9. ANGGAPAN YANG SALAH

32 15 0
                                    

Setelah malam itu Zahra selalu tampak muram dan tidak ceria seperti hari biasanya entah apa yang ia pikirkan di benaknya, namun teman-temannya pun tau persoalannya yang membuat zahra sepeti itu yaitu zayn.

teman-teman nya semua pun semakin tidak enak melihat zahra seperti itu, dan saat zahra, Alia yuda dan fadil sedang belajar di taman kampus kemudian teresa dan sasha datang dan langsung duduk dan memperhatikan zahra yang sepertinya muram dan memciptakan ekspresi rawut muka kesal juga sedih, lalu sasha pun mengambil buku yang sedang di baca oleh zahra begitu saja.

"eh apa-apaan sih, sini berikan"  zahra kesal kemudian menarik buku itu kembali dari sasha

"ya padahal aku mau memberikan berita yang sedang heboh di kampus " ucap sasha

"berita apapun itu aku sama sekali tidak tertarik " jawab zahra dengan sinis

" yah sudah.... kalau gitu " balas sasha kembali

lalu saat pembicaraan itu terhenti dari ujung terilihat seperti ada maya yang datang dari kejauhan dan sedang berpegangan tangan dengan salah cowok yang mereka tidak kenal, sontak zahra yang melihat itu langsung terbangun dan terheran-heran serta mengucek-ucek matanya.

"loh bukankah dia itu maya, kok dia bermesraan dengan laki-laki lain, wah.... jahat benar dia. pasti dia selingkuh ni dari zayn " ucap zahra

"loh siapa bilang dia pacarnya zayn" sahut teresa

yuda lalu tersenyum kecil lalu menunjukkan satu foto dari ponselnya.

"nih lihat foto siapa....., ini tuh sih maya dengan pacarnya tepat seperti yang kita lihat barusan" ucap yuda 

"loh jadi bukan maya pacarnya, jadi.... kenapa kalian tidak memberitahuku sejak lama" ucap zahra dengan sedikit kesal

"begini Ra sebenarnya kami tau bagaimana zayn itu dan kami tidak mau kamu semakin berharap hingga perasaan mu menjadi lebih jauh lagi" ucap yuda

"loh.. emangnya kenapa sih" ucap zahra

lalu yuda pun menjelaskan bahwa zayn adalah laki-laki yang tidak akan kapanpun mungkin menerimaa wanita dalam hidupnya karena sampai saat ini bisa di katakan sudah sekitar 10 wanita yang menembaknya atau mengutarakan perasaannya pada zayn namun zayn malah membalas dengan sangat kejam yaitu menolaknya di depan umum bahkan ada yang ia permalukan, jadi itu lah sebabnya kenapa saat zahra jalan dengan zayn banyak orang yang memperhatikan karena baru zahra lah wanita pertama yang di bonceng zayn serta jalan bersama dengan zayn.

sedikit informasi bahwa yuda begitu sangat lah peduli dengan zahra karena zahra adalah teman waktu SMP zahra bahkan dulu yuda pernah menyukai zahra namun yuda melupakan perasaannya itu saat itu karena zahra dulu setelah SMA pernah berpacaran dengan sahabatnya yuda dan yuda juga begitu sebaliknya, jadi bisa di katakan yuda sangat peduli dengan zahra karena ia sayang dengan zahra walau sayangnya sekarang hanya dalam bentuk kasih sayang seorang teman bukan lebih, bahkan zahra kini menganggap yuda adalah kaka keduanya setelah kak alzya karena yuda sama sikap dan prilakunya seperti kak alzya memperlakukan dirinya sebagai adik.

mendengar cerita dari yuda barusan itu zahra sontak hanya terdiam bahkan bingung, dengan cerita yuda itu kemudian ia menatap ke semua temannya

"trus.. kenapa maya tidak menjadi pusat perhatian,karena maya jugakan sering jalan dengan zayn " ucap zahra

" yah.. itu karena maya adalah sepupunyazayn  oleh karena itu mereka dekat " ucap teresa

mendengar  pernyataan dari teresa itu zahra pun akhirnya lega dan juga senang mendengar hal itu namun walau pun semua temannya telah memberi tahu bagaimana sosok zayn dia masih tetap tidak percaya karena selama ini ia melihat zayn begitu memperhatikannya serta memberikan ia perhatian yang cukup baik.

akhirnya setelah selesai seluruh mata kuliah zahra, alia dan teresa pergi ke toko buku untuk mencari buku sumber referensi belajar mereka, sedangkan yuda dan fadil sedang ngopi-di sebuah cafe di dekat kampus sambil membahas masalah kampus dan kegiatan yang akan mereka lalui, lalu di tengah-tengah pembicaraan fadil mendapatkan pesan dari sasha yang mengatakan ia akan pulang agak lama jadi tidak perlu menjemputnya di toko buku, lantas yuda yang melihat pesan itu juga tersenyum dan meneguh copynya, fadil lalu menoleh ke dirinya

" kok kau senyum-senyum sendiri, ada yang lucu emangnya " tanya fadil

" sudah lah fadil, kau tak perlu menutupinya lagi kerena kau sudah tau kalau kau itu sebenarnya sudah berpacaran kan dengan sasha semenjak satu bulan yang lalu  " jawab yuda

" iya oke aku ngaku sekarang kalau aku dan sasha sekarang telah perpacaran terus... kenapa kau ketawa " ujar fadil

" begini bukannya apa ya tapi coba lah untuk tidak memperbudak diri mu atas cinta, karena jika perbudakan sudah mencapai ke arah keterpaksaan maka cinta tidak akan ada lagi, namun akan hanya ada kebosanan dan penentangan yang tercipta " balas yuda

" aduh... yud jangan sok bijak begitu, aku tau kau yang paling dewasa pemikirannya di antara kami namun kau harus ingat, bahwa perasaan yang terpaksa di hapuskan pasti akan masih ada sedikit bekas yang belum hilang " balas fadil lalu membalas chet dari sasha itu

" kalau yang kau maksud perasaan ku dengan zahra, maka aku akan menjawab bahwa diri ku akan terus menyayanginya karena sayang ku bukan ku ciptakan kusus untuk memilikinya namun untuk memastikan dia akan selalu bahagia sebagai teman atau pun yang lainnya " jawab yuda dengan elegan

" kau memang berbeda dengan ku, karena kau bisa menyayangi orang dengan sepuas hati mu tanpa harus patah hati melihat dirinya dengan orang lain " fadil lalu meletakkan telfonnya dan kembali menyeduh copynya

" ya itu semua karena aku bahagia melihat dia begitu, karena makna dari cinta sesungguhnya bisa dengan lapang hati melihat orang yang kita sayangi bahagia dengan atau pun bukan dengan kita, karena cinta itu perasaan yang bahagia yang harusnya di miliki bukannya perbudakan untuk memiliki " ujar yuda dengan mengakhiri pembicaraan mereka berdua

pembicaraan mereka berdua selesai hingga mereka lalu kembali kerumah masing-masing kemudian berbalik ke posisi zayn yang sedang menikmati copy juga ternyata di cafe itu, tepatnya posisi  nya  tepat di belakang yuda sehingga zayn mendengarkan semua percakapan yuda dan fadil barusan

zayn pun setelah mendengar kan kalimat dari apa yang yuda ucapkan kini sedikit memikirkan sesuatu bahwa yang di katakan yuda itu benar bahwa seharusnya cinta itu menciptakan bahagia pada pemiliknya bukan pemaksaan untuk memiliki cinta itu juga dari orang yang kita cintai , karena cukup melihat bahagia dari senyum orang yang kita cintai maka itu saja seharusnya sudah cukup membuat kita bahagia tanpa harus memiliki


terkatadang anggap yang selalu berdasarkan pemikiran logis belum tentu akurat dengan suatu pemikiran hati karena pemikiran mungkin akan salah tapi hati akan mendapat kebenaran dari yang di rasakan.

terimakasih telah membaca cerita saya dan tetap lah membaca sambungan berikutnya

FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Where stories live. Discover now