18. kamu

48 24 0
                                    

satu hal yang terus ada di benak  zahra yaitu apakah dirinya bisa memberikan cinta di hati seorang pria yang dari masa lalunya sudah lah begitu kejam dengan arti cinta dan kasih sayang.

zahra pun menguatkan tekatnya untuk berusaha mengisi cinta di hati zayn, namun tidak semudah membalikan tangan bagaikan seperti kertas yang di letakkan ke dalam air agar   membuat kertas itu basah namun selalu ada minyak yang membuat air itu sangat sulit menyentuh kertas itu.

tibala hari di mana wisata  ke desa itu tiba semuanya pun mempersiap kan semana mestinya, sebelum berangkat Zahra, Sasha, Teresa dan Yuda pun sedang memperhatikan dan mengecek kembali isi tasnya beserta barang bawaan mereka masing-masing, apakah sudah lengkap atau belum.

dari kejauhan Zayn bersandar di samping bus dengan melipat tangannya ia terus memperhatikan Zahra dari kejauhan di situ Zayn seperti sedikit mulai memiliki suatu rasa aneh yang ia rasakan saat ia memandangi Zahra, Zayn selalu merasa tenang dan bahagia ketika melihat Zahra

kemudian teman-teman Zayn yang lain datang bersama kevin  menghampiri Zayn , kevin pun memerhatikan arah pandangan Zayn  yang terus saja  melihat ke arah Zahra, Kevin pun lalu mengejutkannya.

"ayo..... " kejut Kevin ke Zayn

zayn pun kemudian menghentikan pandangannya pada Zahra lalu melihat ke arah Kevin.

" serius amat sih lu ngelihatin gadis itu " ucap Kevin

" tidak itu cuman pikiran kau saja, aku cuman sekilas saja melihatnya " ucap zayn lalu menaruh tangannya ke kantung celananya

" ia bos ku. aku tau gimana kau, tapi kau yakin begitu karena kulihat kau begitu akrab dengannya " ucap Kevin dengan bersandar juga di bus itu tepat di samping Zayn

" sudah lah kau tidak perlu memikirkan hal yang aneh-aneh" ucap Zayn lalu pergi

Kevin pun hanya tersenyum kecil lalu mengejarnya namun sebelum Ia mengikuti Zayn  ia sedikit menoleh ke arah Zahra di mana saat itu Kevin tertarik pada senyuman Zahra yang ia lihat begitu manis dan indah saat itu.

semuanya pun masuk ke dalam bus dan Zahra pun sedang mencoba memasukkan tasnya ke atas bagasi bus namun ia kesulitan karena terlalu tinggi kemudian Kevin pun datang dan membantunya.

" sini ku bantu " ucap Kevin lalu mengambil tas Zahra  kemudian meletakkannya ke atas.

" terimasih kak " balas Zahra

" ya tidak masalah " jawab Kevin lalu Kevin pergi ke kursinya dan terus saja memandangi Zahra 

setelah perjalanan kurang lebih 9 jam sampailah mereka semua ke tujuan mereka lalu kemudian berjalan menuju tempat penginapan mereka yang berada di dekat kantor kepala desa di sana, karena rumah yang mereka tempati tidak begitu besar jadi sebagian dari mereka memasang tenda disekitaran halaman rumah itu yang dimana cukup besar juga halamannya.

ketika Zayn sedang memasang tenda Zahra lalu menghampiri Zayn, disitu Zahra mencoba membantu Zayn, Zayn pun dengan senang hati menerima bantuan dari Zahra itu

 setelah selesai mereka pun duduk di sebuah batu, lalu zahra pun menoleh ke arah Zayn dan Zahra di berikan minuman oleh Zayn di karenakan Zayn melihat ia yang cukup lelah.

zahra lalu bertanya pada Zayn " kak apakah aku boleh sedikit bertanya "

" yah silakan sejak kapan bertanya itu di larang " ucap Zayn

" iya sih. oh ya kak apakah sebelumnya kakak pernah dekat atau ya... berkencan dengan wanita gitu?" tanya Zahra kembali.

