AM 15

21.5K 1.5K 148
                                    

           * REYNATHAN P.O.V*

Hari ini usia kandungan ku masuk bulan ke lima, mamah dan Kak Fathan sudah mengetahui bahwa aku sedang mengandung. Mereka tampak terkejut dan sedih saat Max memberitahu mengenai kehamilan ku ini.

Max dan Alex memang sering berkunjung kerumah ku,aku sungguh bersyukur mereka masih sama seperti semula. Baik dan pengertian padaku,terutama Max yang kebetulan seorang Dokter.

Aku sudah resmi bercerai dengan Alex, kudengar dari Max. Bahwa usia kandungan Clara sudah masuk bulan ke delapan, dan mereka pun sudah menikah.

Jujur,untuk melupakan semuanya aku tidak mampu. Sering sekali hatiku merasa diremas, menimbulkan rasa sakit dan sesak. Namun aku berusaha kuat, untuk anak dan keluargaku. Perutku mulai membesar, untung saja aku tidak mengalami masa ngidam yang menyusahkan. Hanya saja aku Sering ingin memakan ice cream matcha saat tengah malam, namun selalu aku tahan. Karena aku sadar, tidak ada sosok suami yang akan mengabulkannya. Dan akupun malu jika harus memintanya pada kak Fathan dan mamah, aku tidak ingin menyusahkan mereka. Meski kak Fathan dan mamah sangat menjagaku, dan sering menanyakan apa aku menginginkan sesuatu.

Hari ini aku sedang berada di mall sendirian, aku mampir kesini setelah menemui kak Fathan untuk membawakan bekal makan siang yang kubuat sendiri.

Aku sangat ingin membeli kebutuhan bayiku kelak, jika meminta mamah atau kak Fathan untuk mengantar ku bernelanja. Aku takut membuat mereka repot, ya.... Seperti inilah aku,setelah bercerai. Aku ingin menjadi pribadi yang mandiri, karena aku akan segera menjadi seorang ibu ahhhh,,,, tidak...tidak. Aku akan menjadi seorang Ayah untuk anak ku, karena itu aku berusaha untuk Selalu tegar dan melakukan semuanya dengan sendiri. Karena aku tidak mau bergantung pada siapapun sekarang.

Kulihat toko yang menjual semua kebutuhan dan peralatan bayi, dengan segera aku memasuki toko tersebut.

Ahhhh,,,,
Aku bingung harus beli apa terlebih dahulu,setelah berpikir sejenak. Aku memutuskan untuk melihat ke area Tempat tidur saja,dengan santai aku berjalan menuju tempat tidur bayi.

"Apah kau suka yang ini Alex.? Sepertinya akan sangat bagus untuk anak kita nanti. Bagaimana.?" suara seorang wanita tedengar antusias dibekang ku. Dan tentu aku tidak cukup bodoh untuk mengenali siapa wanita tersebut.

" terserah kau saja Clara, beli lah apa yang mau kau beli. Aku sudah sangat lelah.."

Deggggg...

Lima bulan sudah tak kudengar suara itu, Alex. Mereka tepat dibelakng ku, mereka sedang membeli peralatan bayi untuk anak mereka.

Sejenak aku termenung, dan akhirnya aku tersadar ketika seseorang menyenggol punggung ku.

"Maaf, aku tidak sengaja." suara itu,suara Alex. Aku hanya terdiam dan tak ingin mereka tau bahwa aku ada disini, perlahan aku melangkahkan kaki untuk menjauh. Namun seseorang menahan pergelangan tanganku, aku tetap menunduk menyembunyikan wajahku.

" apa kabar.?" tanyanya, aku sangat panik sekarang. Aku berusaha melepaskan tanganku, namun peganganya sangat erat

" apa kabar Reynathan.?" katanya lagi disertai nama lengkap ku, perlahan aku menolehkan wajahku dan menatap kearahnya

" sangat baik tuan, bisakah kau melepaskan tanganku" ucapku lembut menatap kearahnya, dan dapat kulihat Clara sedang menggandeng sebelah tangan Alex. Clara tampak angkuh,sedangkan Alex. Dapat kulihat pancaran kesedihan dimatanya, namun aku tidak mau peduli lagi.

"Sedang apa kau ditoko peralatan Bayi Rey.?" tanya Alex  santai

"Bukan urusan mu tuan, mohon lepaskan tangan ku." ujarku dengan datar

AFTER MARRIEDWhere stories live. Discover now