*REYNATHAN POV*
Aku terbangun dari tidurku karena merasakan usapan pada kepalaku,perlahan aku mulai membuka kedua mataku dan aku melihat seseorang yang aku cintai tengah berlutut sambil tersenyum dan telapak tangannya masih mengusap lembut surai rambutku.
"Kudengar kau sedang kurang enak badan?" tanya Alex bertanya padaku,wajah kami berhadapan dan dia masih terus tersenyum
Aku masih menatap Alex dan sejenak terdiam,karena aku merasa heran kenapa dia pulang lebih awal. Padahal ini masih siang,lagipula aku juga merasa baru sebentar tertidur.
"Ya,aku hanya merasa sedikit pusing" jawabku sambil menolehkan wajahku dan perlahan bergerak untuk bangun dan terduduk di sofa
"Apa masih pusing? Kau sudah minum obat?" tanya Alex yang ikut berdiri dan duduk tepat disamping ku
"Aku sudah merasa baikan" jawabku tanpa menatap kearahnya
"Kenapa?" tanyanya dengan nada tajam,yang membuatku tidak mengerti maksudnya dan merasa sedikit takut
"Kenapa?" tanyaku bingung sambil menoleh kearahnya
"Katakan.! Aku tau kau sedang menyembunyikan sesuatu" katanya dengan nada datar namun menakutkan,matanya menatap tajam dan rahangnya sedikit mengeras menandakan dia tengah menahan amarah
"A..aku.? Aku tidak menyembunyikan apapun" jawabku terbata karena merasa takut dengan tatapan Alex saat ini
"KATAKAN.!!" bentaknya tepat didepan wajah ku,wajah kami berhadapan sangat dekat
"Aku bahkan tidak tau apa maksudmu,kenapa kau marah seperti ini" jawabku mencoba sedikit lebih tenang walau jujur aku merasa gugup karena wajah kami saling berhadapan dengan sangat dekat,Alex mencondongkan tubuhnya mendekati ku
"Cihh,,,pembohong" cibirnya sambil menjauhkan wajahnya namun tetap menatapku dengan tatapan marahnya
Aku yang mendengar ucapannya merasa lucu,pasalnya dalam hal ini Alex lah yang telah membohongiku.
Ku kira dia sudah mulai menerimaku,tapi nyatanya dia hanya mengasihaniku.Aku tersenyum mendengar ucapnnya,dan akupun mencoba untuk bangun dan berniat beranjak menuju kamar.
Tetapi lengan ku dicengkram olehnya dan berhasil membuatku meringis menahan sakit dipergelangan tangan kanan ku"Aww" pekik ku kaget
"Kenapa kau malah tersenyum?" tanyanya yang ikut bangkit dan berdiri menghadapku sambil terus mencengkram lengan ku
"Lalu aku harus apa?" tanyaku dengan nada datar,walau sebenarnya pergelangan ku terasa sangat sakit
"Apa yang kau sembunyikan dariku?" tanyanya dengan geraman tertahan
"Aku tidak menyembunyikan apapun" jawabku
"Asal kau tau Rey,kau bukan orang yang pandai berbohong.!" ingatnya sambil mempererat cengkramannya dilengan ku
"Kau benar Alex,aku tidak pandai berbohong sepertimu" aku bergumam namun kuyakin dia masih bisa mendengarnya
"Apa maksudmu bocah?!" tanyanya menaikan nada bicarnya
Aku hanya tersenyum sendu sambil menghentakan tangan ku dan behasil lepas dari cengkramannya.
Aku dengan tergesa berlari keluar apartemen dan langsung
Menekan bell apartemen Max.Tidak lama Max keluar dari apartemennya,dan aku langsung menanyakan apa Alex sudah bersamanya.
"Max,apa Alex ada bersamamu.?" tanyaku tergesa
"Oh Rey,ya Alex ada bersamaku. Tadi aku selesai operasi langsung ijin pulang dan ke apartemen mu,tapi suamimu yang membukakannya dan dia langsung mengambil Alex yang tengah tertidur" jawabnya
YOU ARE READING
AFTER MARRIED
General FictionHarusnya kau menolak saja pernikahan ini,karena percuma jika kau menerima tapi membuat mu merasa tersiksa. maaf jika aku bukan yang kau harapkan.... ---*REYNATHAN*--- Dasar banci,mana mungkin aku bisa mencintai bocah laki-laki sepertimu. meski paras...