" terus yang dengan mu hari itu bukan kencan emangnya " jawab Zayn 

" kencan apaan seperti itu. suananya macem nemenin rekan kantor makan siang saja... yang ku maksud kencan romantis gitu pernah apa tidak?" tanya Zahra lagi 

zayn lalu diam sejenak dan kemudian dari jauh para senior pun memberikan arahan untuk kumpul memberikan intruksi, Zahra kemudian pergi kesana sementara  Zayn setelah Zahra pergi, ia kemudian sedikit termenung sebentar dan seperti mengingat sesuatu

setelah intruksi di berikan mereka pun berpencar untuk meriset sesuatu di desa itu dimana setiap orang di bagi ke beberapa kelompok dan di berikan tempat riset yang berbeda beda di mana mereka di temanin oleh 2 orang senior di setiap satu kelompok

saat itu zahra satu kelompok dengan teresa dan 5 orang lainnya dan mereka di temanin oleh Zayn dan Kevin, kemudian  Zahra dan yang lain memulai risetnya di tempat itu yang  kebetulan tempat itu adalah tempat penginapan untuk orang-orang yanng berwisata di desa itu karena desa itu cukup banyak juga objek wisatanya

sedangkan Zayn dan kevin di situ hanya sebagai pengawas untuk mereka dan juga sebagai pemberi arahan  apa saja  yang harus di riset, Zahra begitu aktif dalam melaksanakanya, sementara diam-diam Kevin terus saja memandangi Zahra dari ke jauhan

kemudian kevin menyenggol Zayn yang hanya sedang asik tiduran di bawah rerumputan di situ 

" Zayn....  " 

" ada apa lagi sih, kau seperti tidak senang dengan kenyamanan ku. apakah kau tidak bisa menikmati kenikmatan alam ini. sudah lah cukup kau memerhatikan dirinya terus kau tidak akan bisa mendapatkan dirinya " ucap Zayn sambil tiduran di rumput itu.

" aku tau dia menyukai diri mu namun aku juga tau kau tidak memperdulikannya oleh karena itu aku akan menyelamatkannya dari pria yang sedikit tidak waras seperti mu " balas Kevin pada Zayn

" ah sudah lah kau terlalu banyak bicara" ucap Zayn lalu ia berderdiri dan pergi meninggalkan Kevin

saat  yang lain telah selesai mengerjakan tugas mereka Zahra lalu duduk di sebuahayunan pohon di dekat situ sambil menikmati pesona alam yang ada di desa itu, lalu Kevin pun datang menghampiri Zahra dan kebetulan saat itu ada Zayn di dekat Zahra sedang memotong kayu untuk keperluan mereka saat malam nanti

Kevin pun mengobrol pada Zahra dengan cukup akrabnya hingga mereka berdua saling tertawa, Zayn melihat itu hanya biasa saja seperti tidak perduli karena ia berfikir perbuatan Kevin itu untuk pdkt dengan Zahra adalah usaha yang sia-sia.

ketika Zayn sedang mengikat kayu itu datang lah tiga wanita menghampiri zayn bersama satu pria.

" hay kamu?!" tegur wanita itu pada Zayn dengan menepuk bahu Zayn dari belakang

Zayn lalu menoleh dan sungguh terkejutnya dia melihat wanita yang menepuknya itu dan juga dua teman wanita beserta satu pria lainnya itu ternyata adalah teman Zayn saat SMA dulu

" kamu Zayn kan " tanya wanita itu

" ya... Salva ini aku " jawab Zayn

Zahra dan Kevin yang melihat Zayn sedang di samperin beberapa orang mereka pun kemudian menghampiri Zayn juga.

" ada apa ni Zayn " kata Kevin

" tidak ada apa-apa mereka ini hanya teman ku waktu di SMA dulu " ucap Zayn

" oh iya, kenalkan aku Salva dan mereka Ayu, Siska dan Stefan " ucap Salva yang memperkenalkan teman-temannya yang lain pada Kevin dan Zahra.

" oh ya gimana kalau kalian gabung dengan kami sebentar di vila kami, kita ngeteh dulu kebetulan kami sedang liburan di sini dan vila kami di sebelah situ " ucap Salva sambil menunjuk ke arah vila mereka.

" e.... tidak perlu terimakasih. kami ada urusan yang lain " ucap Zayn yang sepertinya ingin menghindari ajakan mereka

" ayo la Zayn sudah lama kita tidak ber jumpa itung-itung kita mengenang masa lalu " sahut Stefan pada Zayn.

" sudah lah Zayn tidak masalah nanti aku yang bilang ke anak-anak untuk pergi ke bascamp duluan" ucap  Kevin

" yaudah yuk kita ke vila " kata salva lalu mereka pun pergi ke vila salva dan temannya dengan perasaan di mana Zayn sedikit terpaksa.


kadang banyak hal yang tak terduga untuk tidak ingin di lihat namun percuma saja jika takdir sudah menetapkan diri mu melihat  dan bertemu 

salam kenal

terimakasih telah mampir

jangan lupa vote dan komen

FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Where stories live. Discover now