AM 20

16.7K 1.2K 146
                                    


*AUTHOR P.O.V*

hari ini Rey sedang tidak enak badan, dia hanya berbaring dikamar sejak pagi. Ia merasa kepalanya seperti berputar,dan badannya pun terasa lemas.

Max sudah memeriksanya, dan mengatakan Rey hanya kelelahan dan butuh istirahat saja. Twins sangat setia menemani Rey, mereka tetap duduk dikedua sisi Rey.

Bahkan makan siang saja, Twins harus makan dikamar Rey. Karena mereka tidak ingin meninggalkan Rey sendirian, padahal sejak tadi Rey sudah menyuruh mereka untuk pergi bermain saja ditaman belakang dan menjelaskan bahwa dia baik-baik saja.

Namun dengan sifat keras kepala mereka yang mungkin menurun dari Alex, membuat mereka tetap kekeh ingin tetap menemani Rey. Dan akhirnya Rey pun menyerah, namun dengan syarat mereka harus tetap makan dan ikut beristirahat bersamanya.
Dan merekapun menurut, setelah makan siang mereka ikut tertidur didalam pelukan kedua sisi kanan dan kiri Rey.

***********

Ke Esokan paginya, Rey sudah kembali sehat. Meski masih sedikit merasa lemas,namun ia mencoba untuk tetap terlihat kuat. Karena dia tidak mau kedua anaknya tak beranjak dari sisinya, karena seharian mereka terus menemaninya yang terus terbaring disampingnya.

Maka dari itu, pagi ini dia mencoba untuk terlihat sudah sehat. Ia mulai memasak sarapan untuk anggota keluarga than. Dan setelah itu mereka sarapan bersama, dilanjut memulai aktivitasnya masing-masing.

Fathan ke kantor, Mamah Elsha akan keluar bersama teman-temannya untuk mecari hadiah anniversary pernikahan teman arisannya.

Twins, mereka merengek ingin ikut bersama neneknya. Namun Rey melarangnya,karena takut menyusahkan mamahnya. Tetapi Elsha mengijinkan Twins ikut bersamanya, dan meyakinkan Rey bahwa tidak masalah jika Twins ikut bersamanya. Akhirnya Rey mengijinkan,dan sontak suara pekikan bahagia khas anak kecil terdengar.

Kini tinggal Rey sendiri dirumah,selesai beres-beres rumah. Ia beranjak keruang keluarga, dan membaringkan tubuhnya di sofa yang cukup besar dilanjut dengan menghidupkan televisi.

***********

*REYNATHAN P.O.V*

aku terbangun ketika mendengar suara panik kak Fathan. Dia terus memanggilku dengan suara yang keras, terdengar sangat panik.
Aku mencoba terduduk, dan sialnya kepalaku terasa sangat sakit dan pusing sekali. Kurasa karena aku terbangun dan terkejut secara bersamaan, sehingga belum terkumpul semua kesadaran ku.

"Reeeeyyyy...!!" teriak kak Fathan sambil berlari kearahku, dapat kulihat raut cemas disana. Dan akupun merasa sesuatu yang tidak baik sedang terjadi,namun aku tidak tau apa itu.

"Kenapa.? Kenapa kak Fathan teriak-teriak begitu.?" jawab ku dengan cepat menatap kearahnya, yang kini tepat berdiri didepan ku dengan nafas yang terdengar tak beraturan.

"Ikut aku, cepattt...!" seketika kak Fathan menarik tanganku,dan menarik ku keluar rumah.

"Belum dikunci,aku kunci dulu." cegah ku setelah melewati pintu utama

"Cepattt..." bentaknya, namun mebiarkan aku mengunci pintu.

"Sudah,,," dan kembali, aku ditarik dengan cepat menuju mobilnya.

"Ada apa sebenarnya.?" tanyaku dengan kesal, namun kak Fathan tetap fokus menyetir dengan kecepatan yang sangat diluar batas aturan.

Bahkan beberapa mobil mengklakson dengan keras, karena merasa kesal dengan cara kak Fathan membawa mobilnya.

AFTER MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang