12. Unfaedah

61.2K 4.6K 120
                                    

HAPPY READING 💙•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING 💙



"Assalamualaikum..."

"WAALAIKUMSALAM..."

Aarav menatap seluruh muridnya yang memasang wajah tegang karena ini adalah jadwal ulangan bagi mereka.

"Anjir dah, badan gue panas dingin" Ucap Arin.

"Nay gue mengandalkan lo ya" Tambah Dita.

Sementara Kanaya hanya mengangkat bahu acuh, ia sama sekali tidak terpengaruh jika ada ulangan bahkan ujian lisan pun Kanaya pasti bisa.

"Orang pinter mah beda" Gerutu Tito.

"Dahlah pasrah gue" Tama mengacak rambutnya kesal.

Seluruh mahasiswa semakin dibuat sakit perut ketika Aarav membagikan lembar soalnya.

Baru pertanyaan pertama saja namun sudah banyak murid yang berdecak kesal karena sulit.

Sungguh!

Hanya image good looking Aarav saja yang membuat lelaki itu menjadi dosen favorit seluruh mahasiswi

Namun ia juga menjadi dosen yang dibenci mahasiswi nya karena ketidak good looking ngan nya saat membuat soal ujian

"Anjir" Pekikan Arin tertahan.

"Nay help me"

"Gila soalnya" Gumam Kanaya pelan kemudian melirik Aarav yang sedang fokus mengawasi murid lainnya.

"Kerjakan sendiri, saya lebih menghargai kejujuran kalian daripada nilai kalian"

Memang pada kenyataannya Aarav lebih menghargai kejujuran.

Bahkan ia tidak ragu untuk menambahkan beberapa poin jika muridnya jujur dalam mengerjakan meski mendapat nilai yang tidak memuaskan.

"Terima nilai jelek tapi jujur dah gue" Putus Dita kemudian mulai mengarang jawaban nya.

"10 menit lagi"

Kanaya menghela nafas kesal, ia sedikit kehilangan fokus saat mengetahui Aarav yang terus menatapnya.

"Bikin lupa aja sih" Kesal Kanaya.

"5 menit lagi"

Tak

Kanaya membuat titik pada akhir jawabannya dengan kesal, ia kemudian berjalan ke depan guna memberikan lembar jawabnya pada Aarav.

"Yakin dah nilai gue jelek" Ucap Arin sambil menatap Aarav yang sedang sibuk mengkoreksi jawaban.

"Kalau gue sih paling nggak nyampe 70, kalau nyampe 70 gue bakal kayang di depan fakultas" Tambah Dita.

"Gue doain biar dapet 70 deh kalau gitu" Balas Kanaya sambil ikut menatap Aarav.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now