PROLOG

103K 6K 446
                                    

Jaehyun menatap Yeorin yang duduk di hadapannya dengan datar. Ia baru saja membuat kesepakatan dengan wanita tersebut. Yaitu; berangkat masing-masing ke kantor; tidak boleh memberitahukan pernikahan mereka kepada siapa pun; dan jangan mencampuri urusan masing-masing.

Sejak pertemuan pertamanya dengan Yeorin, Jaehyun menyadari jika Yeorin adalah salah satu pegawainya di kantor. Dan ia benar-benar tidak mengerti, kenapa dari semua wanita yang ada di Korea, orang tuanya menjodohkan dia dengan salah satu pegawainya. Kenapa tidak dengan orang lain?

Jaehyun tidak ingin kabar soal pernikahannya menyebar di kantor. Apalagi pernikahan ini terjadi karena perjodohan, bukan karena keinginannya sendiri. Sangat memalukan.

Pernikahan mereka berlangsung tadi siang. Dan sekarang Jaehyun dan Yeorin sudah berada di rumah yang merupakan hadiah pernikahan dari kedua orang tua mereka.

Acara pernikahan diadakan secara tertutup. Hanya kerabat terdekat yang diundang untuk menghadiri pernikahan. Jaehyun hanya mengundang sahabat dekatnya, Winwin. Sementara Yeorin tidak mengundang siapa pun karena ia tidak punya seseorang yang bisa disebut sahabat atau pun teman dekat.

"Untuk kamar--"

"Aku bisa tidur di sebelah kamar utama," potong Yeorin cepat. Ia mengerti jika pria di hadapannya tidak ingin satu kamar dengannya, karena ia pun merasakan hal yang sama.

"Baiklah. Semuanya sudah diputuskan," ucap Jaehyun seraya beranjak dari sofa dan melangkah menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.

Yeorin mengikuti Jaehyun dari belakang dengan gaun pernikahan yang masih melekat di tubuhnya.

"Kamarmu di sana," tunjuk Jaehyun begitu melihat Yeorin ikut berjalan menuju kamarnya.

"Aku mau mengambil koperku."

Jaehyun mengangguk mengerti lalu melangkah masuk dan mengambilkan koper Yeorin setelah menyuruh wanita itu menunggu. Pakaian mereka sudah disimpan di sini dua hari sebelum pernikahan.

Yeorin menerima koper yang diserahkan Jaehyun lalu memutar tubuhnya tanpa mengatakan apa pun kemudian berjalan menuju kamarnya yang terletak di sebelah kamar Jaehyun.

"Yeorin-ssi."

Yeorin menghentikan langkahnya ketika mendengar Jaehyun kembali bersuara. Ia memutar tubuhnya dan menatap Jaehyun yang berdiri di ambang pintu kamar. "Apa?"

"Aku menikahimu karena tidak ingin kehilangan fasilitas mewahku. Jadi mari kita tidak melewati batas."

"Aku tahu. Kau sudah mengatakan itu untuk yang kesekian kalinya. Dan aku tidak akan lupa."

"Baguslah kalau begitu," sahut Jaehyun kemudian masuk ke dalam dan menutup pintu kamarnya.

Yeorin menghela napas panjang setelah pintu kamar Jaehyun tertutup. Sepertinya ia akan memulai kehidupan yang tidak menyenangkan di rumah ini.



🍑🍑🍑🍑🍑



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haloo:))Aku kembali dengan cerita Jaehyun heheSemoga suka sama cerita ini yaa^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Haloo:))
Aku kembali dengan cerita Jaehyun hehe
Semoga suka sama cerita ini yaa^^

Unwanted Wedding ✔Where stories live. Discover now