AM 8

22.8K 1.8K 87
                                    

*REYNATHAN POV*

Siang ini aku harus mengantarkan makan siang untuk Alex kekantor.

Kulirik jam di dinding sudah menunjukan pukul 11:45, aku bergegas keluar dari apartemen dengan menjinjing bekal makan siang untuk Alex.

Saat aku keluar dari apartemen,aku berpapasan dengan Max yang seperti sedang buru-buru keluar dari apartemennya sambil menggendong Alex.

"Kau kenapa? Apa terjadi sesuatu?" aku mencoba mencari tau

"Ah Rey,,, aku dapat panggilan dari rumah sakit,katanya ada seorang pasien yang akan melahirkan namun harus dioperasi. Dan kebetulan dokter yang sedang bertugas juga sedang melakukan operasi pada pasien lainnya,jadi aku harus buru-buru ke rumah sakit" Max menjawab dengan ekspresi gelisah sambil terus menggendong Alex

"Lalu kau mau membawa Alex?" tanyaku lagi

"I,,iya, aku takut dia menangis jika ditinggal sendiri. Soalnya dia baru bangun tidur,jadi belum sempat makan siang" jawab Max lagi

"Sebaiknya Alex ikut denganku saja, lagi pula anak kecil tidak baik jika harus berlama-lama dirumah sakit bukan"

"Apa tidak merepotkan?" ucap Max dengan nada sungkan

"Tidak masalah,lagi pula aku akan ke kantor Alex" jawabku menenangkan sambil tersenyum tulus

"Baiklah terimakasih Rey,kau sudah mau perhatian pada kami" Max berkata dan dengan tatapan menggambarkan ketulusan mengenai apa yang dia ucapkan

"Tidak masalah Max, kalian sudah kuanggap sebagai keluargaku juga" aku menjawab sambil tersenyum tulus kembali

"Baiklah aku harus segera pergi kerumah sakit... Hei sayang,kau jangan rewel apalagi menyusahkan kak Rey ya.! Daddy harus ke Rumah sakit sekarang" Max menurunkan Alex dari gendongannya,dan memperingati Alex sedangkan Alex hanya mengangguk-anggukan saja kepalanya.

"Rey sebaiknya aku mengantarkan kalian terlebih dahulu" usul Max,yang ku jawab dengan gelengan kepala yang kencang

"Tidak,,tidak usah,kami bisa naik taksi. Lagipula kita berbeda arah,aku takut ibu yang akan melahirkan itu terjadi apa-apa. Kau sebaiknya cepat pergi Max" tolak ku sambil memberitahu alasannya

"Mm,,baiklah,aku pergi sekarang. Daddy pergi dulu ya sayang, ingat jangan merepotkan kak Rey ok cupp.." Max berpamitan pada ku dan Alex sambil mencium lembut kepala anaknya

"Hati-hati daddy muachh" teriak Alex pada Max yang sudah sedikit menjauh,dan dijawab anggukan sambil mengacungkan ibu jarinya pada Alex

Max sudah tak terlihat dia lebih dulu keluar dari area apatemen.
Aku dan Alex segera keluar kearea depan apartemen sambil menggendong alex ditubuhku yang kecil ini.

"Kak Rey wangi strowberi" celoteh Alex sambil mengendus-endus ceruk leherku

"Ahahaha geli sayang" aku tertawa karena merasa nafasnya seakan menggelitiki leher ku

"Hihihi Alex jadi mau makan kak Rey" ujarnya lagi sambil menggigit kecil leherku,dan berhasil membuatku terlonjak karena kaget dengan ulah Alex

"Awww ah sayang,kenapa menggit kak Rey" protesku

"Hihi maaf kak,abisnya Kak Rey wangi Strowberi. Jadi Alex gak tahan mau gigit hihi maaf ya kak,Jangan marah" alex menjawab dan disusul permohonan maafnya dengan mata berbinar

"Ahahaha tidak masalah" kataku karena tak tega melihat wajah polosnya

**********

"Selamat siang tuan Reynathan,apakah anda ingin menemui tuan Alex" sapa wanita cantik berambut sebahu dan berponi dengan sopan padaku

AFTER MARRIEDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon