19. KATAKAN

42 22 1
                                    


begitu dingin dan cuek serta tidak nyaman, seperti itulah hal yang Zayn rasakan di sana di vila itu. Salva pun menyuguh kan minuman kepada Zayn, Zahra  dan Kevin. setelah menyuguhkan minuman itu Salva dan Stefan pun duduk bersama mereka sedangkan dua teman mereka yang lainnya pergi ke kamar

cukup sangat panjang pembicaraan mereka saat itu dimana Salva selalu menceritakan tentang bagaimana Zayn saat SMA , saat di SMA  kelas mereka adalah salah satu kelas yang paling banyak orang-orang populer di dalamnya hinggah bukan lah hal yang aneh jika Zayn juga sepeti itu bahkan ia saat telah kuliah pun ia juga salah satu orang yang juga populer.

zahra selalu memerhatikan tikah laku Zayn saat itu dimana ia melihat dimana Zayn begitu tidak menyukai berada di situ dan entah apa yang membuat Zayn seperti itu, padahal mereka berdua adalah teman Zayn saat SMA dahulu.

setelah cukup panjang pembicaraan mereka Salva pun kemudian memberikan suatu bungkusan kertas kepada Zayn.

" Zayn ini lihat apa kah kau masih suka menulis dengan ini " ucap Salva sambil memberikan bungkusan kertas itu.

Zayn lalu melihat ke arah bungkusan itu lalu mengambilnya dan sedikit tersenyum terpaksa yang seakan tidak senang atau tidak begitu heppy.

" oh ini. ya... sudah tidak nyaman lagi membuat hal ini dan lagi pula ini hanya kebohongan bukan lah hal yang berarti " ucap Zayn sambil menatap bungkusan itu dengan genggaman yang begitu kuat seperti kesal.

Kevin yang sama dengan Zahra yang memerhatikan sikap Zayn begitu sangat tidak nyaman  kemudian melihat ke arah jam tangannya.

" wah... sudah sore ni mending kita segera kembali ke bascamp, tidak enak dengan yang lain karena Zahra juga peserta kan Zayn jadi lebih baik kita segera kembali " seru Kevin pada Zayn

Zayn lalu menaikkan alisnya kemudian tersenyum kecil yang mengibaratkan ia setuju, kemudian saat mereka ingin pergi datang lah seorang wanita dari luar dan Zahra melihat wanita itu pun kemudian terkejut karena itu adalah sepupunya yang bernama Amaira.

" loh kok kamu di sini Ra " ucap Amaira sepupu Zahra

" ya.. begitu lah lagi liburan sejenak  di sini " ujar Zahra pada Amaira

" kamu udah mau pergi ya.... padahal aku baru saja sampai " balas Amaira

" sudah lah tidak masalah lagian baskamp ku dekat sini kok nanti jika ada waktu kita ngobrol " ujar  Zahra

lalu Amaira pun menoleh ke arah Zayn dan ia terus memperhatikan Zayn dari ujung kaki bahkan sampai rambut lalu ia menunjuk Zayn.

" loh kamu Zayn kan, em.... pantas saja kalian bisa kemari ada kamu ternyata, ya sudah hati-hati ya Ra nanti hubungi aja aku jika ada waktu luang nanti kita ngobrol sekaligus jalan-jalan di sekitar desa ini " ucap Amaira lalu memuluk Zahra

Zayn , Kevin dan Zahra pun lalu pergi dari vila itu lalu saat di perjalanan Kevin lalu teringat sesuatu.

" oh iya aku lupa. seharusnya aku ke kantor kepala desa sekarang untuk mengurus ke perluan kita untuk beberapa hari di sini, jadi aku pergi duluan ya Zayn, Zahra " ucap Kevin 

" ya tidak masalah. pergi lah itukan adalah hal yang penting yang perlu kau urus " kata  Zayn lalu kevin pun pergi.

Zahra dan Zayn pun berjalan berdua dan mereka pun sedikit bercerita dan bercanda sambil ngerjain satu sama lain hingga sampai di bascamp mereka

 kegiatan malam pun di mulai di mana semua anggota junior melaksanakan tugas-tugas mereka satu sama lain yang di suruh oleh senior, namun berbeda dengan Zahra yang selalu sepeti istimewah karena ia selalu mendapat hal yang mudah dan semua anggota junior lainnya pun merasa seperti tidak adil.

FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora