AM 28

12.2K 730 164
                                    

🌺🌺🌺AUTHOR P.O.V🌺🌺🌺

Sejenak Rey terdiam, tatapan kosong dan berair. Lengan yang lemas dan tak mampu menggenggam handphone yang sebelum nya ia pegang lalu berakhir jatuh kelantai.

"A..Alex.." satu kata yang keluar dari mulut nya, lirih dan bergetar

Rey mencoba berdiri, namun semua anggota tubuhnya terasa lemas dan akhirnya terjatuh

"REYYY...." teriak Fathan yang tidak sengaja melewati ruang keluarga, dan melihat Rey terjatuh dan tersungkur dilantai.

Ia berlari, menghampiri Adiknya. Membantu membangunkan dan duduk bersandar kepadanya.

"Ada apa Rey, kau sakit? Kenapa menangis?" tanya Fathan cemas setelah memeriksa keadaan adiknya tersebut

"A..Alex, Alex kecelakaan hikss...Dia mengalami kecelakaan..Argghhh hiksss...Aaaaargh..." kini tangis nya telah pecah, raungan nya terdengar memilukan. Air mata tak dapat ditahan, bahkan telah menganak dan menetes dengan derasnya terjatuh.

"A..Apa?" tanya Fathan terkejut, seketika dalam dadanya terasa sakit dan khawatir

"arghhh..Hiksss.. Bawa,,bawa aku kesana hiks...Aku ingin kesana, aku ingin melihat keadaan nya aaaa..Hikss...Alex..Alex.." ucap Rey dengan susah payah, tubuhnya bergetar, memohon pada Fathan untuk diantar kerumah sakit

"Baiklah, tapi kau harus tenang dulu. Kau harus bisa mengendalikan dirimu, bagaimana aku membawa mu kesana. Kalau kau saja seperti ini keadaanya, tenangkan dirimu dulu." jawab Fathan sambil terus memeluk dan mengusap lembut pundak Rey

"aku harus kesana, bawa aku kesana hiks.. Ayo, ayo, bawa aku menemuinya kumohon kak..Hikss ayo.A..Yo hiks." kekeuh Rey memohon sambil memukul kecil dada kakanya tersebut

"Baiklah, kau tenagkan dulu dirimu. Aku akan pamit ke mamah dan juga anak-anak." Fathan melepaskan pelukannya dan bergegas menemui Rose dan Twins

🌺🌺🌺

Setelah beberapa saat, Fathan dan Rey sudah sampai di rumah sakit. Mereka kini tengah duduk dikursi tunggu, tepat didepan nya terdapat pintu bertuliskan ruang operasi.

"tenangkan dirumah Rey, Alex akan baik-baik saja. Sebaiknya kita berdoa, dibandingkan dengan menangis seperti ini." Fathan berusaha menenangkan Rey yang terus saja menangis, bukan hanya isakan. Namun raungan menyakitkan masih saja lolos, bahkan tubuhnya terus saja bergetar.

"ini hikss.. Ini salah ku..Pasti hikssss,,,ini pasti karena percakapan hikss..Tadi pagi kak...Arghh..Hikss..Ini salah ku..Aghh..." Racau Rey dengan tangis yang tak berusaha ia tahan, karena dengan menangis mungkin akan melepaskan semua sesak yang tengah ia rasakan saat ini.

"tidak Rey,,, jika kau menyalahkan dirimu atas kejadian ini, kau salah. Kakak yang lebih patut disalahkan jika alasan Alex mengalami kecelakan ini, kakak yang mempunyai usulan ini sejak dari awal. Lebih baik kau tenangkan dirimu, Alex akan segera sembuh. Berdoa lebih baik Rey.." Ujar Fathan berusaha menenangkan adiknya, ia mengakui kesalahan nya. Karena ialah dalang dari semua sandiwara selama ini. Mencoba memeluk semakin erat tubuh Rey yang terasa semakin lemas, hatinya terasa sakit dan sesak seakan ada sesuatu yang besar tengah menimpa tepat diatas dada nya.

"Alex akan selamatkan kak..Hikss..Kumohon selamatkan dia hikss... Selamatkan dia hikss..Hiks.." ucap Rey berusaha menatap kearah Fathan yang tengah memeluk tubuhnya, nafasnya tersenggal menunjukan betapa lamanya ia sudah menangis

AFTER MARRIEDWhere stories live. Discover now