76. Ceritanya Gini....

34.1K 2.7K 127
                                    

HAPPY READING 💙•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 💙


Waktu itu.....

Hari di mana Kanaya di nyatanya meninggal.

Di saat semuanya sedang menangis di depan ruang persalinan Kanaya.

Di saat Aarav pergi dari sana setelah mendengar kabar yang berhasil membuatnya seperti tertimpa ribuan batu dalam satu waktu.

Di saat semuanya merasa kehilangan.

-unknown place-

Kanaya merasakan tubuhnya melayang di udara, ia sangat ingin membuka kedua matanya namun sayangnya mata nya terlalu sulit untuk terbuka.

Gelap, hanya warna hitam tanpa adanya secerah cahaya yang dapat Kanaya lihat.

Perlahan namun pasti Kanaya kembali merasakan tubuhnya yang kembali melayang, namun sekarang ia merasakan tubuhnya semakin melayang turun dan terus turun hingga ia merasakan dirinya sedang terbaring di atas tempat yang sangat nyaman.

Empuk, lembut, wangi.

Tempat yang ia gunakan untuk berbaring saat ini sangatlah nyaman.

Kanaya kembali mencoba membuka matanya dan kali ini ia berhasil membuka kedua kelopak matanya.

Hal pertama yang ia lihat adalah gelap.

Baik saat ia menutup mata atau membuka mata semuanya tetep saja gelap.

Tidak ada yang berubah.

Kanaya mengerjapkan matanya, mencoba menetralisir kedua retina matanya, siapa tau kedua mata nya memang sedang bermasalah hingga yang dapat ia lihat hanyalah gelap.

Apa yang Kanaya lakukan membuahkan hasil, setelah ia mengerjapkan matanya secara berulang ia bisa melihat setitik cahaya putih.

Kanaya menatap cahaya itu lama.

Jarak antara dirinya dan cahaya yang ia lihat sangat jauh, namun cahaya kecil itu lama kelamaan semakin membesar dan akhirnya membentuk sebuah terowongan.

Terowongan yang dipenuhi cahaya putih diantara kegelapan di sekitarnya.

Kanaya langsung berdiri, tanpa berpikir panjang ia langsung berlari memasuki terowongan tersebut yang ternyata sangat sangat panjang.

Kanaya terus berlari sekuat tenaganya hingga ia berhasil mencapai ujung terowongan panjang yang tiba tiba muncul tadi.

Jika saat membuka mata tadi Kanaya hanya ditemani kegelapan dimana dimana sekarang ia justru ditemani cahaya putih terang benderang.

Tempat yang ada di ujung terowongan adalah sebuah tempat yang semuanya berwarna putih.

Tidak ada apa apa di sana, semuanya kosong tak berpenghuni hanya berwarna putih saja.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang