AM 21

17.3K 1.4K 180
                                    


*REYNATHAN P.O.V*

Setelah beberapa saat menaiki Taxi, akhirnya aku sudah sampai didepan kantor Alex. Ya, aku berbohong mengenai keinginan ku kekamar kecil. Aku memutuskan untuk menemui Alex, karena hanya dia satu-satunya harapan ku agar Nathan segera mendapatkan donor darah yang sama.

Jika darahku tak cocok, pasti golongan darah Alex cocok dengan Nathan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk segera menemui Alex yang mungkin ada dikantornya.

"Paman, bisakah kau menunggu sebentar. Aku tidak akan lama." ujar ku cepat setelah membuka pintu Taxi yang kutumpangi

"Tidak masalah nak, aku akan menunggu." jawabnya dengan ramah

Aku segera berlari menuju pintu masuk,disana kudapati Lizzy tengah berdiri. Aku segera menghampirinya, keadaanku tampak kacau.
Air mata yang terus mengalir masih setia menemani ku saat ini, isakan ku bahkan sesekali masih terdengar.

"Lizzy.." panggilku cepat

"Ya tuhan, tuan Rey. Kau kenapa.?" dapat kulihat ekspresi keterkejutan Lizzy saat melihat keadaanku

"Alex,,, apakah dia ada didalam.?" tanyaku tanpa menjawab pertanyaannya

"Tuan Alex ada didalam, namun beliau sedang ada Rapat." jawabnya cepat seraya mengusap air mataku dengan jarinya

"Terimakasih Lizzy.." ucapku dan dengan cepat aku berlari mencari ruangan rapat yang memang sudah aku ketahui letaknya, setelah menemukannya. Aku masuk kedalam menuju ruang rapat tersebut

"Alex....!" aku membuka pintu ruangan Rapat tersebut dengan cepat, dapat kulihat beberapa orang tampak terkejut tanpa terkecuali Alex.

"Rey.." panggilnya setelah beberapa saat terdiam

"Heiii kau,,,,kenapa bisa memasuki ruangan ini.?" bentak seorang wanita yang duduk disebelah Alex

"Tutup mulutmu..." semua terkejut termasuk aku, Alex membentak wanita tersebut,seingga wanita tersebut langsung terdiam dan dengan cepat Alex menghampiriku.

"Kau kenapa Rey.?" tanya Alex dengan Ekspresi Khawatir

"Apa golongan darahmu.?" tanyaku cepat

"Kenapa.?" tanyanya bingung

"Apaaaaa.?" bentak ku

"A,,,ke,,,kenapa memangnya.?" bingungnya lagi

"Kumohon ikut aku, Nathan membutuhkan donor darah darimu Alex. Kumohon,ikut denganku.." tanpa memikirkan harga diriku, aku kembali memohon-mohon pada Alex . orang yang telah melukai ku dimasa lalu, namun aku tidak perduli. Akan kulakukan apapun demi keselamatan anak- anakku, apapun itu.

"Nathan.?" dengan ekspresi yang sama,Bingung.

"Anak ku..." jawabku cepat

"Anakmu, baiklah. Ayo kita segera berangkat..." dengan cepat dia menarik lenganku keluar dari ruangan rapat, dapat kudengar wanita tadi berteriak mengenai kelanjutan rapat tersebut. Namun Alex tak memperdulikannya, ia dengan langkah cepat berjalan sambil menarik lenganku.

"Alex, aku belum membayar Taxi yang tadi aku tumpangi. Bisakah kau meminjamkan dulu uang padaku." kataku ketika ia menarik ku kearah mobil yang diparkirkan di samping Taxi yang tadi ku naiki.
Dengan cepat ia menghampiri taxi tersebut dan mengeluarkan uang dan memberikannya pada sopir tersebut.

"Pak ini terlalu banyak." dapat kudengar ucapan paman itu, namun Alex dengan cepat mengatakan tidak masalah.

"Cepat masuk Rey.." ujarnya membukakan pintu mobil untuk ku, aku dengan cepat masuk dan duduk disamping Alex yang kini mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit dimana Nathan dirawat, setelah sebelumnya aku menyebutkan tempatnya.

AFTER MARRIEDWhere stories live. Discover now