5. MULAI RINDU dan BERTEMU

77 25 0
                                    


sudah satu minggu lebih jika di hitung dari hari di mana Zahra pertama kali berjumpa dengan Zayn, Zahra pun tidak pernah berhenti memikirkan bagaimana kondisi Zayn sekarang

Entah apa yang membuat Zahra begitu memikirkan Zayn, namun sepertinya Zayn sudah  menjadi lempengan ingatan Zahra yang sulit di lupakan nya hingga membuat dirinya mulai merindukan pria yang ia kenal dalam satu malam

***

Pagi  ini adalah hari pertama Zahra masuk menuju dunia kampus, ia pun bergegas menyiapkan keperluan untuk acara masa pembekalan mahasiswa baru di kampusnya, ya semacam ospek gitu

 Zahra tiba di  kampusnya  ia pun mengikuti rangkaian acara ospek itu hingga selesai  dan tampa terasa waktu pun sudah menjelang sore, Zahra pun kemudian singgah di kantin kampus bersama teman barunya yang ia baru kenal di kampus itu, mereka ialah Alia, Fadil dan Sasha.

mereka berempat sangat asik mengobrol dan berbincang membahas ospek tadi, dan beberapa menit kemudian Zahra pun ijin pergi membeli minum, namun saat Zahra sedang membawa minumannya ke tempat teman-temannya duduk, tiba-tiba ia di senggol oleh seseorang hingga ia pun terjatuh, namun kemudian pria yang menyenggolnya mencoba membantunya berdiri kembali, Zahra yang ingin marah saat itu tiba-tiba tidak jadi marah justru ia terkejut saat melihat wajah pria yang menabraknya itu ternyata ia adalah Zayn

"eh ternyata kamu za" kejut Zahra

seketika semua orang di sekitar melihat kearah mereka berdua bukan karena sebab apapun melainkan di karenakan Zayn adalah salah satuh pria yang paling di kagumi di kampus itu jadi ketika ada sesuatu tentangnya pasti semuanya ingin mengetahui nya.

"oh... ternyata kamu, kali ini aku yang menabrak mu dan sekarang kita impas" ucap Zayn sambil memberikan senyuman kecil pada Zahra

"ih kamu ini... sudah lah pergi gak bilang dan sekarang datang malah balas dendam " jawab Zahra dengan juteknya dan memukul bahu Zayn

Zayn kemudian melihat ke arah sekitar di mana semua orang masih memerhatikan mereka berdua kemudian Zayn lalu melihat ke arah Zahra kembali.

" OH IA... aku pergi dulu.. nanti kita bicara lagi dan untuk permintaan maaf ku aku akan menganterkan mu pulang nanti bagaimana?, sekalian aku ingin berterima kasih serta meminta maaf kepada ibu dan ayah mu serta kakak mu yang telah merawat ku waktu itu" pinta Zayn sambil menatap Zahra dengan tulus

melihat tatapan Zayn itu dan juga orang-orang di sekitarnya yang begitu aneh melihat mereka berdua membuat Zahra menjadi tersipuh malu, kemudian Zahra pun mengangguk

"loh.... kok kamu hanya diam dan hanya mengangguk saja?" tanya Zayn lagi dengan bingung

" ehmm... enggak kok cuman bingung aja kenapa semua orang di sini begitu serius memerhatikan kita berdua"

"tidak perlu memperdulikan tatapan orang yang belum tentu memiliki dampak yang baik bagi diri kita mengerti!, truss... gimana mau tidak dengan tawaran ku tadi"

" ya.. baiklah... oh ya mana kontak mu biar aku nanti bisa menghubungi mu" pinta Zahra sambil memberikan ponselnya.

"sudah ada kok di hp mu itu.. aku memasukkannya saat kau pergi bersiap-siap menemani ibumu ke supermarket dan waktu itu kebetulan hp mu ada di meja di samping ku jadi aku memasukkan saja kontak ku ke hp mu, ya.... karena aku sudah berfikir untuk pergi pulang setelah kau pergi bersama ibu mu" ucap Zayn dengan santainya.

