MM : 19 Menelusuri Tentangmu

12 3 0
                                    

The Writers Marigold Present

Mysterious Man - Kelompok 2

Created By : reniisa07  and Amorischaaaa

19 || Menelusuri Tentangmu

"Biarkan aku menyelami masa lalu mu sebentar saja, untuk menuntaskan rasa penasaran yang telah menggerogoti hati ini ...."

•••

"Lo?"

Alena terdiam sesaat. Gadis itu mengedip-ngedipkan matanya, pertanda bingung.

Namun bagi Alvero, itu sangatlah lucu dan menggemaskan.
Alvero tak tahan untuk tidak mencium pipi gadis itu.

Ia pun mulai mendekatkan wajahnya pada Alena dan ...

"Mas, Mbak, kalau mau ciuman, mending di hotel. Disini mah, rame. Nanti yang jomblo iri," ucap seorang penjual duren yang ikut-ikutan berteduh di halte itu.

Alvero tersenyum kikuk, sementara Alena menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Penjual duren itu hanya geleng-geleng kepala, memaklumi karena ia sendiri pun pernah menjadi anak muda.

"Kakak sih, mending gak usah dekat-dekat, deh!" ucap Alena pelan, namun penuh dengan penekanan.

"Lo pacar gue mulai hari ini dan seterusnya."

Bukannya menyahuti perkataan Alena, Alvero malah melontarkan suatu pernyataan yang membuat Alena memutar bola matanya, jenuh.

Namun, ungkapan yang barusan diucapkan cowok disampingnya, mengingatkan Alena akan misinya mencari tahu latar belakang kehidupan Alvero, si cowok jenius namun misterius.

Hal itu juga mengingatkannya akan cermin ajaib pemberian Zena. Ah, Zena ... kenapa pula gadis cantik itu ikut melintasi benak Alena?

Dia hanya bisa tersenyum pedih, ketika satu-persatu memori tentang Zena mulai merambati benaknya.

Tentang Zena yang selalu menjadi penengah di kala dia dan Tania bertengkar.

Tentang Zena yang rela bersepeda memboncengnya mengelilingi pasar, demi mendapatkan es boba kesukaan Alena.

Zena yang tak pernah marah setiap kali tangan jahil Alena merusak barang-barang miliknya.

Semua itu ... bagaimana bisa dia melupakannya?

Tanpa Alena sadari, deras air hujan di hadapannya kini telah berganti menjadi rintikan-rintikan kecil yang membasahi jalanan.

Sebagian orang yang berteduh di halte tersebut memutuskan untuk segera menancap gas motor masing-masing. Sebelum hujan deras kembali turun.

Alvero yang menyadari bahwa hujan mulai mereda, berniat mengajak gadis di sampingnya untuk segera pulang.

Namun, melihat Alena yang sepertinya tengah memikirkan sesuatu, membuat cowok tersebut mengurungkan niatnya.

Dibiarkannya Alena seperti itu sembari menatap wajah cantik gadis tersebut.

Sampai akhirnya Alena sadar bahwa dirinya sedang diperhatikan.

"Ka-kakak kenapa, sih?"

"Seharusnya gua yang tanya kek gitu," sahut Alvero cepat.

"Lo ngelamunin apa dari tadi sampe gak sadar kalau hujan dah berhenti?" perkataan cowok tersebut membuat Alena segera mengalihkan pandangannya ke depan.

Mysterious ManWhere stories live. Discover now