57. Anak Tunggal Perempuan x Anak Bungsu Laki Laki

33.7K 3K 81
                                    

ASTAGA NAGA!! KOMEN PART KEMARIN BISA TEMBUS 100++ WAH GILA PARAH!!! 🎉🎉🎉

KALIAN SEMUA LUAR BIASA!!! ♡♡

NGGAK NYANGKA LOH AUTHOR KALAU KOMEN NYA BAKAL SEBANYAK ITU 🤭

SENANG NGGAK? SENENG NGGAK? YA SENANG LAH MASA ENGGAK!!!

SEBAGAI TANDA TERIMA KASIH, HARI INI DOUBEL UP YA, DI TUNGGU LOH KOMEN NYA LAGI😊👌🏼

TERIMA KASIH 🌻🌼🌺

HAPPY READING 💙•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING 💙


BRAK

Aarav membuka pintu rumah Fajar dengan bar bar.

Lelaki itu bertamu namun sepertinya ia tidak hanya bertamu saja namun juga mengajak baku hantam saking bar bar nya.

"Astagfirullah pak dosen, sopan santun mu mana?!" Pekik Dito sambil menggelengkan kepalanya.

"Bacod!" Sarkas Aarav sambil melemparkan kunci motor nya.

"Eh eh ada gerangan apa nih kok sensi banget?" Tanya sang tuan rumah, Fajar.

Bukanya menjawab Aarav justru menyelonong masuk dan langsung menuju dapur.

Lelaki itu kemudian langsung membuka kulkas dan menuangkan segelas jus jeruk ke dalam gelas.

"Itu bocah kenape?" Tanya Ridho sambil menatap Aarav yang masih menuangkan jus ke dalam gelas.

"Kalau lo nanya gue, gue harus nanya sama siapa? Monyet gitu?" Balasan dari Alex itu berhasil membuat Ridho berdecak kesal saja.

Bukanya mendapat jawaban yang tepat ia malah di buat emosi oleh si arsitek kurang waras itu.

Sabtu sore, seperti biasa mereka akan selalu berkumpul bersama.

Seperti sekarang ini, mereka semua berkumpul di rumah Fajar.

Untuk yang mencari keberadaan Ken, tenang saja dokter bedah itu sedang dalam perjalanan.

Aarav berjalan ke sofa yang di tempat Fajar, Ridho, Alex dan Dito sambil membawa segala jus jeruk.

Lelaki itu kemudian menghempaskan tubuhnya di single sofa yang ada di sana.

Fajar, Ridho, Alex dan Dito kompak diam membisu.

Keempatnya hanya diam sambil menatap Aarav yang sibuk menengguk minuman nya.

Ceklek

Kali ini pintu terbuka dengan sopan dan menampilkan Ken yang datang sambil membawa dua kantong makanan di tangan nya.

Ia bahkan masih memakai jubah putih yang hanya di miliki oleh seorang dokter.

"Lo dari RS?" Tanya Alex sambil merebut makanan di tangan Ken.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now