Zahra pun terkejut dan berfikir sejenak,kalau tau begitu dia tidak perlu capek memikirkan keadaan Zayn dia bisa menelfon Zayn saja jika dari awal dia tau kalau Zayn telah memberikan no kontaknya pada nya.

" baik lah... kalau begitu jam 7 nanti aku tunggu kau di parkiran karena kebetulan aku tidak membawa kendara karena ayah masih melarang ku karena kejadiaan waktu itu" ucap Zahra

" yah baik lah.. kalau begitu aku pergi dulu"

Zayn pun lalu pergi dan Zahra pun kembali menuju teman-teman nya, namun orang-orang sekitar tetap memperhatikkan Zahra namun Zahra hanya cuek saja kali ini dan langsung duduk bersama teman-temannya itu.

 saat ia melihat teman nya itu dia pun juga heran karena ia melihat teman-temannya itu menatap dirinya sama seperti yang lainnya.

"oy.. kalian kenapa sih melihat ku begitu emangnya ada yang aneh ya.. " tanya Zahra yang kebingungan

" justru memang aneh lah.. kamu dari mana bisa kenal dengan Sosok Zayn Athar Mirza, dan asal kamu tau dia itu salah satu pria paling di kagumi serta dikenal di kampus ini" ucap Shasa 

"benar sekali Zayn itu idola di sini beruntung sekali kamu kenal dengan dirinya" sahut Fadil

Zahra pun mendengar perkataan mereka berdua hanya terdiam bingung karena heran mendengar perkataan mereka berdua lalu ia pun seketika berdiri dari duduknya.

"sudah lah kita hentikan pembahasan tentang Zayn... karena mau siapa pun dia aku hanya sekedar mengenalnya karena ada suatu sebab, jadi mending kita pergi sekarang karena kulihat sepertinya sudah mau penutupan acara" seruh Zahra.

kemudian mereka semua pun bergegas ke tempat acara penutupan itu, disana Zahra pun melihat ada Zayn di sana ia tampak gagah dengan pakaian senat nya, yang ternyataa dia adalah ketua umum senat mahasiswa di kampus itu, dan Zahra pun berfikir pantesan saja Zayn itu terkenal karena Zayn adalah seorang ketua umum senat mahasiswa di kampus itu.

acara pun di mulai dan Zaynmulai  memberikan satu buah pidato yang membuat seluruh orang di sana menjadi terkagum-kagum lagi pada Zayn bahkan Zahra juga begitu

setelah beberapa menit acara pun selesai, ketika saat semuanya menjelang bubar Zayn lalu menghampiri Zahra yang sedang asik mengobrol dengan teman-teman barunya.

" Zahra.. yuk kita balik" ucap Zayn dari belakang Zahra

lalu semua orang yang masih ada di situ pun terkejut melihat Zayn yang sedang menghampiri Zahra begitu juga dengan anggota senat lain juga teman- teman Zahra di situ.

Zahra lalu menoleh ke arah Zayn " oh kamu sudah disini rupanya, maaf ya teman-teman aku balik duluan"

Di situ teman-temannya masih belum percaya jika yang mereka lihat benar-benar Zayn yang sedang bersama Zahra pulang bersama

di saat tiba di parkiran Zahra pun kemudian melihat di sekitar nya di mana semua orang tetap memerhatikannya namun Zahra hanya cuek saja kali ini lalu menghadap ke arah Zayn, dan motornya.

"sepertinya motor mu sudah pulih sama seperti mu" ucap Zahra sambil memerhatikan motor Zayn itu

"ya.. begitu lah, walau sedikit lama sih memperbaikinya namun ya tidak masalah, baik lah kalau begiitu yuk naik" ucap Zayn sambil duduk di motornya.

kemudian zahra pun naik ke motor Zayn lalu mereka berdua pun pergi menuju rumah Zahra.

.

.

.

.

jangan pernah menganggap dirimu merindukan orang yang salah karena pemikiran dan hati belum tentu sama dengan kenyataan yang ada

terimaksih telah membaca jangan lupa vote

FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Kde žijí příběhy. Začni objevovat