DOSEN SERIES #1
[COMPLETED]
Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya.
"Mau coba yang nggak lewat batas?"
"Atau langsung yang lewat batas?"
"Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING 💙 • • •
Seorang gadis cantik memasuki supermarket dengan sebuah airpods yang menempel di salah satu telinga nya.
Ia kemudian mengambil troli dan mulai mencari bahan bahan yang tertera pada sebuah kertas catatan yang ia bawa.
"Kanan atau kiri?" Bingung gadis itu sambil menunjuk beberapa buah semangka.
"Tengah aja deh," Ucap gadis itu kemudian mengambil buah besar itu dan memasukkannya ke dalam troli nya.
15 menit kemudian troli yang di bawa gadis itu sudah penuh terisi berbagai belanjaan namun bukannya menuju kasir gadis itu justru menuju ke rak paling ujung.
Tanpa pikir panjang gadis itu langsung mengambil semua jajanan yang berbahan dasar dari coklat.
Chocolate is everything .
Setelah merasa puas ia kemudian berjalan menuju kasir.
"Totalnya 1.157.900 mbak," Ucap sang kasir ramah.
Kanaya membuka dompetnya dan menyerahkan kartu debit nya.
"Terima kasih." Ucap sang kasir sambil mengembalikan kartu Kanaya.
"Sama sama," Balas gadis itu sambil tersenyum manis.
Kanaya keluar dengan menenteng 4 kresek berwarna putih yang masing masing tangannya membawa 2 kantong.
Gadis itu melepas airpods nya setelah memasang seat belt nya.
Butuh waktu sekitar 10 menit untuk ia sampai di rumah.
"Assalamualaikum Kanaya pulang..." Teriaknya sambil berjalan menuju dapur.
"Waalaikumsalam," Balas Laras, bunda nya.
"Udah Naya beli semua ya bun, lengkap tanpa satu bahan terlewatkan," Ucap Kanaya sambil membuka bungkusan coklat Toblerone nya kemudian memakannya dengan nikmat.
"Bunda mau masak apa?"
"Udang telur asin sama cumi goreng tepung."
"Asik enak nih, mau Naya bantu?"
Bunda melirik putri semata wayangnya itu sekilas.
"Habisin dulu coklatnya baru bantuin bunda."
Kanaya mengangguk dan mulai menikmati makanan kesukaannya itu sambil sesekali melirik handphone yang ada di sampingnya.
Siapa tau ada yang membutuhkannya atau ada yang akan mengajaknya pergi kan?
