19. Curahan Hati Aarav

54.6K 4K 56
                                    

HAPPY READING 💙•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING 💙


Aarav memasuki rumahnya dengan wajah yang di tekuk sempurna persis seperti dompet akhir bulan.

Kanaya yang lebih dulu sampai di rumah itu pun hanya menatap Aarav dengan dahi yang berkerut sempurna.

Ada apa dengan suaminya itu?

Pms kah?

Aarav melirik Kanaya tajam membuat Kanaya tersentak kaget.

Dia daritadi saja diam lalu tiba tiba mendapatkan lirikan tajam seperti itu, bagaimana tidak kaget

"Astagfirullah..." Ucap Kanaya spontan.

Aarav menghela nafas panjang kemudian duduk di sofa ruang tamu tepat di samping Kanaya.

Kanaya berdehem.

"K-kenapa mas?" Tanya Kanaya takut takut.

Bisa saja kan Aarav melahapnya hidup hidup?!

Aarav melepaskan dasi di lehernya dengan kasar kemudian melepas ikat pinggang nya juga menggulung lengan kemejanya hingga siku.

Kanaya yang berada di sampingnya itu sudah ketar ketir sendiri sambil menatap dasi dan ikat pinggang Aarav yang tergeletak di lantai.

Mau ngapain nih dosen?

Aarav menatap Kanaya datar kemudian langsung menarik tangan Kanaya kencang membuat gadis itu terjungkal ke dada bidang nya.

Tangan kanan Aarav bergerak mengusap pipi Kanaya lembut membuat gadis itu mendongak menatap nya bingung.

"Saya butuh pereda emosi" Ucap Aarav kemudian menangkup kedua pipi Kanaya dan mencium bibir gadis itu rakus.

Kanaya melotot di tempat, tangannya terangkat untuk mencengkram lengan Aarav mencoba menghentikan lelaki itu namun sia sia saja.

Mampus nih gue

Gue ngapain dong?!

Diem atau ikut?

Kanaya meringis kecil saat Aarav menggigit bibir bawahnya gemas karena gadis itu tak kunjung membalasnya.

Bukannya membalas ciuman Aarav, Kanaya justru balas menggigit bibir Aarav dengan sedikit kencang membuat Aarav melotot namun enggan melepaskan tautan mereka.

Anjirlah si bambang

Kalau gue yang khilaf gimana dong?!

"Emm..." Gumam Kanaya tidak sadar.

Ia kemudian mengerjapkan matanya berkali kali saat merasakan senyum Aarav di bibirnya.

Aarav memperdalam ciumannya untuk beberapa saat kemudian menyudahinya setelah menyadari istrinya itu sudah kehabisan nafas.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now