AM 27

8.4K 724 146
                                    

🍁🍁🍁AUTHOR P.O.V🍁🍁🍁

"Minggu depan." Ucap Fathan

"Minggu depan.?" Tanya Alex tak mengerti

"Ya, minggu depan Rey dan Max akan menikah."

BRAKKK....

Alex dengan keras memukul meja dan berdiri, menatap kearah Fathan dengan tajam dan penuh amarah. Rey diam, memalingkan wajahnya. Menghindari tatapan Alex yang sempat melihat tepat kearahnya.

"Kenapa kau sangat berusaha untuk memisahkan Rey dengan ku.?" Ucap Alex menahan amarahnya kepada Fathan

"Itu memang sudah seharusnya, aku menginginkan yang terbaik untuk adik ku." Jawab Fathan tenang dengan senyuman kecil yang terkesan mengejek

"Apa aku tidak cukup baik untuk Rey.? Apa yang harus aku lakukan agar aku pantas untuk kembali dengan nya.? Aku harus apa.?" Ujar Alex kembali, dengan kata yang melemah dibagian akhir. Tampak dia sangat frustasi dan sedih. Jelas terlihat matanya kini berkaca-kaca, namun masih ada kilatan amarah dalam tatapannya

"Kau bertanya apa yg harus kau lakukan?" Tanya Fathan kembali

"Ya,,,apa yang harus aku lakukan." Jawab Alex dengan lemah

"Relakan Rey dengan orang lain,menghilang sepeti Empat tahun yang lalu. Dan jangan pernah menganggap kau ayah dari Twins, itu yang harus kau lakukan Alex." Ujar Fathan tenang dengan menatap tajam kearah Alex

Tak tertahan kan, kini air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya menetes. Alex menjatuhkan kembali tubuhnya di atas sopa. Ia tertunduk dan terisak pelan, bahunya yang lebar dan kekar itu perlahan berguncang.

"Alex." Panggil Rey pelan, melangkah dan perlahan menyentuh pundak mantan suaminya tersebut

"Kau ingin aku menyerah Rey.?" Tanya Alex disela isakan nya tanpa melihat kearah Rey

"Kau..kau ingin menyerah.?" Tanya Rey gugup dan sedikit sesak

"Aku selalu berusaha memperjuangkan kau dan anak-anak kita, tetapi selalu saja penolakan yang aku dapatkan." Ujar Alex yang sesekali terisak dan masih enggan menengadahkan kepalanya. Ia masih menunduk dan sesekali air menetes kelantai, ya..Alex benar-benar menangis 

🍁🍁🍁REYNATHAN P.O.V🍁🍁🍁

"Tidak ada orang yang benar-benar mencintai seseorang yang dicintainya, dimiliki oleh orang lain Rey. Aku berusaha agar kalian kembali padaku, namun sejak awal memang kau tak pernah membuka celah untuk ku memperbaiki segalanya. Ini memang kesalahan ku, tetapi apa sesulit itu untuk memaafkan semua kebodohan ku dimasa lalu.?" Kembali kudengar ucapan Alex yang sempat diucapkan olehnya waktu itu. ucapan dia yang ingin menyerah, aku yang tak pernah memberi celah untuk dia memperbaiki masa lalu. Aku tertegun dan menatap kesembarang arah dengan tatapan kosong. Entah mengapa, hatiku selalu saja merasa sesak setiap kali melihat Alex yang sedang menangis.

"Sebaiknya kau pulang saja, kami tidak akan lupa untuk memberikan mu surat undangan jika sudah siap. Rey dan aku ada urusan yg masih blm selesai, Max juga sudah menunggu kami." Ujar kak Fathan tenang

Alex menunduk, isakannya masih terdengar. Aku berusaha membuang muka, karena aku tak tega.

"Hmm... Baiklah, aku akan pulang. Rey (aku pun menoleh kearahnya), aku titip anak-anak kita. Berbahagialah, berjanji padaku. Untuk tidak pernah menangis lagi, kau harus sering tersenyum. Aku tidak suka, itu..itu menyakiti hatiku." Alex berucap sambil berdiri, kami saling bertatap. Ada senyum dipaksakan dibibirnya, entah kenapa hatiku bertambah sakit saat mendengarnya mengijinkan ku untuk bersama pria lain.

"Maaf selalu membuat mu bersedih, dan maaf karena aku menjadi ayah yang gagal dan buruk untuk anak-anak kita. Aku akan segera pulang, tetapi izin kan aku untuk bertemu Twins terlebih dulu. Aku ingin memeluk mereka sebentar, apa boleh Rey.?" Lanjut Alex dangan pandangan sendu, aku tak bisa mengucapkan apapun. Terasa kelu saat bibir ini berusaha untuk ku gerakan.
Akhirnya hanya anggukan kecil yang ku berikan.

Perlahan Alex melangkah, menuju arah halaman belakang.
Menyisakan aku dan kak Fathan saja.

"Harus kah sampai begini kak, aku tidak tau apa yg aku rasakan. Hanya saja ini terasa sesak, dan juga aku merasa tidak enak." Ucap ku pada Kak Fathan

"Kau ini terlalu lemah, bersabarlah sebentar lagi." Jawab kak Fathan menyebalkan

Setalah beberapa saat, Alex kembali muncul. Ia melangakah menuju ke arah kami, dan berhenti tepat didepan ku.

"Aku akan selalu mencintaimu, meski kelak kita tak bisa saling berbicara, menatap, bahkan bersama. Aku akan tetap berada didekatmu Rey, menjaga mu dan Anak-anak kita. Semoga kebahagiaan akan selalu menyertai kalian, Aku pamit.." ujar Alex tersenyum sendu, dan perlahan melangkah menuju pintu keluar

Aku terdiam, menatap punggung kokoh itu perlahan menghilang dari balik pintu.

"Aku... Aku menyakitinya" entah kenapa setetes air mata menetes dari kedua sudut mataku.

"Tidak, kita sedang mengujinya." Ucap kak Fathan meraih tubuhku kedalam pelukannya..

🌺🌺🌺🌺🌺


"Hallo, selamat siang. Maaf, apa benar anda tuan Reynathan.?" Ujar seseorang disebrang sana yang tak kukenali suaranya, namun panggilan ini berasal dari handphone milik Alex

"Ya, siang. Benar, maaf anda siapa ya. Kenapa bisa menghubungi saya menggunakan Handphone Alex.?" Jawabku dan langsung bertanya

"Maaf tuan, saya dari kepolisian. Ingin memberitahukan bahwa tuan Alex telah mengalami kecelakaan, mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan. Saya berusaha menghubungi orang yang sekiranya dekat dengan beliau, saat saya melihat panggilan keluar. Tertera nama anda saja, Jadi saya mencoba menghubungi anda."

DEGGG....

🥺🥺🥺🥺
 

HALLO,,,,
ASSSALAMUALAIKUM...🙏🙏

SEBELUMNYA AKU MAU NGUCAPIN MAAF YANG SEBESAR²NYA🙏😭
KARENA UDAH LOST BGT
BUKAN NIAT INGKAR JANJI, CUMAN AKU BARU² INI TUH GANTI HP,DAN LUPA EMAIL MASUK AKUN WP INI. JADI BNR² NYARI² DULU🙏🥺😭
ALHAMDULILLAH NYA SEKARANG BISA MASUK DAN LANGSUNG UP..

DAN AKU MAU NGUCAPIN TERIMAKASIH BANYAK BUAT YG UDAH MAU NUNGGU DAN SUBSCRIBE DI CHANNEL YOUTUBE AKU...🙏🙏🥺🥺🥺

MAKASIH DAN MAAF BUAT UPDATE YANG SEDIKIT INI.
INSYA ALLAH SECEPATNYA UPDATE LAGI🙏😌

AFTER MARRIEDWhere stories live. Discover now