MM : 07 Misterius

16 4 20
                                    

The Writers Marigold Present

Mysterious Man - Kelompok 2

Created By : CitaApriati

7 || Misterius

Ketika aku menatap matamu, aku tahu aku telah menemukan cermin jiwaku.

-Alvero Anugrah-
CitaApriati

•••

Alena masih bingung dengan apa yang terjadi pada cermin itu, mengapa ia bergerak tadi, disaat Alena sedang di dalam kamar mandi?

Alena membuka ranselnya dan mengambil kembali cermin itu, namun cermin itu tak bergerak, aneh.

"Kenapa di sini gak gerak ya?" tanyanya dalam hati.

"Eh ngapain lo?"

Alena dibuat kaget dengan tangan yang menepuk bahunya, dengan sigap Alena menyembunyikan cermin itu ke belakang tubuhnya.

"E-eee-enggak papa kok," ucap Alena gelagapan, tanpa curiga,Tania hanya mengangguk ringan, yang membuat Alena lega.

"Yaudah ayo kita ke kelas."

•••

Adnan kembali dengan membawa jus mangga yang dipegangnya, Adnan menghampiri Alvero, yang ternyata masih fokus dengan secarik kertas, pensil dan tangan yang terus mencoret-coret kertas itu.

Adnan menduduki kursi kantin dekat Alvero duduk dan melihat lukisan wanita di kertas itu.

"Yaelah l, Al. Lo dari tadi ngelukis siapa si?" tanya Adnan.

"Kemana Iyos sama Irsyad?" Alvero berbalik tanya, membuat Adnan menarik napas nya kasar.

"Gue nanya bukannya dijawab, malah balik nanya, herman gue."

"Jawab dulu pertanyaan gue," ucap Alvero datar, Adnan menarik napasnya panjang, mengapa ia mempunyai teman seperti ini Tuhan? Eh tapi ganteng, gak papa deh.

"Mereka di kelas," jawab Adnan singkat.

"Ngapain?" tanya Alvero tak kalah singkat.

Adnan memutar bola matanya malas. "Ngerjain tugas."

Alvero membalikkan wajahnya,menatap Adnan datar. "Lo bales dendam sama gue?" tanya Alvero dengan mata menatap seakan ingin menerkam seorang yang di depan nya, membuat Adnan mematung gelagapan.

"Ehh e-eee-engga Al," ucap Adnan terbata.

"Mereka lagi ngerjain tugas, katanya mereka lupa gara-gara tadi malem main PS berdua."

"Sama lo juga?"

"Eee-iya sih," jawab Adnan cekikikan, Alvero kembali mencoret secarik kertas di depan nya

"Itu siapa, Al?"

"Cewe," jawab nya datar.
Adnan kembali memutar bola matanya malas dengan napas yang kasar.

"Percuma ngomong sama lo, gak ada ujungnya. Mending gue ke kelas aja deh, bentar lagi bel," jelas Adnan pergi meninggalkan Alvero, yang masih fokus dengan kertas yang di depannya tanpa memperdulikan Adnan.

Alvero kembali fokus mencoret coret kertas itu. Dan jadilah lukisan wanita yang sangat indah dan anggun.

Kringgg....

Mysterious ManHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin