7.DEKAT

63 25 0
                                    


Semenjak hari di mana zayn untuk ke dua kalinya ke rumah Zahra. Mereka pun semakin dekat dan hampir setiap hari mereka berjumpa di kampus bahkan telefonan hingga larut malam.

Zahra semakin hari semakin tumbuh benih-benih perasaan kepada zayn hingga bahkan iya mungkin kini telah mencintai Zayn walau ia sendiri belum menyadari hal itu

Saat jam mata kuliah sedang kosong Zahra, Alia, Sasha dan Fadil menyempatkan diri membaca buku di perpustakan, di sana Alia terus memerhatikan Zahra di mana zahra di situ bukannya membaca bukunya namun malah asik dengan hpnya terus, Alia pun langsung menyenggol Zahra dengan bahunya

"He.. . Zahra kamu sibuk sendiri ku perhatikan dari tadi" Alia pun melirik kearah hp Zahra

"ia sebentar aku hanya bingung saja kenapa dari tadi Zayn aku chet namun dia tidak membalas" zahra menoleh sedikit ke Alia lalu kembali melihat hpnya

Sasha yang mendengar pembicaraan mereka lalu kemudian berhenti membaca dan menutup bukunya dan kemudian dia pun menatap ke arah Zahra dan Alia yang di mana posisi duduknya Alia dan Zahra berada tepat di depan Sasha dan Fadil

" Aduh... sudah lah Ra kenapa kamu harus mikirin hal seperti itu sih, mungkin saja kak Zayn sedang sibuk sekarang, ia kan banyak kegiatan di kampus ini " ucap Fadil sambil membaca bukunya

" lagian kamu dan dia kan tidak memiliki hubungan apa-apa jadi kenapa kamu begitu sibuk memikiri balasan chet darinya " ucap Sasha dengan tegas

seperti yang kita tahu bahwa zahra dan temannya itu yang lain ialah mahasiswa semester satu sedangkan Zayn mahasiswa semester 5 jadi bisa di katakan Zayn itu senior nya mereka di kampus maka itu lah kenapa Sasha dan yang lainnya memanggil dengan sebutan kak Zayn, hanya Zahra saja yang memanggil Zayn dengan namanya langsung sesekali karena Zahra beranggapan dia sudah sangat dekat dengan Zayn.

Karena bosan melihat tingkah Zahra yang terus-terusan menunggu balasan dari Zayn, Fadil pun berucap Sambil membaca bukunya

"yah kalau menurut ku sih... sudah sangat jelas jika kau menyukai kak Zayn kan Ra?!" fadil menatap Zahra dengan serius

Zahra kemudian terdiam atas perkataan Fadil itu dan kini meletakkan hpnya dan malah termenung diam tak lagi memainkan hpnya itu, lalu ia menoleh ke kiri kearah alia

"memangnya menurutmu juga begitu alia?!" tanya zahra dengan serius

"loh... kamu aneh ya yang punya perasaan kan kamu terus kenapa kamu malah bertanya pada ku" alia terheran dengan pertanyaan Zahra itu

kemudian seketika tiba-tiba zayn melintas di depan mereka dengan bersama anak semester 3 bernama maya, gadis cantik yang cukup popular juga di kampus itu.

mereka berempat melihat zayn di sana dan kemudian sasha melemparkan kertas ke pada Zahra, yang sedang melihat kearah zayn

"eh.. sudah lah Ra gak usah berharap jika memang kamu menyukai kak zayn, lihat saja sendiri dia bersama siapa" ucap sasha pada Zahra lalu Zahra mengalihkan pandangannya dan kembali membaca buku

Alia yang melihat hal itu juga kemudian menoleh ke Zahra dan memerhatikan wajah zahra yang tampaknya sedikit menunjukkan rasa

cemburu melihat zayn yang sedang asik bersama maya lalu tanpa basa basi alia pun menarik tangan Zahra dan membawanya mendekati zayn

" aduh apaan sih" kejut zahra dengan tarikan alia itu.

Alia dan Zahra kemudian sampai di dekat zayn dan maya kemudian Alia pun tanpa sungkan dan malu menyapa zayn di sana

"Hay kak..." ucap alia

zayn pun lalu menoleh ke arah alia dan disitu zahra malah tersimpuh malu dan gugup karena prilaku alia itu karena belum pernah sedikit pun selama ini alia menyapa zayn seperti itu secara langsung.

"maaf meganggu kak, ini zahra dari tadi katanya mencari kaka namun ia sungkan kemari menghampiri kakak di karenakan kak zayn sedang sibuk katanya" ucap alia pada zayn lalu melepaskan tangannya dari zahra

zahra pun semakin malu dan bahkan tidak tau harusberbuat apa lagi dengan perkataan alia barusan lalu zayn menoleh ke arah zahra begitu juga dengan maya dan alia.

" maaf ya Zahra... karena tak membalas chet mu " ucap zayn dengan lembutnya.

"karena Zahra masih diam maka saya langsung saja yang menyampaikan mungkin zahra masih bingung menyampaikannya " alia lalu melirik kearah Zahra sedikit

"memangnya apa yang ingin dia sampai kan" Tanya zayn dengan halus

"begini kak zahra bermaksud mengajak kakak nanti malam ke rumahnya untuk belajar bareng karena ada beberapa mata kuliah yang kami sulit mengerti jadi apa kah kakak mau mengajari kami nanti malam?" ucap alia

"baik lah kalau gitu" jawab zayn dengan senang hati

"baik terimakasih kak dan maaf telah mengganggu waktu kaka " alia lalu menarik tangan Zahra lagi lalu pergi

sasha dan fadil yang sebelumnya memerhatikan mereka berdua dari jauh langsung terheran-heran dengan apa yang mereka perbuat.

zahra pun tampak kesal dan langsung duduk di sana tanpa berkata apa pun, namun alia hanya tersenyum melihat prilaku zahra itu kemudian alia menyenggol zahra kembali dengan bahunya.

"ayo lah Ra.. aku tau kau menyukai kak zayn walau kau belum menyadarinya, namun kenapa aku berkata seperti itu tadi pada kak zayn karena ini kesempatan untuk kamu bisa bertanya dengan kak zayn soal hubungan mereka berdua jadi kamu tak perlu penasaran bahkan memendam perasaan yang sia-sia jadinya" ucap alia pada zahra

zahra lalu sedikit berfikir tentang perasaannya itu dan kini ia pun sadar kalau ia mencintai zayn, kemudian ia pun pergi membawa bukunya dan menaruhnya ke tempat rak buku, lalu ia balik dan berdiri mengambil tasnya.

"baik lah kalau begitu ayuk kita ke rumah ku, dan kebetulan kalian belum pernah juga kan ke rumah ku ya sekalian kenalan dengan keluarga ku" ajak zahra pada mereka bertiga

" Maaf Ra aku dan sasha tidak bisa ikut karena kami ada kerja kelompok dengan teresa dan yuda jadi mungkin lain kali ya Ra" ucap fadil pada zahra

"baiklah tidak masalah lagian niatnya juga bukan mau belajar hanya ingin yang lain bukan " canda Zahra

Sedikit informasi bahwa yuda dan Teresa itu adalah teman dari Zahra juga namun mereka jarang kumpul bersama mereka karena urusan yang begitu padatnya .

setelah perbincangan itu zahra dan alia pun pergi dan mereka pun berpisah di sana dan alasan sebenarnya sasha dan fadil tidak ikut bukan karena ada kerja kelompok namun memang sasha dan fadil ingin kencan jalan berdua namun mereka masih merahasiakannya dari Zahra dan yang lain dengan alas an karena mereka masih ingin ini hanya mereka berdua dulu yang mengetahuinya.


perasaan terkadang begitu dekat datangnya namun kita begitu jauh untuk bisa menyadari kehadiran nya  

kalau suka dengan ceritanya maka jangan lupa vote 

dan terimaksih telah membaca

FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Where stories live. Discover now