27.KEPUTUSAN

42 19 2
                                    


Zayn kini hanya diam dan tersenyum kecil mendengar jawaban dari adik nya itu, kemudian ia berjalan mendekati  adiknya itu

" aku bisa memaaf kan kalian dan menganggap kedua adik ku ini sebagai adik ku namun.... diri ku sudah lah tidak bisa menganggap dan memberikan kakek dan Ayah mu hak sebagai ayah dan kakek ku, karena hak itu telah hilang dari mereka sejak kepergian ibu ku dari dunia ini" ucap Zayn

" baik lah Zayn jika itu keputusan mu " ucap Ayah Zayn dengan air mata

kemudian mereka meninggal kan rumah Zayn itu dan kembali pulang, walau mereka telah mendapat maaf dari Zayn namun mereka masih tetap tidak bisa membuat Zayn mencintai mereka sebagai keluarga

Maya, Ayah dan ibunya pun setelah beberapa jam setelah perginya Ayah dan kakeknya Zayn itu beserta ibu tirinya dan kedua adiknya kemudian menghampiri Zayn yang sedang mengerjakan skripsinya di ruang depan

" Zayn paman mengerti kau sangat tidak bisa menerima Ayah mu lagi sebagai Ayah mu, namun ingat Zayn ia tetap lah Ayah kandung mu jadi saran paman sesekali jika ada waktu pergi lah berjumpa dengan mereka sebagai keluarga " ucap paman Zayn sambil merangkul Zayn

" baik lah paman aku akan pikirikan hal itu dan juga aku ingin berterimakasih pada paman karena telah memberikan fasilitas kehidupan ku selama ini dan juga telah merawat ku seperti anak mu sendiri " ucap  Zayn  

" jangan katakan itu pada ku. karena semua hal ini adalah warisan dari ibu mu pada mu yang memang berhak kamu terima dan paman hanya bertugas sebagai pengelolanya saja " ucap pamannya Zayn

pamannya Zayn dan bibinya pun pulang  sedangkan Maya menginap di rumah Zayn karena Maya tau mungkin Zayn butuh teman berbicara besok untuk memberikan dirinya satu saran agar membuat keputusan yang terbaik yang ia bisa lakukan

pagi pun tiba Zayn pun terbangun agak kesiangan hari itu di karena kan itu adalah hari libur, Zayn mencoba mencari Maya di sana namun tidak ada karena mungkin Maya telah pergi untuk latihan menari bersama teman-temannya pagi itu

 Zayn pun memutuskan untuk mencari sarapan pagi di luar dan ia pun kemudian pergi ke sebuah makanan cepat saji di dekat situ dan tanpa di sengaja ia bertemu dengan Amaira yang sedang duduk membaca buku sambil menikmati makananny, zayn pun memutuskan menghampiri Amaira di sana

" Amaira>.. " sapa zayn pada Amaira

" eh.. kaka ternyata, silakan duduk kak" ucap Amaira menoleh ke Zayn

Zayn lalu duduk di situ bersama Amaira sambil memerhatikan Amaira

" kamu ini dari dulu sama sekali tidak berubah ya... kadang memanggil nama ku langsung dan terkadang memanggil ku kak, dan apakah ada yang berubah atau semuanya masih tetap sama?" kata Zayn pada Amaira

" tidak kak semuanya masih tetap sama seperti dulu bahkan aku masih tetap suka membaca tulisan ku yang ku tulis sendiri di dairy ku ini" ucap Amaira sambil memperlihatkan dairynya

" apakah ada yang hilang dari kertas yang ada di dairy itu? " tanya Zayn sambil menatap Amaira

"mungkin ada namun itu adalah hal yang tidak perlu di ungkit lagi dan di ingat " jawab Amaira

" lalu apakah kamu masih memiliki perasaan sesuai dengan isi bekas diary ini " ucap Zayn sambil menunjukkan surat yang berisi pesan dari Amaira yang Zayn baca semalam

