80. "Maaf mas..." -Kanaya

40.7K 2.6K 92
                                    

DOUBEL UPDATE NYA KAKAK!!!🌻

DOUBEL UPDATE NYA KAKAK!!!🌻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING 💙


Aarav melajukan mobilnya secepat yang ia bisa, bahkan jalanan yang ramai tidak menghambat Aarav untuk tidak mempercepat laju mobilnya.

Mobil listrik berwarna putih itu berhasil melesat cepat membelah jalanan membuat para pengguna jalan yang lainnya menolehkan kepalanya untuk sekedar melihat siapa gerangan yang mengendarai mobil mewah tersebut.

Aarav berdecak pelan saat jarum jam menunjukkan pukul 11 lebih 46 menit ia benar benar sudah terlambat sekarang di tambah lagi ia harus menghentikan laju mobilnya dikarenakan lampu merah.

"Astaga!" Aarav memukul stir mobilnya pelan, countdown lampu merah hanya tersisa 60 detik lagi, tapi untuk Aarav yang sedang buru buru 60 detik itu terasa sangatlah lama.

Citttt......

Suara decitan rem itu berhasil mengalihkan pandangan seorang perempuan berseragam dinas dan 2 orang bocah yang sedang berdiri di sebuah gerbang sekolah taman kanak kanak.

"PAPA!!" Salah satu dari bocah itu berteriak saat Aarav turun dari mobilnya.

Lelaki yang masih menggunakan setelan jas kantor itu pun lantas tersenyum saat melihat putri cantik nya yang sedang melambaikan tangan ke arahnya dengan sangat ceria.

"Yeay yang jemput papa!" Alena langsung memeluk Aarav saat lelaki itu sudah berdiri di hadapannya.

Aarav kembali tersenyum ia kemudian mengelus rambut Alena sekilas.

"Maaf pak kalau begitu saya permisi dulu" Aarav langsung menatap perempuan berseragam dinas itu.

Ia tau, perempuan itu adalah wali kelas si kembar sekaligus orang yang tadi menelpon Aarav dan memberi kabar bahwa si kembar belum di jemput.

"Lain kali di usahakan kalau jemput Aksa dan Alena nya tepat waktu ya pak, kasian tadi mereka nunggu sendirian di sini. Takutnya nanti ada orang yang niat jahat"

Aarav mengangguk.

"Terima kasih ya bu sudah berkenan untuk menemani Aksa dan Alena"

Perempuan dengan name tag Maudya Larasati itu lantas tersenyum ramah.

"Sama sama pak, kalau begitu saya permisi"

"Aksa, Alena bu guru pamit pulang ya?"

Aksa dan Alena kompak menoleh dan tersenyum kepada guru mereka.

"Iya bu guru, terima kasih udah ngajak ngobrol kita tadi" Ucap Aksa sambil meraih tangan sang guru untuk dicium.

"Sama terima kasih buat jajanan nya juga" Tambah Alena, ia juga mencium tangan sang guru.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now