AM 10

26.1K 1.9K 159
                                    


*REYNATHAN POV*

aku terbangun saat senja menyorotkan warna cantiknya menembus jendela kamarku,entah kenapa aku merasa senja sangat sering membangunkan ku akhir-akhir ini.

Aku mulai beranjak turun dari kasur, dan melangkahkan kaki menuju kamar mandi. Saat menghadap ke cermin yang terdapat didepan washtafel,aku mencoba membasuh wajahku. Dan sejenak terdiam memandang pantulan diriku didalam cermin, dan kejadian siang tadi kembali teringat.

Aku mencoba tersenyum pada pantulan diriku sendiri,namun ternyata senyum ku sangat tampak menyedihkan. Tak ingin larut dalam kesedihan,aku langsung bersiap untuk mandi.

Sekitar Lima belas menit atau lebih, entahlah aku tidak tau.
Aku sudah selesai mandi dan berpakain, Kuraih kenop pintu dan perlahan membukanya.

Brukkkk

Sungguh aku sangat terkejut,ternyata sejak tadi siang Alex menungguku didepan pintu kamarku. Dia terduduk bersandar dipintu,dan saat aku membukanya secara otomatis dia terjatuh kebelakang menghantam lantai  kamarku.

"Arghh" rintihnya memegang kepalanya yang memang membentur lantai

"Ma..maaf maaf, A..aku tidak tau kau ada disana" ucapku langsung mencoba membantunya untuk bangun

"Rey,," entah kenapa suaranya sangat lirih,dan dia pun enggan untuk bangun meski sudah ku bantu untuk bangun

"Ayo bangun,apa kepalamu sangat sakit" aku terus mencoba membantunya untuk bangun,dan akhirnya dia bergerak dan perlahan mencoba berdiri

Brukkk..

Alex kembali terjatuh,dan membuatku ikut terjatuh diatasnya. Aku segera bangun dan duduk disampingnya, kulihat dia menutup matanya namun aku yakin dia tidak pingsan.

"Sebenarnya kau kenapa? Ayo cepat bangun" ucapku sambil menatap wajah Alex yang masih menutup matanya,perlahan tanganku kugerakan untuk menyentuh pipinya.

'Ya tuhan,,, ternyata dia demam' batinku

"Kau tidak pingsankan, Alex bukalah matamu" aku mencoba menggoyangkan badannya,dan perlahan dia mulai membuka matanya

"Mmh,,, Reyhh" gumamnya

"Ayo ku bantu kau berdiri,kau demam" aku mencoba membantunya bangun,dan diapun perlahan berdiri.

Aku membantunya berjalan menuju kamarnya,dan membaringkannya ditempat tidur. Alex masih saja memejamkan matanya,kuletakan punggung telapak tanganku pada dahinya. Panas sekali,jadi kuputuskan untuk mengompresnya saja.

"Reyh,,," gumamnya masih terpejam

"Aku ambilkan air hangat dulu untuk mengompres" jelasku dan berlalu keluar kamar

Tak butuh waktu lama aku sudah kembali lagi membawa air hangat dan saputangan,dan langsung ku kompreskan pada dahinya. Alex masih memejamkan matanya,kurasa dia tertidur.

Kuputuskan untuk keluar kamar dan turun menuju dapur,aku berniat membuatkannya bubur. Dan langsung kulakukan.

*******

"Alex.." panggil ku pelan sambil kembali memasangkan kompres didahinya yang tadi sempat kering

"Mmhh.." gumamnya

"Aku membuatkan mu bubur,sebaiknya kau makan dulu." kataku duduk disampingnya sambil memegang mangkuk bubur yang tadi kubuat

"Reyh.." lirihnya

"Ya,ada apa?" tanyaku

"Maafkan aku" suaranya terdengar serak dan lirih seperti  ucapannya sejak tadi dan mulai membuka matanya dan menatap kearah ku dengan tatapan sayu

AFTER MARRIEDWhere stories live. Discover now