9. Ruang 18

4K 959 140
                                    

"Gue masih gak paham sama sistem kesiswaan," gumam Haruto, "kelas kita dibagi dua, terus kita duduknya sama anak dari kelas 10 IPA 4. Lah buat apa?! Soal ujiannya juga sama. Nyontek tetep nyontek!"

"Gue suka sama sistem kesiswaan," gumam Jeongwoo yang sedari tadi sedang fokus pada catatan milik Haruto, "kalo bisa ulangannya tiap bulan."

Wonyoug dan Haruto yang sedang sarapan bersama dengan kompak menoleh kepada Jeongwoo. Rasanya baru kali ini Jeongwoo terlihat sangat antusias saat ujian.

"OH IYA!" teriak Wonyoug hingga membuat Haruto tersedak, "Lo semeja sama Dera, ya?"

"Hah? Dera cowok?" bisik Haruto karena seingatnya murid yang duduk di sebelah Jeongwoo adalah seorang siswa.

"Duduk di depan gue anjim!" koreksi Jeongwoo yang masih tetap senyum-senyum sendiri, "emang kalo jodoh tuh gak kemana."

"Tapi kayanya Si-- siapa tea namanya? Tera?--"

"Terajanaaa... terjanaaa..." saut Dohyon tiba-tiba saja bergabung dengan trio tanpa nama.

"Ini lagunya..." Haruto yang emang dasarnya kaya dvd rusak tentu saja langsung menyambung lagu tersebut.

"Lagu indiaaa...."

Mantap emang mereka ini, udah cocok jadi pemandu lagu karoke di bar. Tinggal suruh pake rok mini aja.

"Wo, tapi kayanya dia pendiem deh," bisik Wonyoung, "apa di kelasnya gak punya temen ya?"

Jeongwoo langsung menoleh ke arah meja dimana ada seorang siswi duduk sendiri dengan tatapan fokus pada buku di meja, "Nggak sih," jawab Jeongwoo, "dia suka main sama temen-temennya. Tapi emang kalo pagi gini fokus belajar. Temen-temen kelasnya gak akan ganggu, soalnya Dera kunci jawaban mereka."

"Sok tau!" sewot Wonyoug yang sudah mendelik kepada sepupunya itu.

"Kalo kita suka sama seseorang, sebisa mungkin kita akan mencari tahu tentang orang tersebut. Entah dari stalking, informan, atau bahkan memperhatikan secara diam-diam."

"Halah!" sewot Wonyoug, "lo aja waktu itu kaga tau kalo Dera punya Kakak laki-laki."

"Itu terjadi kesalahan anjim," bela Jeongwoo, "kan gue gak merhatiin keluarganya."

"Hilih! Bicit!"

"Won ayok ke kelas..." Yujin yang sedari tadi belajar bersama yang lain kini mengajak Wonyoug untuk kembali ke ruangan mereka. Dari absen awal hingga tengah berada di ruang 17, sedangkan si absen tengah hingga Haruto absen akhir di ruangan 18.

"Balik lo ke habitat!" usir Haruto kepada Jeongwoo yang sedang duduk di kursinya.

---

"Woy, lo mau gue comblangin kaga sama temen gue?"

Jeongwoo yang sedang asik cap cip cup jawaban langsung menoleh ke arah laki-laki yang duduk di sampingnya. "Cewek atau cowok?"

"Cewek lah anjir!" sewot laki-laki tersebut, "lo masih doyan lobang, kan? Gosip kalo lo homoan sama Haruto itu salah, kan?"

"Emang ada gosip begituan?" tanya Jeongwoo terkejut, ia kira gosip itu hanya sebatas gosip anak-anak kelas.

"Temen gue sampe takut deketin lo," jawabnya, "tapi sekarang sih udah nggak."

"Syukur lah kalo udah nggak deketin gue," Jeongwoo salah menangkap arti dari perkataan siswa teman sekelas Dera itu, "bilangin mundur aja."

"Kenapa?"

"Gue cuma suka sama satu cewek."

"Oh..." gumam siswa tersebut dan menendang pelan kaki kursi seorang siswi di depannya, "kasian banget temen gue."

SKINCARE [Park Jeongwoo]✓Where stories live. Discover now