From A to Z [Ensemble Stars! oneshots collection]

Nightmare-Shu Itsuki

“Ngh, nnng, ah, Haah haah... Ah!” Shu membuka matanya dan langsung duduk tegak, nafasnya tidak stabil. Dia mencoba menenangkan dirinya dan melihat ke sekitarnya. Tidak ada siapa-siapa, dari jendela dia dapat melihat warna oranye menghiasi langit sore. Dia berada di ruang klub kerajinan tangan, ruang yang sangat dia kenal.

“Kagehira sedang bekerja hari ini. Pantas saja tidak ada siapapun.”
“Kau tidak apa-apa, Shu-kun? Di pelipismu masih ada keringat dingin.” Ralat, masih ada 1 orang yang bersama Shu saat ini, Mademoiselle kesayangannya.
Shu menggeleng, kemudian mengelap pelipisnya itu.

“Aku hanya mendapat mimpi buruk.” Ucapnya dengan tenang, tetapi masih belum mendapat tenaga untuk berdiri lagi, jarinya juga masih bergetar. Sebentar lagi pantas akan gelap, tetapi dia tidak memiliki niatan untuk pulang saat ini.
“Oh, tentang apa? Ingin segelas teh dulu, atau mungkin air putih saja?” Tanya Mademoiselle dengan nada khawatir. Di mejanya terdapat segelas teh yang telah mendingin. Dia tertidur sebelum sempat meminumnya. Terlalu malas untuk menyeduhnya lagi, Shu meminum teh itu.

“Shu-kun?” Mademoiselle memanggil Shu yang hanya termenung, benar-benar tidak biasa.
“Maaf, mimpiku ya? Aku bermimpi dia meninggalkanku.” Ucap Shu pada Mademoiselle, tampak sedikit ketakutan mengingat isi mimpinya itu.
“Nazuna-chan?”
“Aku sudah membebaskan anak itu, untuk apa aku ketakutan karenanya lagi.” Shu tampak kesal mendengar balasannya.
“Ah, berarti [Name]-chan ya. Belakangan ini dia tidak datang menemuimu.”

Shu tidak ingin membalasnya.

“Shu-kun, kau mengambil terlalu banyak pekerjaan untuk mengalihkan pikiranmu. Beristirahatlah, kau sampai ketiduran tadi.”
“Aku mengetahui batas diriku sendiri.”
Shu berdiri dan mengecek kostum yang dia jahit, dia menghela nafasnya. Hasilnya tidak memuaskan dan banyak hal yang harus dia ulangi. Mengerjakan sesuatu saat kau memiliki banyak beban pikiran memang tidak akan berhasil baik.

Seperti yang dikatakan Mademoiselle, kau tidak bertemu dengan Shu selama beberapa minggu ini karena berbagai hal yang harus kau urus belakangan ini sangat menyibukkanmu sehingga kau tidak memiliki waktu banyak untuknya. Terkadang dia masih menghubungimu lewat telpon tetapi baginya itu tetap saja tidak menyenangkan. Alhasil, Shu memilih untuk mengurung dirinya dengan mengambil tugas membuat kostum bagi unit-unit lain dan mencoba melupakanmu untuk sejenak. Mungkin beberapa malam dengan jadwal tidur yang berantakan membuat tubuhnya kelelahan.
Shu tidak menyukai mimpi, dibanding bermimpi dia lebih memilih untuk melakukan sesuatu yang nyata. Dia juga mengetahui mimpi bukanlah hal yang nyata. Tetapi dia sangat tidak menyukai mimpi buruknya barusan. Itu mengingatkannya pada kegagalannya dulu, dia gagal melindungi Valkyrie, dan dia gagal melindungimu di mimpinya. Dia tidak ingin kembali pada saat itu, dia tidak ingin kembali ke kehidupan yang menyedihkan dan kesepian itu lagi.

“.... Aku akan pulang.” Shu membereskan barang-barangnya, dia menyadari kostumnya tidak akan sempurna jika dia mengerjakannya saat ini. Dia berharap pulang dan istirahat akan membantunya.
Saat dia ingin mengambil Mademoiselle, suara pintu terbuka mengalihkan perhatiannya.
“Kau kembali, Kagehira?”

“Yahoo, Shu.” Kau melambai pada Shu yang tidak menduga kedatanganmu.
“Aku memiliki waktu kosong jadinya mamp-“
Shu datang dan memelukmu erat, menaruh kepalanya di bahumu.

“Shu? Ada apa?” Kau memeluknya kembali lalu mengelus punggungnya. Shu tidak pernah berlaku seperti ini kepadamu sebelumnya jadinya ini membuatmu cukup bingung harus berbuat apa.

“Jangan pergi.” Jawaban Shu hanya membuatmu semakin kebingungan.

“Fufu, maaf ya [Name]-chan, Shu-kun hanya kangen pada pacarnya dan sedikit kelelahan. Walaupun sifatnya begitu, dia adalah anak yang kesepian.”
“Haha, begitu ya. Tenanglah Shu, aku akan selalu bersamamu.”

Kau tidak bisa melihatnya, tetapi Shu tersenyum mendengar kata-katamu itu.
“Terima kasih, [Name].”

-the end-