23. MENGHILANG

46 22 0
                                    

* * *

keputusan Zahra untuk menerima cinta Kevin membuat semua nya menjadi berbeda, Zayn yang semulanya sangat perhatian dengan Zahra bahkan mereka sangat sering telfonan sampai larut malam, bahkan hingga matahari terbangun, namun kini Zahra sudah sangat tidak  pernah melakukan hal itu.

disisi lain Zahra mungkin ingin menjaga dan menghormati hubungannya yang telah ia terima yaitu sebagai kekasih Kevin dan Zayn pun juga menghormati hubungan mereka berdua untuk menjaga agar tidak  terjafi suatu konflik di antara mereka.

kini Zahra tidak lah bisa berjalan berdua lagi dan saling memberikan candaan dan tawa pada  Zayn, bahkan kini Zayn sendiri terlihat cuek dan tidak lah terlalu dekat dengan Zahra.

Zahra dan teman-temannya juga dengan Kevin sedang rapat di ruang senat, namun tidak seperti yang biasanya kali ini Zayn sama sekali tidak ada di sana, akhirnya rapat pun di mulai dan sebelum memulai rapat sekretaris senat mahasiswa memberikan informasi bahwa Zayn sekarang sudah mengundurkan diri dari jabatannya di senat  kampus.

Zahra mendengar hal itu terkejut ia mulai merasa kehilangan, bahkan ia kini bingung di mana Zayn sekarang dan mungkin sudah hampir sekitar satu minggu ia tidak melihat Zayn sama sekali mau itu di kampus atau di tempat lain.

iya mencoba bertanya pada Kevin namun Kevin juga sudah lama tidak bertemu dengan Zayn sebab Zayn untuk semester ini sama sekali tidak ada masuk di kelas yang sama dengan Kevin, kemudian karena mendengar hal itu Zahra semakin khawatir dan bingung kenapa Zayn menjadi menghilang bahkan seperti menghindari dirinya

kemudian Zahra, Alia, Fadil, Yuda dan Teresa pergi mencari Maya di fakultasnya karena mungkin Maya tau di mana Zayn dan bagaimana keadaannya Zayn sekarang, ketika saat sampai di fakultasnya  Zahra dan temannya yang lain bertemu dengan Maya yang sedang asik mengerjakan tugas dengan teman-temannya, kemudian Zahra lalu menghampirinya.

" Maya..." sapa Zahra lalu Maya menoleh ke arahnya

" oh kamu zahra, ada apa? " balas Maya pada Zahra

" bisa bicara sebentar? " pinta Zahra

" bisa kok " jawab Maya lalu ia berdiri dan mendekat pada Zahra

" ada apa Ra? kok sepertinya ada yang sangat penting sekali yang ingin kau tanyakan?" ucap maya

" gini aku mau tanya tentang keberadaan Zayn, karena sudah lebih dari satu minggu aku tidak melihatnya bahkan ia sekarang juga telah mengundurkan diri dari senat " kata Zahra

" ohww... mau tanya tentang kak Zayn ternyata... begini dia memang sudah beberapa hari ini seperti tidak enak badan dan bahkan ia seperti tidak ada gairah hidup ku lihat, dan ia juga sekarang sedang sibuk dengan skripsinya jadi mungkin ia sedang fokus untuk itu " jawab Maya dengan sangat rinci

Zahra mendengar hal itu lalu menunduk dan merasa sedikit menyesal karena menurutnya mungkin Zayn telah tersakiti karena ia telah menerima perasaan Kevin tanpa memberitahu Zayn terlebih dahulu

setelah mendengarkan kabar itu dari Maya, Zahra dan teman-temannya pun kembali pergi dari sana lalu Alia pun seketika memuluk Zahra.

" EHH... sudah jangan bersedih ini kan juga keputusan mu... dan juga belum tentu Zayn itu sakit hati karena hal itu. mungkin saja dia tidak enak sekarang dekat dengan mu karena menjaga perasaan Kevin juga " tutur Alia pada Zahra

Yuda melihat keadaan Zahra begitu sunggu kasian dan juga cukup sedih, ia ingin memberi tahukan bagaimana perasaan Zayn sebenarnya pada Zahra namun ia masih tidak sanggup mengatakannya karena takut Zahra semakin terluka.

lalu Yuda, Teresa dan Fadil pamit pada Alia dan Zahra karena mereka masih ada kegiatan kampus yang lain oleh karena itu Alia pun membawa Zahra ke kantin untuk menenangkan perasaan Zahra dan saat sampai di sana Zahra dan Alia bertemu denga Amaira lalu mereka bertiga pun duduk bersama dan Zahra di situ mencoba kembali terlihat ceria dan seperti tidak ada yang ia pikirkan karena ia tidak mau jika Amaira tau kalau ternyata ia juga memiliki perasaan pada Zayn.

merekapun cukup panjang mengobrol dan Amaira sempat mengatakan jika ia baru-baru ini baru saja berjumpa dengan Zayn, bahkan mereka sempat jalan sebentar dan Zayn juga mengantarkan Amaira pulang, Amaira menegaskan bahwa akhirnya ia bisa kembali melakukan hal itu dengan Zayn persis seperti dulu saat SMA.

mendengar hal itu Zahra hanya tersenyum walau Alia sendiri di situ tau bahwa sebenarnya itu adalah senyuman palsu yang ia berikan agar Amaira tetap tidak curiga, lalu Zahra sedikit memberikan pertanyaan pada Amaira.

" truss... sekarang apa yang kau tunggu? bukan kah sebaiknya kau berikan surat itu pada dirinya agar dia mengetahui perasaan mu padanya selama ini! "kata Zahra 

" ya... giamana.... mungkin itu sudah tidak lah berarti lagi dan untuk surat ini mungkin biar kau saja yang simpan agar tidak menjadi beban dan penyesalan lagi bagi ku! " ucap Amaira sambil memberikan surat itu pada Zahra

Zahra lalu menerimanya namun hal itu malah menjadi dilema yang lebih besar lagi yang Zahra harus hadapi dan pikirkan, karena ia menjadi terus memikirkan jika dia mungkin harus mengatakan hal iut pada Amaira tenang perasaannya pada Zayn namun Zahra masih sungguh tidak sanggup.

" oh ya Ra aku pergi dulu ya masih ada kelas sebentar lagi " ucap Amaira lalu ia pun pergi.

setetelah Amaira pergi Alia lalu memegang tangan Zahra lalu Zahra menoleh ke Alia.

" jangan katakan jika kau ingin memberikan surat ini pada Zayn langsung ?!" tegas Alia

tiba-tiba dari belakang kevin datang menghampiri Zahra, kevin lalu melihat Zahra seperti bersedih dan Kevin tau itu karena apa yaitu jelas karena Zayn.

" eh kamu kenapa Ra? " tanya Kevin

" tidak ada apa-apa kok " jawab Zahra

Kevin lalu duduk dan memesan minum namun ia masih tidak nyaman denga sikiap Zahra itu, Kevin merasa cemburu besar karena hal itu lalu ia memegang tangan Zahra dengan begitu kencangnya.

" sekarang jawab! kau sedang memikirkan Zayn bukan? jawab!...  bukan kah kau sendiri yang memilih ku jadi kenapa kau malah masih memikirkannya " bentak Kevin pada Zahra sambil memegang tangan Zahra dengan keras

" eh jangan bentak-bentak gitu dong kak pada Zahra! " geram Alia sambil melepaskan tangannya KEvin dari Zahra

seketika Kevin melepas tangan Zahra lalu ia memegang kepalanya dan meremas rambutnya sendiri lalu ia berdiri dan menarik Zahra lalu memegang kedua bahu Zahra.

" sekarang jawab aku! benar kan kau sedang memikirkan nya terus! " bentak kevin lagi yang bahkan membuat semua orang melihat kearah mereka

namun Zahra tetap diam dan kali ini menjadi menangis lalu Alia mencoba melepaskan pegangan Kevin itu namun Kevin malah menarik tangan Alia lalu menjatuhkan Alia, dan kemudian karena cukup kesal Kevin juga akhirnya mendorong Zahra hingga ia terjatuh, Kevin lalu pergi dan Alia pun berdiri dan mencoba membantu zahra dan kemudian Alia mambawa Zahra pergi dari sana.


TERIMAKASIH  TELAH MEMBACA

SALAM KENAL

DAN JANGAN LUPA MAMPIR DI CERITA KELANJUTANNYA




FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Where stories live. Discover now