Part 36 - Berjalan Berdampingan

539 77 5
                                    

Mereka sampai di pulau Geoje-do sekitar pukul tiga sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sampai di pulau Geoje-do sekitar pukul tiga sore. Selain Busan dan Jeju, Pulau yang terletak di Provinsi Gyeongsangnam, Geoje ini juga menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan domestik maupun internasional. Pulau terbesar kedua setelah Jeju ini juga sering digunakan untuk syuting drama dan film.

Begitu pula dengan Park Mi Ho dan rombongannya hari ini. Mereka akan mengadakan syuting single kedua dari album terbaru Mi Ho. Han Mi Ra yang baru pertama kali mengunjungi pulau Geoje-do dibuat terpukau dengan bukit hijau dan lautan yang membentang sepanjang mata memandang. Suasana sore itu dibuat semakin romantis dengan turunnya gerimis yang masih menyisakan sinar matahari menerangi hamparan hijau pulau ini.

"Sepertinya kita baru bisa mulai besok. Sebentar lagi gelap dan hujan sepertinya akan lama," kata produser Han Sang yang dipercaya menangani video clip terbaru Mi Ho. "Ayo kita menuju villa!!!" imbuhnya dengan penuh semangat.

Mi Ra pun berjalan bersama Hae Won mengikuti mereka semua. "Ehem ... ehem ... hey Mi Ra," bisik Hae Won sambil sedikit merapatkan langkahnya ke arah Mi Ra.

"Apa?" tanya Mi Ra yang sibuk membenarkan posisi ransel besar yang harus dia bawa.

"Lihat ... lihat ... Mi Ho daritadi menoleh ke belakang. Dari tadi dia selalu mengecek dirimu. Dia terlalu buruk untuk menyembunyikan perasaannya," kikik Hae Won.

"Apa yang kau pikirkan?" pancing Mi Ra seraya melambatkan langkahnya karena khawatir ada yang mendengar obrolan mereka.

"Oh ayolah. Kita semua sudah menebak-nebak sendiri. Unnie, Dae Hun juga," kata Hae Won. "Sudah pasti Mi Ho tertarik padamu. Lihat saja bagaimana dia selalu memintamu duduk di sebelahnya. Belum lagi setiap kali kau tidak terlihat, dia nampak sedang mencari seseorang. Kupikir kau harus mempersiapkan dirimu jika sewaktu-waktu dia menyatakan perasaannya."

Secara spontan Mi Ra berhenti berjalan dan melihat ke arah Hae Won. Ingin sekali rasanya dia membagi ini dengan seseorang. Namun tentu saja itu bukanlah tindakan yang pintar. "Menurutmu kalau dia benar akan melakukan itu apa yang harus kulakukan?" pancing Mi Ra.

Hae Won kali ini juga berhenti dan menoleh ke belakang melihat ke arah Mi Ra yang hanya tertinggal tiga langkah darinya. "Tentu saja kalau itu aku, aku akan menerima dengan senang hati. Aku tidak peduli apakah dia serius dengan perasaannya ataukah sedang ingin main-main. Yang benar saja, siapa yang bisa menolak dirinya," kata Hae Won manja sambil memperhatikan punggung pria yang sedang mereka bicarakan.

"Dasar kau ini!" kata Mi Ra sambil memberikan jitakan pelan di dahi Hae Won. "Dan cerita selanjutnya kau akan menjadi musuh bagi banyak wanita di Korea Selatan. Apa kau siap?" Mi Ra melempar pertanyaan yang sebenarnya harus dia ajukan untuk dirinya sendiri.

Mi Ra sudah beberapa kali memikirkan hal ini. Dia merasa akan baik-baik saja jika Mi Ho bukanlah seseorang yang akan ikut diserang nantinya. Namun hal seperti ini tentu saja sudah bisa dipastikan.

a Fan, an Enemy, but Then a Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang