AM 3

23.1K 1.7K 118
                                    


          *REYNATHAN P.O.V*

Hari ini,aku sudah  berada di apartemen suamiku. Sungguh,apartemen ini sangat-sangat mewah dan besar.
Aku sampai kagum saat pertamakali memasuki apartemen ini.
Aku kesini hanya berdua saja dengan suamiku,mertua dan dan keluarga ku tidak ikut mengantar. Aku yang memintanya,karena semalam alex meminta ahhh tidak. Lebih tepatnya mengancam ku agar hanya kita berdua saja yang pergi,alsannya dia sudah tidak mau memainkan peran sebagai suami dari seorang bocah tengil dan banci seperti ku.
Jika aku tidak berhasil membujuk semua keluarga agar tidak mengantarkannya,dia akan melakukan sesuatu padaku.
Bukan aku takut,hanya saja aku tidak ingin membuat jarak ku dengan dia semakin menjauh saja. Walau pada dasarnya memang akan seperti itu.

"Kamarmu yang disana" alex menunjuk sebuah ruangan yang memang kuyakini sebagai kamar

"Dan kamar ku yang disini,aku harap kau tidak mengganggu apalagi menyusahkan ku" beritahunya yang disertai ancaman,aku hanya mampu menganggukan kepala.
Kamar kami berada dilantai dua dan tepat berhadapan.

"Yasudah,aku lelah dan mau tidur" alex melangkah masuk dan meninggalkan ku

"Tu..tunggu" cegah ku dengan perasaan was-was,takut dia akan marah

"Apalagi..? " tanyanya dingin tanpa menoleh

"A..aku mau ijin untuk pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan" aku meminta ijin,karena aku tau disini tidak ada bahan makanan sama sekali

"Terserah..! Ambil ini" ujarnya dan melemparkan beberapa lembar uang kemuka ku setelahnya dia masuk kekamarnya

'Sabar rey,biarkan waktu yang menyelesaikan segalanya'
Pikir ku sambil memunguti uang yang berserakan dilantai

Aku segera masuk kekamar dan menarik koper milik ku.

*****
Aku tengah memilih sayuran untuk persediaan satu minggu,setelah mendapatkan semua bahan yang ku butuhkan. Aku langsung beranjak ke kasir,suara anak kecil menghentikan langkah ku.

"Daddy...hiks...daddy...hiks.hiks.." aku menengok kesamping dan melihat seorang anak laki-laki yang kurasa berumur 5 tahun tengah menangis,melihat hal itu. Aku langsung menghampirinya dengan mendorong trolling belanjaanku

"Heii.. Kenapa kau menangis sayang..?" aku mencoba berbicara sambil berjongkok menyamai tingginya

"Aku terpisah dengan daddy tante..hiks..hiks.." dia mulai menjawab,tapi apa ini...
Aku dipanggil tante..? Aku ini laki-laki,hahhh sudahlah.
Supermarket ini memang besar,jadi kurasa akan sulit untuk menemukan ayah anak ini

"Suttt jangan menangis lagi ok..
Ayo,kakak bantu cari daddy mu.
Lagi pula,kakak ini laki-laki.
Nama kakak reynathan,namamu siapa jagoan..?" aku mencoba membuat nya berhenti menangis,brabe juga kalau dia terus menangis. Aku takut disangka penculik anak-anak,hahahaha konyol

"Ah maaf kan aku,aku kira kakak perempuan. Soalnya wajah kakak sangat cantik,tidak tampan sama sekali.upss maaf kan aku,nama ku alex." apa,alex..? Dia memang sama tampan,tapi sayang sikap mereka berbeda jauh.

Aku rasa anak ini sangat pintar,dan lucu,kini dia sudah berhenti menangis. Syukurlah

"Haha tidak masalah,ayo kita cari daddy" aku berdiri dan berjalan sambil kugendong alex dan tangan kanan ku mendorong trolling balenjaan ku.

Tubuh alex tidak terlalu berat,jadi aku dengan santai berjalan menyusuri setiap tempat.setelah sekitar 15 menit mencari,akhirnya kami menemukan ayahnya.

"Alex.... Ya tuhan kemana saja kau sayang,daddy sedari tadi mencarimu.ahh maaf kan daddy ya sayang" aku melihat seorang laki-laki yang bewajah tampan dan mirip dengan alex langsung berlari menghampiri kami dan memeluk alex yang masih ku gendong.

AFTER MARRIEDWhere stories live. Discover now