MM : 29 Maaf, Dapatkah Mengembalikan Semuanya?

6 2 0
                                    

The Writers Marigold Present

Mysterious Man - Kelompok 2

Created By : Evankurniawansrinurc

29 || Maaf, Dapatkah Mengembalikan Semuanya?

"Bahkan semesta pun mengetahui, bahwa kata maaf yang kau lontarkan, takkan bisa menambal luka yang kau berikan ...."

•••

A

lena berjalan dengan pandangan lesu menuju kelas nya. entah dia merasa sangat tidak bersemangat untuk sekolah hari ini dan dia juga merasa kalau ini bukanlah dirinya.

Alena Maharani gadis yang dikenal sangat periang, sering tertawa, dan gadis yang mempunyai hati yang lembut.

Kini telah berubah hanya karena sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan. Alena masih senantiasa berjalan dengan pandangan menunduk.

BRUKK!

"Aduh," ringis Alena saat merasakan dahinya terbentur dengan sesuatu yang lumayan keras. Alena mengadakan kepalanya dan ....

Dia mendapati seorang laki-laki sedang berdiri tepat di depannya. Alena melihat kanan kiri. Sepi, itulah yang ia lihat saat ini. Dia kembali menatap laki-laki yang masih senantiasa mentapnya dari tadi.

Alena memalingkan wajahnya, baru saja Alena ingin melangkah kekanan tapi sebuah badan menghalanginya untuk berjalan.

"Minggir, gue mau lewat."

Setelah mengucapkan itu Alena memundurkan langkahnya lalu kembali melangkah Ke kiri. sekali lagi Alena mengurungkan niat nya untuk berjalan.

Saat melihat langkah kaki seseorang yang berada di depannya mengikutinya Alena menghembuskan nafasnya secara kasar.

"Mau Kakak apasih?" ucap Alena mencoba mengendalikan emosinya. Sebenarnya, dia sudah muak saat melihat wajah laki-laki yang telah membuatnya merasa sakit.

"Ikut gue," ucap Alvero kepada Alena yang sedang memalingkan wajah darinya.

"Ngapain?" tanya Alena.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo tapi gak disini," ujap Alvero sambil menatap Alena yang masih senantiasa memalingkan wajah darinya.

"Kalau Kakak mau ngomong sama gue disini aja. Soalnya gue masih ada urusan. Kalau gak mau ya udah, terserah." Alena hendak beranjak pergi meninggalkan Alvero.

"GUE MINTA MAAF!"

12 kata 3 kalimat 1 makna itu, sukses membuat Alena menghentikan langkahnya.

Alena membalikkan badannya. Dia menatap Alvero yang berdiri beberapa meter darinya.

"Seberapa banyak kata maaf yang Kakak ucapin, itu semua nggak akan bisa memulihkan rasa sakit yang gue rasain."

•••

"Bagaimana apakah kerja sama kita masih berlanjut?" ucap pria paru baya yang sedang duduk bersama rekan kerjanya.

"Seperti yang anda lihat jika pertunangan antara anak saya dengan anak anda masih berlangsung, maka kerja sama kita tidak akan berhenti dan sebaliknya."

Herman. Yah dia adalah Herman, Papa Alvero. Seorang papa yang mampu mengorbankan kebahagiaan anaknya demi suatu pekerjaan.

Seorang papa yang tidak mengetahui seberapa hancurnya anaknya saat mendengar dia akan bertunangan dengan seseorang.

Mysterious ManWhere stories live. Discover now