Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HAPPY READING 💙
•
•
•
Ceklek
Suara pintu terbuka membuat Kanaya menoleh dan mendapati Aarav yang sedang bertelanjang dada dengan bagian bawah tubuhnya yang di lilit handuk.
Vitamin di pagi hari!!
Kanaya tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya dari Aarav dan kembali mengeringkan rambut yang masih sedikit basah.
Setelah selesai memakai pakaiannya, Aarav berjalan mendekat ke arah Kanaya yang masih duduk anteng di depan meja riasnya.
Perempuan itu sekarang sedang menyisir rambut panjangnya.
"Kenapa mas?" Tanya Kanaya sambil menatap Aarav lewat pantulan cermin di depannya.
Kedua tangan Aarav terangkat guna menyentuh rambut Kanaya.
"Mau di kepang nggak?"
Setelah mendengar perkataan Aarav itu, Kanaya langsung membalikkan badannya.
"Ha?"
"Mau di kepang nggak?" Ulang Aarav.
Kanaya mengerjapkan matanya lucu.
"Adoh!" Pekik nya saat Aarav menarik hidung nya.
"Mau atau nggak?"
"Emang mas Aarav bisa kepang rambut?" Tanya Kanaya sambil mengelus hidung nya.
"Ya kalau nggak bisa mas nggak bakal nawarin kamu"
"Oh bapak dosen bisa kepang rambut ya, pasti dari kecil sering main salon salon an"
"Sembarangan!" Sembur Aarav sambil membalikkan badan Kanaya.
Kanaya terkekeh sambil mengulurkan sisir kepada Aarav.
"Di kepang dua ya biar gemoy" Ucap Aarav sambil memisahkan rambut Kanaya menjadi 2 bagian.
Kanaya mengangguk patuh.
Perempuan itu membiarkan sang suami mengotak atik rambutnya.
7 menit 23 detik.
Waktu yang Aarav butuhkan untuk mengepang rambut Kanaya.
"Udah selesai"
Kanaya tersenyum sambil menatap hasil karya sang suami.
Tidak terlalu rapi memang tapi jika Aarav yang melakukannya maka akan terlihat bagus apapun hasilnya.
Bucin terossss!!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
YOU ARE READING
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...
