29. Reuni Dadakan

43K 3.4K 9
                                    

HAPPY READING 💙•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING 💙


"Mas Aarav..." Panggil Kanaya pelan.

"Hm?" Jawab Aarav tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone nya.

"Sekarang jam berapa?"

Aarav melirik jam di handphone nya.

"Setengah tujuh"

"Belum terlalu malem kan?"

"Hm"

"Besok kamu masih mau makan?"

Aarav menoleh menatap Kanaya sepenuhnya.

"Kamu ngapain?" Tanya lelaki itu sambil mematikan handphone nya.

"Dari tadi ngomong nya berbelit belit, to the poin aja"

Kanaya mendengus kesal.

"Di kulkas cuman ada telor 2 sama sayur bayam"

"So? What the problem?"

Ah polos sekali!

Tangan Kanaya jadi gatal ingin menampol wajah tampan di depannya ini!

"Ya belanja dong mas, masa bahan makanan tinggal itu doang"

"Mau makan apa kita besok?!"

"Atau jangan jangan kamu nggak ada uang ya?!"

"Perusahaan kamu bangkrut?!"

"Ada yang korupsi lagi?!"

Kanaya mencerca Aarav dengan berbagai pertanyaan membuat Aarav menatap istrinya itu tidak percaya.

"Mas.." Panggil Kanaya saat Aarav hanya diam saja.

"Ayooo" Kanaya menggoyang goyangkan lengan Aarav.

"Kemana?"

"Belanja bulanan" Ucap Kanaya sambil tersenyum lebar.

"Besok aja sekarang udah malem"

"Besok Naya kuliah, jadwal kamu juga full sampe malem"

"Besoknya lagi kalau gitu"

"Ya nggak bisa gitu dong, keburu mati kitanya"

"Mie instan banyak"

Kanaya menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri.

"Nggak boleh makan mie instan, nggak baik!" Ucap Kanaya seperti seorang ibu yang sedang melarang anaknya makan mie instan.

Aarav menyentil jari telunjuk Kanaya yang masih bergerak gerak.

"Yaudah ayo" Aarav berdiri dari duduknya.

"Asik! Nanti beliin ice cream ya!"

"Beli sendiri" Jawab Aarav sambil meraih dompetnya.

"Etsss, Naya yang bawa" Sebelum Aarav berhasil meraih dompetnya nya, Kanaya sudah lebih dulu mengambilnya.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now