AM 18

17.1K 1.3K 151
                                    

*REYNATHAN P.O.V*

"Kak Rey.." panggil Alex Lembut

"Ya sayang.."

"Apa twins tau,bahwa nenek dan kakeknya sudah meninggal.?"

Deggg....

"Maksudnya.?" tanyaku setelah beberapa saat terdiam

"Ya,nenek dan kakeknya twins." Alex menjawab dengan mata yang masih saling menatap dengan ku

"Nenek Elsha kan masih hidup.?"

"Tidak, maksud Alex adalah nenek Rose dan kakek Kenan."

Diam....
Aku hanya diam membeku,bahkan usapan lembut ku pada kepala Alex pun terhenti

"A,,,apa benar kedua orang tua paman Alex sudah meninggal.?" Aku kembali bertanya memastikan, pasalnya  aku tidak percaya dengan ucapan Alex tersebut. Karena selama ini mamah,kakak bahkan Max pun tak pernah mengatakan hal tersebut

"Iya kak Rey, Alex tidak mungkin berbohong." jawab Alex tegas menatap tepat mata ku yang masih saling menatap

"Kapan.? Kapan mereka meninggal sayang.?" suara ku terdengar bergetar dan lirih, aku berusaha menahan sesak didada dan cairan bening dikedua sudut mata ku agar tak menetes

"Sudah lama, Alex tidak tau pasti kapannya. Memangnya kak Rey juga tidak tau.?" ujar Alex dan dilanjut dengan pertanyaan

"Kak Rey baru tau." jawab ku sambil tersenyum miris

**********

*AUTHOR P.O.V*

Malam hari,keadaan tampak ramai dikediaman keluarga Than. Max dan Alex masih berada disana,karena Rey memaksa agar mereka ikut makan malam bersama.

Selesai makan malam, Rey mengajak semua anggota keluarga termasuk Max untuk berkumpul diruang keluarga.

Sedangkan Twins dan Alex berada di kamar Twins, Rey sengaja menyuruh mereka untuk tak ikut bergabung. Karena Rey ingin menanyakan tentang hal yang sempat ia bahas dengan Alex tadi siang, Elsha, Fathan dan Max memasang wajah bingung.
Karena mereka merasa akan ada hal yang sangat penting yang akan Rey bahas, dan mereka pun hanya mampu menuruti ajakan Rey tersebut.

"Apa ada masalah Rey.?" tanya Fathan saat mereka duduk melingkar di sofa.

Elsha duduk bersampingan dengan Fathan, Max di sofa sisi kiri fathan. Sedangkan Rey, dia duduk di sofa sisi kanan Elsha.

"Entahlah, ini tergantung pada kenyataan saja. Jika memang hal yang akan kutanyakan ini benar terjadi, maka itu akan menjadi sebuah masalah." Rey menjawab dengan santai namun tegas, ia mentap satu persatu lawan bicaranya

"Maksudmu sayang.?" tanya Elsha tak mengerti

"Apa benar Ayah Kenan dan mamah Rose sudah meninggal.?" Rey menanyakan tenang, namun ia tak bisa membohongi dirinya sendiri. Bahwa dia takut dengan jawaban apa yang akan ia dengar

Hening....

Tak ada yang mengeluarkan satu katapun, ketiga orang tersebut hanya mampu terkejut dengan pertanyaan yang barusan Rey tanyakan.

Melihat raut keterkejutan dari tiga orang di depannya,Rey merasa sudah tau apa jawaban dari pertanyaannya. Entah kenapa dadanya semakin sesak,dan dengan mudahnya cairan bening telah menetes dari kedua sudut matanya. Ia hanya mampu tertunduk dan menahan isakan, hatinya merasa sakit.

"Kenapa.? Kenapa kalian menyembunyikan hal ini dariku.?" tanya Rey tetap menunduk dengan sesekali menghapus kasar jejak air mata pada pipinya

"Eeee,,,Rey, sungguh bukan itu maksud kami semua. Mmm.." Fathan dengan gugup menjawab pertanyaan Rey, dia masih terkejut dengan pertanyaan Rey. Ia merasa penasaran, siapa yang telah membocorkan rahasia tersebut pada Rey

AFTER MARRIEDWhere stories live. Discover now