HAPPY READING 💙
•
•
•
Note : Kamar Aarav
"Mas Aarav..." Panggil Kanaya sambil menyembulkan kepalanya keluar dari kamar mandi.
"Ngapain kamu?" Tanya Aarav heran karena yang terlihat dari Kanaya hanya kepalanya saja.
"Aku nggak bawa peralatan mandi."
"Pakai punya saya."
"Sikat gigi nya juga?"
Aarav langsung menatap Kanaya dan menampilkan wajah datar nya.
"Menurut kamu?" Balas nya sambil keluar dari kamar.
"Mau kemana?!"
"Ngambilin kamu sikat gigi baru."
"Oh."
Ternyata selain tampan, suaminya itu juga peka.
"Lama banget," Keluh Kanaya padahal Aarav hanya pergi tidak sampai 3 menit.
"Udah bagus saya ambilin."
"Terima kasih," Balas Kanaya kemudian memasukkan kepalanya ke kamar mandi.
"Mas Aarav..." Panggil Kanaya masih dengan menyembulkan kepalanya lagi.
"Apa lagi?"
"Nggak bawa baju ganti."
"Kok nggak bawa?"
"Ya kamu nggak nyuruh aku buat bawa baju ganti loh."
"Kok salah saya, itu kan baju kamu jadi ya bukan urusan saya."
Kanaya langsung menatap Aarav kesal.
"Ya terus sekarang gimana?"
"Pakai lagi bajunya."
"Nggak bisa, bajunya basah gegara jatuh."
"Nggak usah pakai baju kalau gitu."
"Yang nggak bisa gitu dong!" Kanaya keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhnya.
YOU ARE READING
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...