79. Kembar Kembara Nakal

36.6K 2.5K 141
                                    

HAPPY READING 💙•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 💙


Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun sudah Aarav dan Kanaya lewati bersama si kembar dan tidak terasa kedua buah hatinya itu sekarang sudah berusia 6 tahun.

Itu berarti si kembar sudah masuk TK A yang artinya 1 tahun lagi mereka akan segera masuk sekolah dasar.

Dan sinilah Aarav sekarang, bersandar di mobil Tesla nya yang terparkir tepat di depan gerbang sekolah si kembar.

Lelaki yang sudah berusia 35 tahun itu masih menggunakan setelan jas kantor lengkap dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidung nya guna menghalau terik matahari.

"PAPA!!" Aarav menoleh dan senyum nya langsung mengembang lebar saat melihat Alena berlari ke arahnya.

"Aaaa kangen sama papa!" Alena langsung menubruk tubuh Aarav dan memeluknya erat.

Aarav membalas pelukan putrinya ia kemudian melepas kacamata hitamnya dan mengecup pipi Alena sekilas.

"Papa juga kangen sama princess nya papa yang cantik ini"

Alena tersenyum lebar ia kemudian melepaskan pelukannya.

"Kacamata nya dipakai aja, papa ganteng kalau pakai kacamata kaya gini" Alena mengambil kacamata di tangan Aarav dan memakaikan kacamata itu pada lelaki dewasa di depannya ini.

Aarav kembali tersenyum, ia kemudian mengelus kepala Alena pelan.

Kini keduanya berdiri bersisian sambil menatap Aksa yang sedang berjalan ke arah mereka dengan satu tangan yang ia simpan di saku seragam TK nya.

"Abang sok ganteng!" Ucap Alena membuat Aarav menatap gadis yang sedang di kuncir 2 itu dengan alis yang naik sebelah.

"Gantengan mana sama papa?"

"Papa lah. Abang mah jelek, jelek banget!"

"Abang denger ya!" Balas Aksa yang ternyata sudah berdiri di depan Aarav dan Alena.

"Nggak peduli wlee" Alena menjulurkan lidahnya.

"Hey boy!" Aarav menyapa Aksa, ia kemudian mengulurkan kepalan tangannya ke arah Aksa dan bocah laki laki itu langsung menyambut nya dengan saling membenturkan kepalan tangan nya dan kepalan tangan Aarav.

Biasalah, tos ala anak cowok ya gitu.

"Abang di depan ya dek?" Ucap Aksa, ia sudah membuka pintu mobil bagian kiri.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang