30. 17 TAHUN Raisa

16 6 0
                                    

Zayn telah selesai berpakain, ia pun keluar menuju mobilnya dan ia pun kemudian menjemput Alia yang rumahnya memang dekat dari rumah Zayn

Zayn sampai di rumah Alia ia pun kemudian mengetuk pintu rumah Alia, namun sebelum ia mengetuk ternyata pintunya sudah terbuka lalu Alia keluar

" wih.... ganteng banget kaka menggunakan baju kemeja itu" ucap Alia dengan menatap penampilan Zayn

" bukan kah... diri ku memang tamvan dari dahulu" ucap Zayn dengan becanda

seketika keluar lah ibu dan paman Alia dan terlihat bahwa paman Alia itu terlihat masih sangat muda bahkan mungkin umurnya sekitar 20 tahun

" loh... Nak Zayn ternyata yang menjemput... ibu pikir tadi Alzya yang menjemput mu "kejut ibu Alia

" ya... kan ini acara adiknya Zayn jadi... ya pasti Mas Alzya tidak ikut lah ibu" ucap Alia pada ibunya 

" yasudah... kalau begitu hati-hati ya..." ucap ibu Alia pada mereka

Zayn dan Alia pun naik ke mobil dan berangkat menjemput Zahra di rumahnya, namun di perjalan Zayn Masih bingung siapa pria yang tadi keluar bersama ibu nya Alia, karena setahu Zayn Alia adalah anak satu-satunya dan semua sepupu Alia adalah wanita tidak ada yang laki-laki  oleh karena itu Zayn pun Bertanya pada Alia

" pria tadi siapa Alia? " Tanya Zayn dengan menyetir

" ohw... yang tadi ya kak? kalau itu sih paman kak "jawab Alia

" APA!... yang benar? tapi kelihatannya di sangat muda sekali bahkan aku rasa aku lebih tua darinya" heran Zayn

" ya... memang begitu kenyataannya, jadi kakek ku itu menikah lagi dengan istri mudanya sesaat sebelum ayah dan ibu menikah dan saat nenek muda Alia hamil di situ lah Ayah dan ibu menikah kemudian  setelah dua bulan menikah baru lah ibu hamil diriku" ucap Alia 

" jadi jarak kamu dengan paman kamu hanya berbeda bulan saja berarti?"  tanya Zayn lagi

" Yap... benar sekali... dan terkadang aku juga sering memanggil dirinya dengan namanya langsung namun terkadang  saat ia jalan  bersama ku sering sekali kami berdua di pikir  sepasang kekasih, oleh karena itu aku sekarang mulai mencoba terbiasa memanggil dirinya paman walau dirinya sendiri tidak suka " ucap Alia

beberapa menit kemudian Zayn dan Alia  sampai di rumah Zahra, Zayn kemudian  duduk diam sendirian di ruang tamu sementara Alia berada di kamar Zahra melihat Zahra sedang bersiap-siap, saat Zayn sedang ingin membaca majalah yang ada di meja Ayah Zahra kemudian datang dan duduk di samping Zayn,  sontak Zayn pun kini malah menjadi canggung karena ini pertama kalinya ia berdua duduk bersama Ayahnya Zahra

kemudian Ayah Zahra berbicara pada Zayn " gimana keadaan mu? sehat??"

Zayn menoleh ke Ayah Zahra " iya om, saya sehat " 

" om dengar-dengar kamu pacarnya Amaira ya? " tanya Ayah Zahra lagi

Zayn kemudian hanya menjawab dengan senyuman sambil mengangguk sedikit

" ya... begini lah kehidupan yang di pikir kan jadi anak menantu malah menjadi keponakan menantu" ucap Ayah Zahra

setelah Ayah Zahra berkata seperti itu kemudian ibu Zahra memanggil Ayahnya Zahra lalu Ayah Zahra pun pergi meninggalkan Zayn di ruang tamu itu sendirian lagi, tiba-tiba Zahra turun dari kamarnya dan ia seperti mencari sesuatu dan kemudian iya sampai di ruang tamu lalu ia menoleh ke Zayn dan Zayn pun juga menoleh ke arah Zahra

" hay kak" sapa Zahra dengan canggung

Zayn kemudian berdiri dan mendekati Zahra dan berkata " kamu apa kabar " 

FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang