Tears-Mitsuru Tenma

843 63 0
                                    

“Dash dash~ Hari yang indah~ Aku senang~ Hariku indah dan bahagia~ dash dash~” Mitsuru berlari dengan semangat berkeliling sekolah sambil bernyanyi, dia memang sangat menyukai kegiatan klubnya karena hanya disaat inilah dia dapat berlari sepuasnya di sekolah tanpa dikejar-kejar Kunugi-sensei.

“Eh? Ada [Name]-nee-chan? [Name]-nee-chaaaan!” Mitsuru melihatmu sedang duduk di tangga dari jauh kemudian berlari dengan cepat mendatangimu. Biasanya saat kau melihatnya, kau pasti akan menyapanya tetapi dia merasa aneh kali ini kau tidak memedulikannya.
“[Name]-nee-chan? Kau tidak apa-apa?” Mitsuru mendekatimu dan berjongkok untuk menghadapmu meskipun kau duduk dan menutup mukamu dibalik lututmu. Kau tidak menatapnya sama sekali walaupun kau menyadarinya ada di sana. Berpikir tidak lama lagi dia juga akan pergi karena kau tidak menjawabnya.
Mitsuru memanggilmu beberapa kali lagi, dan pada akhirnya kau merasakan dia kembali berdiri dan percaya dia pasti akan pergi.

“Hup!” Akan tetapi dia malah duduk di sebelahmu.
“Aku rasa [Name]-nee-chan akan kesepian jika di sini sendiri jadinya aku akan menemanimu daze!” Ucap Mitsuru kepadamu dengan ceria, tidak kecewa sama sekali saat kau mengabaikannya.
“Uuu, kenapa kau tidak pergi saja.” Kau akhirnya mengangkat wajahmu dan melihat Mitsuru yang berekspresi seolah tidak ada apa-apa langsung berubah saat melihatmu.

“[Name]-nee-chan, kau menangis! Ada apa? Kau kesakitan?” Mitsuru bertanya dengan panik dan mendekatimu.
“Tidak apa-apa, kembali berlari saja Mitsuru-kun. Sebentar lagi aku juga akan pergi.” Balasmu kepadanya.
“Kau berbohong, suaramu saja serak daze! Aku akan memanggil Nii-chan atau Sagami-sensei, tunggulah!” Mitsuru berdiri dan siap berlari lagi tetapi kau menghentikannya pergi dan menegaskan bahwa kau tidak sakit.

“... Baiklah, tapi kau kenapa? Jelaskan saja, aku akan membantumu apapun masalahnya.” Mitsuru memegang tanganmu dan mencoba menenangkanmu.
“Kenapa kau baik sekali. Hiks-“ Kau kembali menangis dan Mitsuru semakin panik dengan responmu.
“Dompetku hilang.” Ucapmu pada Mitsuru, masih bersedih, sedangkan Mitsuru sedikit kehilangan kata-kata. Kau mulai menjelaskan bagaimana kau mengalami berbagai kesialan hari ini, mulai dari salah seragam, ketinggalan buku, terjatuh di koridor, hingga akhirnya kehilangan dompetmu. Kesal dan stress mencari kemana-kemana kau akhirnya menangis sendiri di tangga sepulang sekolah.

“Ah, aku paham daze. Aku juga sangat sering sial berturut-turut! Aku pernah terjatuh 2 kali dalam 1 hari padahal tidak ada apa-apa!” Mitsuru mencoba menghiburmu, meskipun gagal. “Aku akan membantumu mencarinya lagi! Ayo kita coba 1 lagi daze!” Mitsuru tersenyum kepadamu dan mencoba mengajakmu berdiri. Dengan sedikit lemas, kau mengikuti Mitsuru, kebetulan lagi dia tidak berlari meninggalkanmu. Kalian berkeliling sekolah sekali lagi, mengingat-ingat kemana saja kau datang hari ini dan mencari setiap sudut yang mungkin.

Matahari sudah mulai tenggelam, dan kau juga sudah sangat lelah baik emosi maupun fisik.
“Mitsuru-kun, ayo pulang saja, tidak mungkin ketemu kok.” Ucapmu kepada Mitsuru yang masih mencari di semak-semak.
“[Name]-nee-chan, yang ini?” Mitsuru menunjukkan dompet berwarna pink yang baru saja dia ambil dari semak-semak. Kau menatapnya tidak percaya, itu dompetmu, 100% dompetmu bahkan hingga kartu pelajarnya. Kau mengangguk penuh semangat dan Mitsuru menyerahkannya padamu.

“Mitsuru-kun! Terima kasih!” Katamu sambil mengelus kepala Mitsuru.
“Hehe! [Name]-nee-chan tersenyum lagi daze!”
Kau tersenyum senang dan sedikit air mata bahkan menetes dari tepi matamu.
“Eh kenapa kau menangis lagi?” Mitsuru kembali panik saat melihatmu menangis seperti itu.
“Aku tidak menangis sedih, Mitsuru-kun, haha. Ayo kita pergi ke cafe, aku akan mentraktirmu.” Ajakmu pada Mitsuru yang langsung tersenyum semangat.

“Hore! [Name]-nee-chan memang paling cantik saat tersenyum daze!”

-the end-

From A to Z [Ensemble Stars! oneshots collection]Where stories live. Discover now