-the end-

From A to Z [Ensemble Stars! oneshots collection]Where stories live. Discover now