Amaira lalu melihat ke arah kertas itu lalu kemudian menunduk dan tersenyum kecil

" sukur lah kalau kakak sudah mengetahuinya aku jadi lega dan tidak ada lagi yang aku pendam sekarang dan akumengerti kaka tidak mungkin membalas pesan itu namun dengan membacanya saja aku sudah senang" Amaira tersenyum pada Zaynn

" lalu bagaimana jika aku membalasnya sekarang " ucap Zayn sambil menatap Amaira

" kak jangan lah kamu membuat ku menjadi semakin sulit menghadapi perasaan ini "balas Amaira

" baik lah kalau begitu, namun... bisa kah kamu menemani ku sebentar " pinta Zayn pada Amaira

Zayn lalu menarik Amaira pergi dari situ dan mereka pun lalu pergi ke suatu tempat, dan sampai lah di tempat tujuan mereka yaitu atap gedung di kampus mereka yang paling tinggi, Zayn lalu berdiri di pigiran atap itu sambil menikmati hempasan angin yang begitu sejuk di atas sana

" Zayn untuk apa kita kemari " tanya Amaira dengan bingung

" untuk menerima keputusan mu " jawab Zayn dengan spontan

Zayn lalu mendekati Amaira lalu mencium kening Amaira dengan sangat penuh perasaan yang dalam, Amaira pun terkejut kenapa Zayn melakukan hal itu

" loh kok malah di cium sih!?? kamu jangan mencoba berbuat yang aneh-aneh ya Zayn! di tempat sepi seperti ini " Amaira kesal walau dalam hati tersipu malu dan senang atas hal itu

" hanya itu yang bisa aku berikan pada mu sekarang namun boleh kah diri ku mendapatkan perasaan mu yang dulu ada untuk ku  dan kita jalani hubungan ini dengan bahagia hanya kau dan aku " ucap Zayn menatap mata Amaira

" aku benci pada mu Zayn seenaknya saja kau melakukan hal itu dan berkata agar aku kembali mencintai mu, kenapa Zayn kau lakukan ini " Amaira menunjukkan ekspresi yang serius

" karena itu lah keputusan ku " jawab Zayn

mendengar perkataan Zayn itu Amaira jadi yakin dengan keputusan Zayn itu yang terlihat seperti sungguh-sungguh ingin bersama Amaira sekarang dan akhirnya mereka berdua pun berpelukan dan  mulai saat itu Zayn dan Amaira pun berpacaran

seminggu setelah hal itu hubungan Zayn dan Amaira pun akhirnya tersebar ke seluruh kampus di mana banyak orang yang tidak menyangka kalau Zayn bisa berpacaran dengan Amaira bukannya dengan Zahra  namun setelah semua orang tau kalau Amaira adalah teman semasa SMA Zayn dulu maka semuanya pun akhirnya mengerti

hubungan zayn itu pun juga terdengar oleh Zahra, teman-temannya dan juga keluarga Zahra yang lain, di karenakan Zayn pernah mengantar kan Amaira pulang ke rumahnya dan saat itu keluarga Amaira sedang mengadakan acara bersama dengan keluarganya Zahra.

hubungan Zayn dan Amaira sungguh bahagia dan romantis mereka jalani dan tampak terlihat dari wajah Zahra yang sekarang menjadi tidak lah ceria lagi karena hal itu, Zahra seperti menyesal andai saja ia tidak memberikan surat itu pada Zayn, namun itu semua juga keputusan Zahra agar Amaira bisa mendapatkan cinta yang ia telah pendam dari lama


terkadang kejujuran dan tidakan perlu di lakukan secepat mungkin, walau kita tidak tau keputusan itu baik atau buruk benar atau salah namun setidaknya kita telah mengambil keputusan yang begitu berarti

terimakasih telah mampir

salam kenal

dan sampai jumpa di kelanjutan cerita


FOR YOU ZAYN (COMPLETED)Where stories live. Discover now